Dietrich von Choltitz
Dietrich von Choltitz (pelafalan dalam bahasa Jerman: [ˈdiːtʁɪç fɔn ˈçɔltɪts]; 9 November 1894 – 5 November 1966) adalah seorang jenderal Jerman yang mengabdi untuk Kekaisaran Jerman selama Perang Dunia I dan Wehrmacht selama Perang Dunia II. Ia dikenal sebagai panglima terakhir kota Paris pada masa pendudukan Nazi pada tahun 1944. Ia menolak mematuhi perintah Adolf Hitler untuk membumihanguskan kota tersebut dan malah menyerahkannya kepada Pasukan Kemerdekaan Prancis.[1] Seminggu kemudian, Hitler mengamuk dan berteriak, "Brennt Paris?" ("Apakah Paris Sedang Terbakar?").[2] Berkat keputusannya ini, Choltitz diberi julukan "Penyelamat Paris". Belakangan Choltitz mengaku bahwa ia menolak mematuhi Hitler karena ia tahu bahwa tindakan seperti itu tidak berguna secara militer, karena ia juga menyukai sejarah dan budaya Paris, dan karena ia percaya bahwa Hitler sudah gila.
Dietrich von Choltitz | |
---|---|
Nama lahir |
|
Lahir | Gräflich Wiese, Kekaisaran Jerman | 9 November 1894
Meninggal | 5 November 1966 Baden-Baden, Jerman Barat | (umur 71)
Pengabdian | |
Dinas/cabang | Angkatan Darat (Heer) |
Lama dinas | 1907–45 |
Pangkat | General der Infanterie |
Komandan | |
Tanda tangan |
Catatan kaki
sunting- ^ "World War II: The Liberation of Paris - HistoryNet". Diakses tanggal 3 January 2017.
- ^ "History of the Hotel Meurice and room 213". Diakses tanggal 3 January 2017.[pranala nonaktif permanen]