Di Zi Gui (Aksara Tradisional:弟子規; Aksara sederhana:弟子规; Pinyin=Dì zǐ guī) atau Standar untuk menjadi seorang murid dan anak yang baik merupakan sebuah pendidikan budi pekerti yang ditulis oleh Li Yuxiu pada masa pemerintahan Kaisar Kangxi (1661-1722) dari Dinasti Qing. Isi buku ini didasarkan pada ajaran Kong Hu Cu; menekankan pada tingkah laku dasar untuk menjadi manusia baik serta memberi petunjuk untuk dapat hidup harmonis dengan orang lain.[1] Seperti buku San Zi Jing (buku pelajaran budi pekerti anak-anak lainnya), Di Zi Gui ditulis dalam tiga huruf (karakter) per barisnya. Sumber utama pelajaran ini adalah Analek Konfusius; yang pada bab I ayat ke-6, Kong Hu Cu berkata:[2]

Seorang pemuda harus menjadi seorang putra yang berbudi saat berada di rumah dan seorang pemuda yang penurut saat di luar, tidak banyak bicara tetapi selalu dapat dipercaya dalam setiap perkataannya, dan wajib mengasihi semua orang tetapi bersahabat kepada rekan-rekannya. Jika ia memiliki tenaga lebih, maka biarlah ia berdisiplin untuk menjadikan dirinya terlatih.

Di bawah ini merupakan terjemahan yang lebih sesuai dengan naskah aslinya, dibandingkan terjemahan James Legge di atas yang berasal dari abad ke-19:

Seorang siswa harus menunjukkan bakti keluarga di rumah dan menghormati orang-orang di luar, bertingkah laku bijak dan dapat dipercaya, mencintai semua sesama, dan mendekati orang-orang bijak. Jika ia memiliki sisa tenaga, ia selayaknya mempelajari kerohanian dari orang-orang bijak.

Kong Hu Cu adalah seorang guru, pakar pendidikan yang handal, ajarannya sangat mempengaruhi kebudayaan Tiongkok, dan dewasa ini sudah tersebar di seluruh dunia. Dia sangat yakin bahwa, moralitas, perilaku luhur dan disiplin yang baik adalah pola pendidikan dasar bagi anak-anak. Mereka sejak dini sudah harus didoktrin dengan pola dasar ini.[3]

Isi dari pelajaran Dizigui terurut secara sistematik.[4] Terdapat tujuh bab dalam Di Zi Gui; masing-masing membabarkan satu pokok pelajaran yang wajib diikuti seseorang untuk menjadi manusia baik.[5]

Sejarah

sunting

Di Zi Gui berawal dari buku berjudul Xün Meng Wen (Naskah Pencerah Batin) karya Li Yüxiu dari Dinasti Qing. Buku tersebut mengutip makna ayat dari buku berjudul Lun Yü bab keenam (Tentang Pelajaran). Lun Yü adalah buku khusus yang membahasa inti ajaran Kong Hu Cu. Pada masa itu, Di Zi Gui adalah pendidikan yang diajarkan kepada anak-anak serta menjadi salah satu bahan dari pendidikan keluarga.[4]

Buku Dizigui disusun dengan format tiga aksara per kalimat; tiap-tiap sajak terdiri atas dua kalimat. Seorang cendekiawan bernama Jia Chunren dari Dinasti Qing menyusun ulang Xün Meng Wen ke dalam bahasa yang lebih sederhana dan mudah dimengerti, yang kemudian diberi judul Dizigui.[4]

Pada zaman Tiongkok kuno, buku ini adalah sebuah buku pegangan yang harus diajarkan oleh semua orang tua dan guru kepada anak atau muridnya. Semua anak atau murid bukan hanya mempelajarinya saja, tetapi semua arahan buku ini harus diterapkan dan benar-benar melekat pada diri anak, sehingga pada zaman Tiongkok kuno banyak menumbuhkan orang berbudi dan saleh yang terkenal di dunia sampai saat ini.[3]

Pada masa sekarang, Di Zi Gui sudah diterapkan di perusahaan-perusahaan besar di Malaysia, China, dan Singapura. Di Zi Gui juga dimasukkan sebagai bahan pelatihan sistem manajemen untuk staf dan karyawan. Dikatakan bahwa, selain terjadi perbaikan secara ekonomi, para karyawan juga merasa puas dan gembira bekerja di perusahaan tersebut. Anggota keluarga juga merasa aman dan bahagia karena anak, suami, atau istri mereka bekerja di perusahaan yang sangat manusiawi.[4]

Seorang pelatih Di Zi Gui bernama Feng Xin Ming menyatakan bahwa:[6]

"Sebagaimana pada Abad Renaisans di Eropa, kultur tua yang telah dilecehkan dan dilupakan akan diketemukan kembali serta disintesiskan dengan kehidupan modern, untuk membangkitkan kebudayaan yang baru dan lebih maju. Juga, sebagaimana yang telah terjadi di Barat, kultur yang baru ini tidak hanya akan membawa manfaat kepada Bangsa China, tetapi juga ke seluruh dunia."

