Dosis membuat sesuatu menjadi racun

Alle Dinge sind Gift, und nichts ist ohne Gift, allein die Dosis macht dass ein Ding kein Gift ist.
Segala sesuatunya adalah racun, dan tidak ada yang tanpa racun, hanya dosis yang membuat sesuatu menjadi bukan racun.

Paracelsus[1]

"Dosis membuat sesuatu menjadi racun" (bahasa Latin: sola dosis facit venenum) adalah sebuah pepatah yang menjabarkan asas dasar dalam ilmu toksikologi. Pepatah ini disampaikan oleh Bapak Toksikologi Paracelsus: "Segala sesuatunya adalah racun, dan tidak ada yang tanpa racun, hanya dosis yang membuat sesuatu menjadi bukan racun." Dalam kata lain, suatu substansi baru akan menimbulkan efek racun jika dosisnya sudah cukup tinggi.[2]

Asas ini didasarkan pada temuan bahwa semua bahan kimia (termasuk air dan oksigen) dapat mengakibatkan efek racun jika dosisnya terlalu besar. Temuan ini juga menjadi dasar penetapan standar konsentrasi minimal untuk berbagai kontaminan pada makanan, minuman, dan lingkungan.[3]

Namun, bahan kimia tidak selalu mengakibatkan efek akut dalam jangka pendek. Ada pula kontaminan dengan dosis rendah yang dapat mengakibatkan efek kronis jika terpapar dalam jangka panjang.[3] Akibatnya, terdapat standar kesehatan yang mungkin terlalu ketat atau lemah.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ "Die dritte Defension wegen des Schreibens der neuen Rezepte," Septem Defensiones 1538. Werke Bd. 2, Darmstadt 1965, hlm. 510 (naskah lengkap)
  2. ^ The Dose Makes the Poison on Chemsafe at Yale Diarsipkan 2011-02-02 di Wayback Machine.
  3. ^ a b Nancy Trautmann: The Dose Makes the Poison--Or Does It?[pranala nonaktif permanen], Bioscience 2005, American Institute of Biological Sciences
  4. ^ Pete Myers, Ph.D. and Wendy Hessle, "Does 'the dose make the poison?'", ourstolenfuture.org