Diana Wuisan

Atlet wanita Indonesia

Diana Tedja Sukmana, SH., M.M.[1] atau nama lain Diana Wuisan (lahir 17 Mei 1953) adalah pemain tenis meja[2] unggulan Indonesia yang meraih enam medali emas di SEA Games[3][4] di Singapura dan Manila pada tahun 1980-an. Belakangan ia menjadi pelatih tenis meja putri Indonesia dan menghasilkan banyak pemain putri andalan Indonesia seperti Rossy Pratiwi[5][6] (enam kali muncul di SEA Games), Putri Hasibuan, dan Yulianti. Diana menikah dengan Empi Wuisan[7] yang juga menjadi pemain tenis meja handal Indonesia pada periode yang sama.

Diana Wuisan
Nama lengkapDiana Tedja Sukmana
Kebangsaan Indonesia
Lahir17 Mei 1953 (umur 71)
Indonesia
Tinggi170 cm
Berat70 kg
Rekam medali
Tenis meja Perempuan
Medali emas – tempat pertama 10+ [butuh rujukan]
Medali perak – tempat kedua 5+
Medali perunggu – tempat ketiga 5+

Karier

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Bolasport.com (2018-12-17). "20 Mantan Atlet Nasional Wanita Berprestasi Terima Penghargaan dari Perwosi - Semua Halaman - Bolasport.com". juara.bolasport.com. Diakses tanggal 2021-04-08. 
  2. ^ Bramantoro, Toni (2014-02-01). Bramantoro, Toni, ed. "Tenis Meja Dan Ideologi Kelompok". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-06-22. 
  3. ^ Manggalani, RR Ukirsari (2018-09-07). "Misa Syukur Asian Games 2018 Dibanjiri Ribuan Umat". Suara.com. Diakses tanggal 2019-06-22. 
  4. ^ Admin (2018-09-08). "Daftar Altet dan Mantan Atlet yang Hadir dalam Misa Syukur Asian Games 2018". AMORPOST.COM (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-22. Diakses tanggal 2019-06-22. 
  5. ^ "Rossy Sang Srikandi". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-06-22. 
  6. ^ "Korban Kecurangan Negeri Jiran". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-06-22. 
  7. ^ Olii, Suharto (2018-08-16). "Empy James Wuisan Bangga Jadi Bagian Dari Sukses Asian Games 2018". Tribunolahraga.com | Berita Olahraga Terkini dan Lengkap (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-01. Diakses tanggal 2019-05-01. 

Pranala luar

sunting