Di Zi Gui sebagai pelajaran budi pekerti

sunting

Hubungan dengan usia, etnis, dan agama

sunting

Fen Xing Ming[6] menyatakan:

"Ajaran moral dan standar dalam Di Zi Gui tidak didasarkan pada doktrin agama ataupun etnis tertentu sehingga dapat dipelajari oleh siapapun secara bebas. Kami berpikir bahwa Di Zi Gui juga baik untuk diajarkan kepada remaja, semua orang tidak tergantung usia, dan tentu saja tanpa dibatasi etnis atau kepercayaan."

Tujuan pendidikan

sunting

Zaman dahulu, orang tua di China berpendapat bahwa pembentukan perilaku luhur dan etika harus diutamakan, baru mempelajari ilmu lain. Karena kalau anak tidak dididik dengan benar, ilmu lain yang ia pelajari bisa menjadi bumerang bagi bangsa dan negara. Tujuan pendidikan Di Zi Gui ini adalah untuk membentuk manusia seutuhnya, sehat jasmani dan rohani, jadi andalan keluarga, dan terakhir mengabdi kepada bangsa dan negara.[3]

Pelajaran Dizigui mengatur tatanan dari hubungan yang paling erat di antara anggota keluarga, sampai cara berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain. Dizigui merupakan bahan pendidikan yang akan membentuk karakter yang baik, dan juga merupakan dasar untuk melahirkan dan mengembangkan kasih sayang dan moralitas. Secara khusus, Dizigui menegaskan pentingnya pendidikan rumah tangga dalam membentuk etika dan norma kehidupan yang sehat dan baik bagi seseorang.[4]

Bab Pertama ayat keenam Analek Konfusius menjelaskan bahwa seorang anak seharusnya sejak dini dididik dengan konsep berikut:[4]

"Dasar utamanya adalah berbakti dan patuh pada orang tua serta menunjukkan kasih sayang sesama saudara; kemudian mengembangkan kewaspadaan diri dan peduli terhadap lingkungan hidup hingga menjadi orang yang bisa diandalkan; juga belajar untuk mencurahkan cinta kasih pada sesama, mendekatkan dirinya dengan para orang bijak. Setelah memenuhi syarat pendidikan moral yang mendasar, barulah mempelajari keahlian dan ketrampilan lainnya berdasarkan bakat dan kemampuan masing-masing murid/anak. "

Fen Xin Ming menyebutkan bahwa:[6]

"Di Zi Gui memberikan pelajaran untuk patuh dan hormat kepada orang tua dan leluhur, yang merupakan tradisi dasar serta unik dari Bangsa China. Namun, orang-orang masa sekarang sering kali salah mengartikannya menjadi kepatuhan yang membabi buta kepada orang tua."

Peran orang tua

sunting

Para pengajar DI Zi Gui sepakat bahwa orang tua berperan sangat penting dalam pendidikan moral anak-anak mereka. Kata pengantar dalam buku Budi Pekerti Di Zi Gui menyatakan bahwa:[4]

"Konfusius dalam Kitab I-Ching menyatakan keluarga akan sukses bilamana kebajikan yang diajarkan kedua orang tua benar-benar dijalankan oleh mereka, bukan hanya teoretis, demikianlah maka didikan keluarga menjadi terarah. Banyak orang tua pada saat tingkah laku dan perkataan anak mereka bermasalah, tidak melihat itu adalah kesalahan diri sendiri, tidak sadar bahwasanya diri sendiri yang harus memperbaiki diri, malah mempermasalahkan hal-hal yang tidak relevan, makanya masalah keluarga tidak dapat teratasi dengan baik. Oleh sebab itu Dizigui harus dipelajari oleh seluruh anggota keluarga demi tercapainya kebahagiaan dan keharmonisan keluarga."

Pengajar Di Zi Gui bernama Fen Xin Ming juga menyatakan:[6]

"Jawaban yang kami berikan kepada orang tua yang menginginkan putra-putri mereka untuk tumbuh menjadi manusia yang baik, pandai, dan berguna: pelajarilah Di Zi Gui sendiri kemudian buatlah putra-putrimu mempelajarinya."

Naskah Di Zi Gui

sunting

Naskah Di Zi Gui dalam aksara Hanzi, tulisan Hanyu Pinyin, dan terjemahan bahasa Indonesia.[3][4][7]

弟子规总 叙

dì zǐ guī - zǒng xù (berkumpul untuk membacakan Di Zi Gui)

1

  • 弟子规 圣人训 首孝弟 次谨信 (dì zǐ guī, shèng rén xùn, shǒu xiào tì, cì jǐn xìn)
Pedoman menjadi murid dan anak yang baik, berdasarkan pada ajaran orang bijak. Mengutamakan bakti (pada orang tua) dan kasih sayang (pada kakak-adik), kemudian berwaspada diri dan bisa diandalkan.
  • 泛爱众 而亲仁 有余力 则学文 (fàn ài zhòng, ér qīn rén, yǒu yú lì, zé xué wén)
Mencurahkan cinta kasih kepada sesama, membina hubungan baik dengan para budiman. Bila masih ada kemampuan dan kesempatan, lanjutkan ilmu kesusateraan dan keahlian (ilmu lain yang bermanfaat).

