Dryas Terkini (sekitar 12.900 hingga 11.700 tahun sebelum kini) adalah kemunculan kembali zaman glasial yang sempat menghentikan proses pemanasan secara bertahap yang telah dimulai setelah berakhirnya zaman Glasial Maksimum Terakhir sekitar 20.000 tahun sebelum kini. Peristiwa ini terjadi pada masa Pleistosen akhir dan beberapa saat sebelum dimulainya masa Holosen. Nama peristiwa ini berasal dari genus tumbuhan yang disebut Dryas octopetala karena daun-daunnya menjadi berlimpah pada periode glasial akhir.

Grafik yang menunjukkan peristiwa Dryas Terkini sekitar 12.000 tahun sebelum kini.

Perubahan yang dipicu oleh peristiwa ini relatif cepat dan hanya memakan waktu beberapa dasawarsa. Diperkirakan terjadi penurunan suhu antara dua hingga enam derajat Celcius dan gletser-gletser juga meluas di Belahan Utara. Diduga peristiwa ini terjadi akibat melemahnya sirkulasi di Samudra Atlantik yang mengangkut air hangat dari daerah Khatulistiwa ke Kutub Utara. Gangguan ini sendiri terjadi akibat banyaknya air tawar yang masuk dari es yang mencair akibat pemanasan global.

Dryas Terkini merupakan periode perubahan iklim, tetapi dampaknya cukup kompleks dan beragam. Di Belahan Selatan dan beberapa wilayah di Belahan Utara (seperti Amerika Utara bagian tenggara), suhunya sedikit meningkat.[1]

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Carlson, A. E. (2013). "The Younger Dryas Climate Event" (PDF). Encyclopedia of Quaternary Science. 3. Elsevier. hlm. 126–34. 

Pranala luar

sunting