Discovery Channel (blok pemrograman TV Indonesia)

Discovery Channel adalah sebuah blok acara dokumenter dari Discovery Channel yang pernah tayang di TVRI mulai tanggal 1 April 2019[1] hingga pertengahan 2020. Blok ini mulanya ditayangkan setiap Senin-Jumat pukul 20.00 WIB, kemudian juga ditayangkan pada pagi hari.

Discovery Channel
SaluranTVRI
Mengudara sejak01 April 2019 (2019-04-01)[1]
DitutupPertengahan 2020
NegaraIndonesia
PemilikLPP TVRI
Discovery, Inc.
Kontrak penyiaran mayoritasDiscovery Channel
FormatDokumenter

Sejarah

sunting

Discovery Channel merupakan salah satu acara unggulan TVRI dalam rangka penjenamaan ulang (rebranding) TVRI yang berlangsung pada tanggal 29 Maret 2019. Penayangan blok acara ini dilakukan setelah penandatanganan kerja sama antara LPP TVRI dengan Discovery Channel selama 4 tahun, setelah sebelumnya melakukan pendalaman materi dan program selama setahun.[2] Dalam kerja sama ini pertukaran program juga dilakukan, di mana acara-acara Discovery Channel ditukar dengan acara Pesona Indonesia.[3]

Meski tayang pada jam tayang utama, survei Provetic Indonesia sepanjang April-Mei 2019 menyebut hanya 1,16% responden saja yang menyatakan Discovery Channel sebagai acara TVRI favorit.[4] Walau begitu, blok acara ini menjadi perhatian saat Direktur Utama LPP TVRI Helmy Yahya diberhentikan oleh Dewan Pengawas LPP TVRI pada akhir 2019 dan awal 2020 (lihat #Kontroversi). Blok ini secara perlahan berakhir seiring bergantinya sejumlah posisi direksi, termasuk terpilihnya Iman Brotoseno sebagai direktur utama yang baru pada pertengahan 2020.

Kontroversi

sunting

Dalam rapat dengar pendapat antara Dewan Pengawas LPP TVRI dengan Komisi I DPR RI terkait kasus pemecatan Helmy Yahya, dewan pengawas LPP TVRI mengkritik penayangan Discovery Channel karena dinilai sebagai konten asing yang tidak sesuai dengan misi LPP TVRI. Menurut Ketua Dewan Pengawas Arief Hidayat Thamrin, dalam blok acara tersebut "kita nonton buaya di Afrika, padahal buaya di Indonesia barangkali akan lebih baik".[5] Direktur Program dan Berita LPP TVRI Apni Jaya Putra menjawab tudingan itu dengan menyebut tayangan buaya lokal juga terdapat di acara-acara TVRI lainnya, dengan proporsi yang "lebih banyak" daripada di Discovery Channel.[6]

Selain itu, menurut dewan pengawas, pada saat banjir melanda Jakarta di awal tahun 2020, TVRI memilih tetap menayangkan Discovery Channel alih-alih meliput banjir tersebut secara langsung.[7]

Lihat pula

sunting

Acara dokumenter lain di TVRI:

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Mulai malam ini 1 April 2019 program DISCOVERY hadir menemani untuk menambah wawasan Anda, saksikan setiap hari Senin - Jumat pkl. 20.00 WIB dan Sabtu pkl. 09.30 WIB hanya di #TVRI #MediaPemersatuBangsa". TVRI Nasional (Facebook). Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  2. ^ Ibonk (2019). "Lewat Pergantian Logo, TVRI Cerminkan Semangat Terbarukan". Journey of Indonesia. Diakses tanggal 31 Mei 2022. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ "Direktur Utama LPP TVRI Narasumber dalam Seminar Nasional Komunikasi dan Media Penyiaran". TVRI. 2019. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  4. ^ Provetic Indonesia (2019). "SURVEI INDEKS KUALITAS PROGRAM DAN BERITA TVRI" (PDF). TVRI. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  5. ^ Akbar, Caesar (2020). "Discovery Channel di TVRI, Dewas: Lebih Baik Buaya Indonesia". Tempo.co. Diakses tanggal 30 Mei 2022. 
  6. ^ JIBI (2020). "Dewas TVRI Kritik Tayangan Buaya Afrika, Ini Kata Direksi". Bisnis Indonesia. Diakses tanggal 30 Mei 2022. 
  7. ^ Akhmad, Harits Tryan (2020). "TVRI Dikritik Tayangkan Discovery Channel saat Banjir, Dewas: Kami Sudah Tegur Direksi". Okezone News. Diakses tanggal 30 Mei 2022.