Bab I: Bakti

sunting

入 则 孝

rù zé xiào (Berbakti pada Orang Tua)

2

  • 父母呼 应勿缓 父母命 行勿懒 (fù mǔ hū, yìng wù huǎn, fù mǔ mìng, xíng wù lǎn)
Bila orang tua memanggil, cepat menyahut jangan lamban. Bila orang tua memberi tugas, cepat mengerjakan jangan malas.
  • 父母教 须敬听 父母责 须顺承 (fù mǔ jiào, xū jìng tīng, fù mǔ zé, xū shùn chéng)
Bila orang tua memberi nasihat, simaklah dengan saksama dan syukur. Bila orang tua menegur, turutilah dan terima dengan ikhlas.

3

  • 冬则温 夏则凊 晨则省 昏则定 (dōng zé wēn, xià zé jìng, chén zé xǐng, hūn zé ding)
Beri orang tua kehangatan di musim dingin, berilah kesejukan di musim panas. Beri salam di pagi hari, beri ketenangan di malam hari (agar orang tua dapat tidur tenang).
  • 出必告 反必面 居有常 业无变 (chū bì gù, fǎn bì miàn,jū yǒu cháng,yè wú biàn)
Saat keluar rumah harus berpamitan (agar jelas pergi ke mana), saat kembali harus menghadap (agar mereka lega anda telah tiba). Hiduplah dengan teratur, berbuat sesuatu harus tekun dan jangan mudah mengubah cita-cita.

4

  • 事虽小 勿擅为 苟擅为 子道亏 (shì suī xiǎo,wù shàn wéi,gǒu shàn wéi, zǐ dào kuī)
Hal sepele apapun, (kalau tidak baik) janganlah dilakukan sesuka hati. Bila dilakukan sesuka hati, akan merendahkan nilai seorang anak yang baik.
  • 物虽小 勿私藏 苟私藏 亲心伤 (wù suī xiǎo, wù sī cáng, gǒu sī cáng, qīn xīn shāng)
Benda sekecil apapun, jangan disembunyikan diam-diam. Bila disembunyikan untuk diri sendiri, sedihlah hati orang tua (setelah mereka tahu).

5

  • 亲所好 力为具 亲所恶 谨为去 (qīn suǒ hǎo, lì wéi jù, qīn suǒ wù, jǐn wéi qù)
Hal-hal kesukaan orang tua (yang masuk akal dan legal), lakukan semampu kita. Hal-hal yang tidak disukai, singkirkan dengan penuh kewaspadaan.
  • 身有伤 贻亲忧 德有伤 贻亲羞 (shēn yǒu shāng, yí qīn yōu, dé yǒu shāng, yí qīn xiū)
Bila tubuh terluka, khawatirlah hati orang tua. Bila moral yang tercela, malulah hati orang tua.
  • 亲爱我 孝何难 亲憎我 孝方贤 (qīn ài wǒ, xiào hé nán, qīn zēng wǒ, xiào fāng xián)
Bila orang tua mengasihi anda, tidaklah sulit untuk menjadi anak berbakti. Tetapi bila orang tua membenci, tetaplah berbakti untuk menjadi bijaksana (benar-benar disebut budi luhur seorang anak).

6

  • 亲有过 谏使更 怡吾色 柔吾声 (qīn yǒu guò, jiàn shǐ gēng, yí wú sè, róu wú shēng)
Bila orang tua keliru, berilah penjelasan dan menasihati; dengan sikap manis dan suara lembut.
  • 谏不入 悦复谏 号泣随 挞无怨 (jiàn bú rù, yuè fù jiàn, háo qì suí, tà wú yuàn)
Bila orang tua tidak menerima, sampaikan kembali disaat hati mereka tenang. Bila perlu sertailah dengan tangisan (agar mereka terharu). Jika dipukul pun janganlah mendendam.

7

  • 亲有疾 药先尝 昼夜侍 不离床 (qīn yǒu jí, yào xiān cháng, zhòu yè shì, bù lí chuáng)
Bila orang tua sakit, cobai dulu obatnya (apakah obat/ air minum masih terlalu panas). Layani orang tua siang dan malam, jangan biarkan mereka sendirian.
  • 丧三年 常悲咽 居处变 酒肉绝 (sāng sān nián, cháng bēi yè, jū chù biàn, jiǔ ròu jué)
Selama tiga tahun setelah orang tua wafat, kenangilah jasa mereka dengan berdukacita. Ubahlah kebiasaan dan suasana tempat tinggal, hindarilah minuman keras dan daging (kemewahan).
  • 丧尽礼 祭尽诚 事死者 如事生 (sāng jìn lǐ, jì jìn chéng, shì sǐ zhě, rú shì shēng)
Menjalankan etika dukacita dengan ikhlas. Menghormati seperti saat mereka masih hidup.

