Dunggala, Tibawa, Gorontalo

desa di Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo

Sejarah

sunting
 Desa Dunggala mulanya adalah salah satu nama dusun di desa tolotio. Nama dusun ini terinspirasi dari Jenis pohon Kayu Dunggala yang digunakan masyarakat sebagai tempat berteduh apabila keluarga mereka sedang mengerjakan kebun. Karena disekitar pohon dunggala ini banyak yang berminat berkebun, maka tempat itu dibuatlah suatu nama yaitu “ Perkebunan Dunggala” yang akhirnya tempat menjadi populer. Kian hari penduduk dari Dusun Dunggala ini makin bertambah akibat banyak masyarakat dari kecamatan Telaga dan dari kota gorontalo yang migrasi ke dusun ini. Hal ini dikarenakan daya tarik dari kesuburan tanah yang dimiliki oleh dusun ini. Maka pada tahun 1950 dusun Dunggala berhasil memisahkan diri dari desa Tolotio.   Sehingga desa yang ada pada kecamatan tibawa terdiri dari tiga desa yakni Desa Tolotio, Desa Molawahu, dan Desa Dunggala.

Informasi Desa Dunggala

sunting
Desa Dunggala
Negara  Indonesia
ProvinsiGorontalo
KabupatenGorontalo
KecamatanTibawa
Kode pos
96251
Kode Kemendagri75.01.04.2008  
Luas4 KM2
Jumlah penduduk1805 jiwa
Kepadatan-
Peta
 Koordinat: 0°38′35.98904″N 122°51′40.01274″E / 0.6433302889°N 122.8611146500°E / 0.6433302889; 122.8611146500


      Desa Dunggala terletak di kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo, memiliki luas 4 km2, dengan jumlah penduduk sebanyak 1805 jiwa, 526 Kepala Keluarga (KK) terdiri atas 893 laki-laki dan 912 perempuan (Kecamatan Tibawa dalam Angka, 2017).
      Desa ini memiliki tipologi persawahan dengan klasifikasi swakarya pada kategori Lanjut.  Mata pencaharian utama masyarakat adalah petani (353 orang), buruh tani (32 orang), Pegawai Negeri Sipil (63 orang) dan selebihnya adalah peternak, TNI/Polri, pengusaha dan pedagang keliling (data pokok desa Dunggala, 2018). Desa Dunggala memiliki 3 dusun yaitu Dusun Buhiya, Dusun Angkasa dan Dusun Beringin.

Galat: no context parameter provided. Use {{other uses}} for "other uses" hatnotes. (bantuan). Dunggala adalah salah satu desa di Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Indonesia.

Pranala luar

sunting