Dirk Kapteijn
Artikel ini sebagian besar atau seluruhnya berasal dari satu sumber. |
Dirk Kapteijn (4 April 1894 – 5 Agustus 1945) adalah seorang birokrat yang pernah menjabat wali kota di beberapa kota di Hindia Belanda.
Dirk Kapteijn | |
---|---|
Wali Kota Padang ke-2 | |
Masa jabatan 4 November 1940 – 1942 | |
Wakil | Abdoel Hakim |
Pengganti Abdoel Hakim | |
Wali Kota Manado ke-3 | |
Masa jabatan 27 Agustus 1936 – 1940 | |
Pendahulu H.F. Brune Pengganti H. Dallinga | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Amsterdam, Belanda | 4 April 1894
Meninggal | 5 Agustus 1945 Semarang, Masa Pendudukan Jepang | (umur 51)
Makam | Leuwigajah, Cimahi |
Kebangsaan | Belanda |
Suami/istri | 2 |
Anak | 3 |
Pendidikan | Hogere Burgerschool Amsterdam |
Pekerjaan | Birokrat |
Sunting kotak info • L • B |
Kehidupan awal
suntingKapteijn lahir di Amsterdam. Ayahnya yang juga bernama Dirk Kapteijn adalah seorang petugas kereta api dan ibunya bernama Catharina Erika van der Waeijen Pieterszen. Ia mengenyam pendidikan di Hogere Burgerschool Amsterdam.[1]
Karier di Hindia Belanda
suntingKapteijn awalnya bekerja di grosir teknis. Ia tiba di Batavia melalui Singapura pada 5 Desember 1915 dengan Kapal Uap Melchior Treub. Ia bekerja secara partikelir/swasta. Ia mengikuti seleksi letnan-gubernur Binnenlands Bestuur pada 17 September 1916. Karena tidak lulus seleksi, ia diberhentikan dengan hormat dari Dinas Nasional pada 10 Januari 1919.[1]
Kapteijn kemudian diangkat sebagai Sekretaris Kota (bahasa Belanda: Gemeentesecretaris) Pasuruan (1921), Sekretaris Kota Tegal (1931–1929), Sekretaris Kota Madiun (16 Agustus 1929–1936), Wali Kota (bahasa Belanda: Burgemeester) Manado merangkap Sekretaris Kota pada 29 Juni 1936 (dilantik pada 27 Agustus 1936), dan Wali Kota Padang pada September 1940 (dilantik pada 4 November 1940) hingga 1942.[1]
Ia juga merupakan salah satu pendiri dan dewan, Wakil Ketua (1924) Bond van Locale Ambnetaren (Asosiasi Pejabat Daerah) pada 1922–1925 dan Kepala Dinas Pertahanan Udara Manado pada 1940.[1]
Akhir hayat
suntingPada Masa Pendudukan Jepang, Kapteijn ditahan di Kamp Interniran Bangkinang. Ia wafat di Semarang dan dimakamkan di Taman Pemakaman Kehormatan Belanda Leuwigajah, Cimahi.[1]
Kehidupan pribadi
suntingKapteijn menikahi Theodora Maria Antoinetta Barends (1896–1989) di Surabaya pada 3 April 1920. Pernikahan ini dicatat pada 14 Februari 1938 dan disaksikan oleh dr. Frederik Willem Cornelis Barends dan Antoinette Clasina Kap.[1]
Pada 15 Maret 1938, ia menikahi Cato Johanna Desirée Klumperbeek (1905–1992) di Pasuruan. Pernikahan ini dicatat dan disaksikan oleh Dr. van Louis Klumperbeek dan Caroline Virginie Hoff.[1]
Dari pernikahannya yang pertama, ia memperoleh anak bernama Dirk Alphons Kapteijn (lahir 1920), Willem Jan Kapteijn (lahir 1924), dan Steven Arend Theodoor Kapteijn (lahir 1931).[1]
Rujukan
suntingPranala luar
sunting- Dirk Kapteijn di Geni.com