Bab II:Hubungan saudara sedarah

sunting

出 则 弟

chū zé tì (Persaudaraan dan persahabatan di luar rumah)

8

  • 兄道友 弟道恭 兄弟睦 孝在中 (xiōng dào yǒu,dì dào gōng, xiōng dì mù, xiào zài zhōng)
Kakak layaknya seperti seorang sahabat, seorang adik haruslah menghormatinya. Bila kakak-adik hidup rukun, itulah cara berbakti dalam kehidupan (kepada orang tua).
  • 财物轻 怨何生 言语忍 忿自泯 (cái wù qīng, yuàn hé shēng, yán yǔ rěn, fèn zì mǐn)
Bila lebih mementingkan hubungan saudara daripada harta, maka tidak ada pertengkaran dan permusuhan. Bila bisa menahan amarah, amarah akan lenyap dengan sendirinya.

9

  • 或饮食 或坐走 长者先 幼者后 (huò yǐn shí, huò zuò zǒu, zhǎng zhě xiān, yòu zhě hòu)
Makan atau minum, duduk atau berjalan, dahulukan yang lebih tua, barulah yang lebih muda.
  • 长呼人 即代叫 人不在 己即到 (zhǎng hū rén, jí dài jiào, rén bù zài, jǐ jí dào)
Bila yang dituakan sedang memanggil seseorang, cepat bantu (berinisiatif) memanggilkan. Bila orangnya tidak berada di tempat, cepatlah kita menghadap.

10

  • 称尊长 勿呼名 对尊长 勿见能 (chēng zūn zhǎng, wù hū míng, duì zūn zhǎng, wù xiàn néng)
Menyapa orang yang dituakan, jangan menyebut namanya. Berhadapan dengan yang dituakan, jangan memamerkan kemampuan diri.
  • 路遇长 疾趋揖 长无言 退恭立 (lù yù zhǎng, jí qū yī, zhǎng wú yán, tuì gōng lì)
Bila berpapasan dengan yang dituakan, cepat maju memberi hormat. Bila mereka tidak menyahut, mundurlah dan beri jalan dengan hormat.
  • 骑下马 乘下车 过犹待 百步余 (qí xià mǎ, chéng xià jū, guò yóu dài, bǎi bù yú)
Turunlah bila sedang menunggang kuda, turunlah bila berada dalam kendaraan. Menunggu dengan hormat, hingga dia menjauh ratusan langkah.

11

  • 长者立 幼勿坐 长者坐 命乃坐 (zhǎng zhě lì, yòu wù zuò, zhǎng zhě zuò, mìng nǎi zuò)
Bila yang tua berdiri, janganlah yang muda duduk. Setelah yang dituakan duduk, barulah duduk bila dipersilahkan.
  • 尊长前 声要低 低不闻 却非宜 (zūn zhǎng qián, shēng yào dī, dī bù wén, què fēi yí)
Di hadapan orang yang dituakan, sudilah suara direndahkan. Tetapi jangan sampai tidak terdengar, karena itu juga tidak pantas.
  • 进必趋 退必迟 问起对 视勿移 (jìn bì qū, tuì bì chí, wèn qǐ duì, shì wù yí)
Saat bertemu yang tua harus segera maju ke hadapannya, juga perlahan-lahan saat mengundurkan diri. Jawablah pertanyaan dengan sopan, jangan mengalihkan pandangan mata.

12

  • 事诸父 如事父 事诸兄 如事兄 (shì zhū fù, rú shì fù, shì zhū xiōng, rú shì xiōng)
Melayani orang yang sebaya dengan ayah seperti orang tua sendiri. Memperlakukan orang yang sebaya dengan kakak seperti kakak kandung sendiri.

Bab III: Kewaspadaan

sunting

jǐn (Kewaspadaan diri)

13

  • 朝起早 夜眠迟 老易至 惜此时 (zhāo qǐ zǎo, yè mián chí, lǎo yì zhì, xī cǐ shí)
Bangunlah lebih awal di pagi hari, tidurlah agak larut di malam hari (jangan terlalu larut). Sekejab waktu kita akan menua, hargai waktu mulai dari sekarang juga.
  • 晨必盥 兼漱口 便溺回 辄净手 (chén bì guàn, jiān shù kǒu, biàn nìao huí, zhé jìng shǒu)
Mencuci muka di pagi hari, juga berkumur (menggosok gigi). Setelah buang air selalu mencuci tangan.

