Doppelsöldner (arti harfiah: pembunuh bayaran ganda) merupakan landsknecht Jerman pada abad 16 yang mengorbankan diri untuk bertarung di garis depan dengan mengambil risiko yang lebih tinggi demi mendapatkan bayaran dua kali lipat. Rasio pasukannya adalah setiap empat landsknecht akan ada seorang doppelsöldner. Kecilnya jumlah doppelsöldner di setiap grup biasanya dikarenakan oleh masalah jumlah persenjataan, seperti busur silang atau senapan sundut.[1]

Demikian pula landsknecht dilatih untuk menggunakan zweihänder (pedang dua tangan), dan yang berhasil berhak mendapatkan bayaran ganda dan dipilih menjadi doppelsöldner.[2] Persatuan Anggar Brotherhood of St. Mark telah memonopoli penggunaan zweihänder setelah Frederick III, Kaisar Romawi Suci memberikan haknya kepada mereka pada 1487.

Zweihänder diduga dulunya adalah doppelsöldner yang bertugas untuk menerobos formasi pasukan pike, terutama pasukan pike Swiss, baik dengan mematahkan ujung tobaknya maupun menghadangnya dan langsung menyerang pasukan pike. Kebenaran tradisi ini masih diperdebatkan, tetapi paling tidak legenda itu muncul sekitar abad ke-17 Masehi.

Lainnya

sunting

Istilah doppel berarti ganda / dua kali lipat. Sedangkan istilah söldner berarti tentara bayaran (mercenary).[3]

Mereka mengabdi sebagai induk unit infanteri berat Jerman di salah satu permainan video strategi waktu-nyata yang populer tahun 2005 yakni, Age of Empires III.

Referensi

sunting
  1. ^ Rogers, Cliff (2010). The Oxford Encyclopedia of Medieval Warfare and Military Technology. 1. Oxford University Press. ISBN 0195334035. 
  2. ^ Clements, J. "The Weighty Issue of Two-Handed Greatswords". ARMA. Diakses tanggal 11 May 2012. 
  3. ^ Berdasarkan terjemahan Google translate