Dilema buaya adalah sebuah paradoks dalam logika yang masih satu keluarga dengan paradoks pembohong.[1] Premisnya menyatakan bahwa seekor buaya telah menculik seorang anak. Si buaya berjanji kepada ayahnya bahwa anaknya akan dikembalikan jika dan hanya jika ia bisa menebak dengan tepat apakah si buaya akan mengembalikan anaknya atau tidak.

Secara logis, transaksi ini tampak lancar (tetapi tidak dapat diprediksi) jika ayahnya menebak si anak akan dikembalikan, tetapi akan muncul dilema bagi buaya jika si ayah menjawab anaknya tidak akan dikembalikan. Jika buaya memutuskan tidak mengembalikan anaknya, ia melanggar peraturannya sendiri, karena tebakan ayahnya benar dan si anak harus dikembalikan. Akan tetapi, apabila buaya memutuskan untuk memberikan kembali anak itu, ia masih melanggar persyaratannya, bahkan jika keputusan ini didasarkan pada hasil sebelumnya: tebakan sang Ayah menjadi salah, dan anak itu seharusnya tidak dikembalikan. Pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan oleh buaya menjadi paradoksikal, dan tidak memiliki solusi yang dapat dibenarkan.[2][3][4]

Dilema buaya berusaha memaparkan sejumlah persoalan logika metapengetahuan. Karena itu, dilema ini memiliki konstruksi yang serupa dengan Paradoks hukuman gantung tidak terduga yang pernah dipakai Richard Montague (1960) untuk mendemonstrasikan bahwa asumsi-asumsi tentang pengetahuan berikut tidak konsisten saat diuji gabungan:[2]

(i) Jika ρ dianggap benar, maka ρ.

(ii) Diketahui (i).

(iii) Jika ρ berarti σ, dan ρ dianggap benar, maka σ juga dianggap benar.

Dilema ini juga sama seperti paradoks pembohong. Sumber-sumber Yunani Kuno adalah yang pertama membahas dilema buaya.[1]

Lihat pula

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ a b Barile, Margherita. "Crococile Dilemma – MathWorld". Diakses tanggal 2009-09-05. 
  2. ^ a b J. Siekmann, ed. (1989). Lecture Notes in Artificial Intelligence. Springer-Verlag. hlm. 14. ISBN 3540530827. 
  3. ^ Young, Ronald E (2005). Traveling East. iUniverse. hlm. 8–9. ISBN 0595795846. 
  4. ^ Murray, Richard (1847). Murray's Compendium of logic. hlm. 159.