14

  • 冠必正 纽必结 袜与履 俱紧切 (guàn bì zhèng, niǔ bì jié, wà yǔ lǚ, jù jǐn qiē)
Topi dikenakan dengan rapi, baju haruslah dikancingkan. Kaus kaki dan sepatu haruslah diikat rapi.
  • 置冠服 有定位 勿乱顿 致污秽 (zhì guàn fú, yǒu dìng wèi, wù luàn dùn, zhì wū huì)
Meletakkan pakaian dan topi pada tempatnya, jangan biarkan berserakan sehingga kotor berantakan.

15

  • 衣贵洁 不贵华 上循分 下称家 (yī guì jié, bù guì huá, shàng xún fēn, xià chèn jiā)
Pakaian dinilai dari kerapian dan kebersihan, bukan mewahnya. Sesuaikan dengan acara dan kedudukan kita, sesuaikan pula dengan keadaan keluarga.
  • 对饮食 勿拣择 食适可 勿过则 (duì yǐn shí, wù jiǎn zé, shí shì kě, wù guò zé)
Jangan memilih-milih makanan-minuman (sisakan untuk yang belum makan). Makan secukupnya, jangan membuang makanan.
  • 年方少 勿饮酒 饮酒醉 最为丑 (nián fāng shǎo, wù yǐn jiǔ, yǐn jiǔ zuì, zuì wéi chǒu)
Saat muda rapi dan bersih, jangan minum arak. Bila mabuk, tingkah laku akan tercela.

16

  • 步从容 立端正 揖深圆 拜恭敬 (bù cóng róng, lì duān zhèng, yī shēn yuán, bài gōng jìng)
Berjalanlah dengan mantap, berdirilah dengan tegak. Menghormat dengan tulus, bersujud dengan penuh hormat.
  • 勿践阈 勿跛倚 勿箕踞 勿摇髀 (wù jiàn yù, wù bǒ yǐ, wù jī jù, wù yáo bì)
Jangan menginjak ambang pintu, jangan bersandar pada sebelah kaki saja. Jangan duduk dengan kaki terbuka (atau menyelonjorkan/ menggoyang kaki), jangan duduk sambil menggoyangkan pinggul.

17

  • 缓揭帘 勿有声 宽转弯 勿触棱 (huǎn jiē lián,wù yǒu shēng, kuān zhuǎn wān, wù chù léng)
Membuka tirai perlahan-lahan (tirai Tiongkok kuno menggunakan tirai bambu halus yang mengeluarkan bunyi berisik). Saat berbelok di ruangan, janganlah sampai sikunya terbentur.
  • 执虚器 如执盈 入虚室 如有人 (zhí xū qì, rú zhí yíng, rù xū shì, rú yǒu rén)
Bila membawa wadah kosong, bawalah seperti membawa barang berisi. Saat masuk ruangan kosong harus tetap santun seperti jika ada orangnya.
  • 事勿忙 忙多错 勿畏难 勿轻略 (shì wù máng, máng duō cuò, wù wèi nán, wù qīng lüè)
Saat bekerja jangan sembrono, bila panik akan banyak salahnya. Jangan takut menghadapi kesulitan, jangan pula menganggap enteng hal sekecil apapun.
  • 斗闹场 绝勿近 邪僻事 绝勿问 ( dòu nào cháng, jué wù jìn, xié pì shì, jué wù wèn)
Jangan mendekati tempat-tempat keributan. Jangan melibatkan diri pada hal-hal yang aneh dan sesat.

18

  • 将入门 问孰存 将上堂 声必扬 (jiāng rù mén, wèn shú cún, jiāng shàng táng, shēng bì yang)
Sebelum masuk pintu rumah, tanyakan apakah ada orang di dalam. Saat memasuki ruangan, salam dengan suara lantang.
  • 人问谁 对以名 吾与我 不分明 (rén wèn shuí, duì yǐ míng, wú yǔ wǒ, bù fēn míng)
Bila tuan rumah bertanya "siapa", jawablah dengan menyebut nama. Bila dijawab dengan "saya/ aku", tuan rumah tidak jelas siapa yang datang.
  • 用人物 须明求 倘不问 即为偷 (yòng rén wù, xū míng qiú, tǎng bù wèn, jí wéi tōu)
Menggunakan barang orang lain harus seizin pemilik. Bila tanpa izin itu juga disebut mencuri.
  • 借人物 及时还 后有急 借不难 (jiè rén wù, jí shí huán, hòu yǒu jí, jiè bù nán)
Barang yang dipinjam harus dikembalikan tepat waktu (tidak rusak, diletakkan di tempat semula). Bila kelak dibutuhkan lagi, orang tidak enggan meminjamkan lagi.

Bab IV: Bisa diandalkan

sunting

xìn (Kepercayaan/ bisa dipercaya)

19

  • 凡出言 信为先 诈与妄 奚可焉 (fán chū yán, xìn wéi xiān, zhà yǔ wàng, xī kě yān)
Setiap mengeluarkan ucapan, haruslah dapat dipercaya. Menipu dan berdusta tidaklah dibenarkan.
  • 话说多 不如少 惟其是 勿佞巧 (huà shuō duō, bù rú shǎo, wéi qí shì, wù nìng qiǎo)
Daripada banyak berbicara, bicaralah seperlunya. Cukup bicara apa adanya, janganlah menjilat dan berdusta.
  • 奸巧语 秽污词 市井气 切戒之 (jiān qiǎo yǔ, huì wū cí, shì jǐng qì, qiē jiè zhī)
Perkataan yang munafik dan licik, kalimat yang kasar dan kotor; (adalah) sikap dan kebiasaan yang merendahkan, haruslah disingkirkan.

20

  • 见未真 勿轻言 知未的 勿轻传 (jiàn wèi zhēn, wù qīng yán, zhī wèi dì, wù qīng chuán)
Sebelum mengetahui kebenaran, janganlah sembarangan berucap. Sebelum persoalan menjadi jelas, janganlah sembarangan disebarkan.
  • 事非宜 勿轻诺 苟轻诺 进退错 (shì fēi yí, wù qīng nuò, gǒu qīng nuò, jìn tuì cuò)
Hal yang tidak layak (belum tentu sanggup dikerjakan), janganlah mudah menjanjikannya. Bila terlanjur menjanjikan, akan terperangkap dan menjadi serba salah.
  • 凡道字 重且舒 勿急疾 勿模糊 (fán dào zì, zhòng qiě shū, wù jí jí, wù mó hú)
Setiap kata yang terucap, haruslah jelas dan langsung ke pokok. Jangan terlalu cepat atau tidak jelas.
  • 彼说长 此说短 不关己 莫闲管 (bǐ shuō cháng, cǐ shuō duǎn, bù guān jǐ, mò xián guǎn)
Bila ada yang membicarakan kelemahan orang, atau menyinggung kekurangan orang; jika tidak menyangkut diri sendiri, jangan turut campur.

21

  • 见人善 即思齐 纵去远 以渐跻 (jiàn rén shàn, jí sī qí, zòng qù yuǎn, yǐ jiàn jī)
Melihat kebajikan orang, segeralah dijadikan teladan. Walaupun masih tertinggal jauh, lambat laun akan bisa menyusul.
  • 见人恶 即内省 有则改 无加警 (jiàn rén è, jí nèi xǐng, yǒu zé gǎi, wú jiā jǐng)
Melihat perbuatan buruk orang, segeralah interopeksi diri. Perbaiki kesalah serupa jika ada, bila tidak ada anggaplah sebagai peringatan/ cermin untuk diri.

22

  • 唯德学 唯才艺 不如人 当自砺 (wéi dé xué, wéi cái yì, bù rú rén, dāng zì lì)
Apabila ilmu dan budi pekerti, apabila keterampilan dan kesenian, tidak sebanding dengan orang lain, haruslah terus mengasah diri.
  • 若衣服 若饮食 不如人 勿生戚 (ruò yī fú, ruò yǐn shí, bù rú rén, wù shēng qī)
Jika pakaian, atau makanan dan minuman, tidak sebanding dengan orang lain, tidaklah perlu dirisaukan.

23

  • 闻过怒 闻誉乐 损友来 益友却 (wén guò nù, wén yù lè, sǔn yǒu lái, yì yǒu què)
Marah bila mendengar kritikan, senang bila mendengar pujian; akan mengundang teman jahat mendekat, teman baik akan menghindar.
  • 闻誉恐 闻过欣 直谅士 渐相亲 (wén yù kǒng, wén guò xīn, zhí liàng shì, jiàn xiāng qīn)
Khawatir bila mendengar pujian, bersyukur bila mendengar kritikan; orang yang tulus dan berjiwa besar, lambat laun akan mendekati kita.

24

  • 无心非 名为错 有心非 名为恶 (wú xīn fēi, míng wéi cuò, yǒu xīn fēi, míng wéi è)
Berbuat salah tanpa disengaja, itu kelalaian. Berbuat salah dengan sengaja, itu kejahatan.
  • 过能改 归于无 倘掩饰 增一辜 (guò néng gǎi, guī yú wú, tǎng yǎn shì, zēng yī gū)
Bila kesalahan bisa diperbaiki, tidak ada lagi masalah. Bila malah ditutupi (mencari alasan membela diri), kelak akan menambah masalah.

Bab V: Cinta sesama

sunting

泛 爱 众

fàn ài zhòng (Cinta kasih terhadap sesama)

25

  • 凡是人 皆须爱 天同覆 地同载 (fán shì rén, jiē xū ài, tiān tóng fù, dì tóng zài) Semua manusia adalah sama, membutuhkan cinta kasih. Dinaungi langit yang sama, beralas di atas bumi yang sama.
  • 行高者 名自高 人所重 非貌高 (xíng gāo zhě, míng zì gāo, rén suǒ zhòng, fēi mào gāo) Orang yang berakhlak tinggi, namanya akan harum dan dikenal. Seseorang dihargai, bukan karena penampilannya.

26

  • 才大者 望自大 人所服 非言大 (cái dà zhě, wàng zì dà, rén suǒ fú, fēi yán dà) Orang yang berkemampuan besar, reputasinya akan tinggi. Yang membuat orang menjadi kagum, bukan omong besarnya.
  • 己有能 勿自私 人所能 勿轻訾 (jǐ yǒu néng, wù zì sī, rén suǒ néng, wù qīng zǐ) Jangan egois jika kamu memiliki apa yang kamu bisa, jangan meremehkan apa yang orang lain bisa

27

  • 勿谄富 勿骄贫 勿厌故 勿喜新 (wù chǎn fù, wù jiāo pín, wù yàn gù, wù xǐ xīn) Janganlah menjunjung yang kaya, janganlah sombong terhadap yang miskin. Janganlah bosan pada (kawan) yang lama, janganlah mudah tergiur pada (kawan/ kesenangan) yang baru.
  • 人不闲 勿事搅 人不安 勿话扰 (rén bù xián, wù shì jiǎo, rén bù ān, wù huà rǎo) Bila orang lain memiliki kemampuan, janganlah dicela dan diremehkan. Apabila orang sedang sibuk, janganlah diganggu urusan lain.
  • 人有短 切莫揭 人有私 切莫说 (rén yǒu duǎn, qiè mò jiē, rén yǒu sī, qiè mò shuō) Apabila orang sedang tidak tenang, janganlah diganggu dengan ucapan.

28

  • 道人善 即是善 人知之 愈思勉 (dào rén shàn, jí shì shàn, rén zhī zhī, yù sī miǎn) Memuji kebajikan orang, adalah perbuatan baik. Setelah diketahui orang banyak, terdorong pikiran untuk menjadi lebih baik.
  • 扬人恶 即是恶 疾之甚 祸且作 (yáng rén è, jí shì è, jí zhī shèn, huò qiě zuò)
Menyebarkan keburukan orang, adalah perbuatan buruk. Bila kritikan sampai keterlaluan, malapetaka akan terjadi (menyusul kita).
  • 善相劝 德皆建 过不规 道两亏 (shàn xiāng quàn, dé jiē jiàn, guò bù guī, dào liǎng kuī)Saling menasihati untuk berbuat kebajikan, dapat membangun kebajikan masing-masing. Bila kesalahan tidak dinasihati, akan merugikan semua pihak.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

29

  • 凡取与 贵分晓 与宜多 取宜少 (fán qǔ yǔ, guì fēn xiǎo, yǔ yí duō, qǔ yí shǎo)
Setiap memberi, mengambil, menerima, adalah penting untuk mengerti perbedaannya. Memberi seharusnya banyak, mengambil dan menerima selayaknya sedikit.
  • 将加人 先问己 己不欲 即速已 (jiāng jiā rén, xiān wèn jǐ, jǐ bù yù, jí sù yǐ)
Sebelum membebankan kepada orang, tanyakan kepada diri sendiri. Bila diri sendiri tidak menginginkan, jangan meminta orang lain melakukannya.
  • 恩欲报 怨欲忘 报怨短 报恩长 (ēn yù bào, yuàn yù wàng, bào yuàn duǎn, bào ēn cháng)
Selalu berniat membalas budi, selalu berniat melupakan dendam. Rasa dendam harus segera diakhiri, niat membalas budi patutlah dipelihara.

30

  • 待婢仆 身贵端 虽贵端 慈而宽 (dài bì pū, shēn guì duān, suī guì duān, cí ér kuān)
Terhadap pelayan maupun bawahan, utamakanlah perilaku sopan. Meskipun anda berkuasa dan bermartabat, berwelasasihlah dan berjiwa besar.
  • 势服人 心不然 理服人 方无言 (shì fú rén, xīn bù rán, lǐ fú rén, fāng wú yán)
Menaklukkan seseorang dengan kekuasaan, tidak akan diterima dengan ikhlas. Bila dengan bijaksana, barulah dapat meredam suara hati (salut dan tunduk dengan lapang hati). ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bab VI: Belajar dari orang bijak

sunting

亲 仁

qīn rén (Mendekati orang bijak)

31

  • 同是人 类不齐 流俗众 仁者希 (tóng shì rén, lèi bù qí, liú sú zhòng, rén zhě xī)
Walau semua manusia sama, tetap berbeda tingkatnya. Lebih banyak orang awam, yang berbudi luhur sedikit.
  • 果仁者 人多畏 言不讳 色不媚 (guǒ rén zhě, rén duō wèi, yán bù huì, sè bù mèi)
Orang yang berbudi luhur, akan disegani dan dikagumi. Berterus terang dalam mengucapkan kebenaran (tidak akan menjilat), raut wajah tidak berubah bila disanjung.
  • 能亲仁 无限好 德日进 过日少 (néng qīn rén, wú xiàn hǎo, dé rì jìn, guò rì shǎo)
Mendekatkan diri pada para budiman, dapat meraih manfaat tak terhingga. Moral pun akan meningkat dari hari ke hari, kesalahan akan berkurang pula.
  • 不亲仁 无限害 小人进 百事坏 (bù qīn rén, wú xiàn hài, xiǎo rén jìn, bǎi shì huài)
Tidak membina hubungan baik dengan orang berbudi, merupakan kerugian tiada batas. Orang berakhlak buruk akan mendekat, dan merusak ratusan urusan.

Bab VII:Bila kewajiban utama telah dilaksanakan dengan baik, barulah belajar ilmu

sunting

余 力 学 文

yú lì xué wén (Belajar keahlian jika mampu)

32

  • 不力行 但学文 长浮华 成何人 (bù lì xíng, dàn xué wén, zhǎng fú huá, chéng hé rén)
Tidak giat menerapkan apa yang telah dipelajari, tetapi suka belajar teori; hanya akan menumbuhkan rasa berbunga-bunga (tetapi tidak menguasai), kelak akan jadi apa?
  • 但力行 不学文 任己见 昧理真 (dàn lì xíng, bù xué wén, rèn jǐ jiàn, mèi lǐ zhēn)
Jika hanya tekun melaksanakannya saja, tanpa mempelajari dasarnya; terbawa arus pandangan sendiri, akan tertutup dari kebenaran hakiki.

Kong Hu Cu berkata,"Belajar tetapi tidak berpikir (memahami) adalah kebodohan. Berpikir tetapi tidak mempelajari adalah berbahaya (karena mungkin berperilaku sesat)."

33

  • 读书法 有三到 心眼口 信皆要 (dú shū fǎ, yǒu sān dào, xīn yǎn kǒu, xìn jiē yào)
Cara belajar yang benar, perlu memperhatikan tiga unsur: hati (konsentrasi), mata (melihat), dan mulut (mengucapkan). Keyakinan juga diperlukan (untuk menjalankan).
  • 方读此 勿慕彼 此未终 彼勿起 (fāng dú cǐ, wù mù bǐ, cǐ wèi zhōng, bǐ wù qǐ)
Bila baru membaca buku (mempelajari ilmu) yang ini, jangan tergiur buku (ilmu) yang lain. Sebelum menyelesaikan yang ini, jangan memulai yang lain.
  • 宽为限 紧用功 工夫到 滞塞通 (kuān wéi xiàn, jǐn yòng gōng, gōng fū dào, zhì sè tōng)
Berikan batas waktu yang cukup (jangan menyia-nyiakan waktu), bertekunlah. Bila kemahiran telah tercapai, hambatan pun akan terbuka.
  • 心有疑 随札记 就人问 求确义 (xīn yǒu yí, suí zhá jì, jiù rén wèn, qiú què yì)
Bila ada keraguan (tidak mengerti), segeralah dicatat. Tanyakan kepada yang mengerti, untuk menemukan makna yang sebenarnya.

34

  • 房室清 墙壁净 几案洁 笔砚正 (fáng shì qīng, qiáng bì jìng, jī àn jié, bǐ yàn zhèng)
Ruangan harus sering ditata (dibersihkan), tembok harus terpelihara dan bersih. Rapikan peralatan di atas meja tulis, kuas dan bak tinta disusun rapi.
  • 墨磨偏 心不端 字不敬 心先病 (mò mó piān, xīn bù duān, zì bù jìng, xīn xiān bìng)
Bila batu tinta tergosok miring, pertanda hati gundah. Bila menulis tanpa disertai rasa hormat (tidak rapi), pertanda pikiran sedang kacau. (Ilmu psikologi)
  • 列典籍 有定处 读看毕 还原处 (liè diǎn jí, yǒu dìng chǔ, dú kàn bì, huán yuán chǔ)
Kitab-kitab dan buku-buku harus disusun rapi sesuai tempatnya. Sesudah selesai membaca, kembalikan ke tempat semula.
  • 虽有急 卷束齐 有缺坏 就补之 (suī yǒu jí, juǎn shù qí, yǒu quē huài, jiù bǔ zhī)
Walaupun dalam keadaan tergesa-gesa, gulunglah buku dengan rapi (buku Tiongkok kuno berupa gulungan lempengan bambu tipis). Bila ada cacat atau kerusukan, perbaikilah kembali.
  • 非圣书 屏勿视 蔽聪明 坏心志 (fēi shèng shū, bĭng wù shì, bì cōng míng, huài xīn zhì)
Bila bukan buku ajaran orang bijak, singkirkan jangan dilirik. Akan dapat menghalangi kecerdasan, membunuh tekad dan cita-cita luhur.
  • 勿自暴 勿自弃 圣与贤 可驯致 (wù zì bào, wù zì qì, shèng yǔ xián, kě xún zhì)
Jangan tidak menghargai diri, jangan mudah menyerah. Menjadi orang suci dan bijaksana, dapat dicapai dengan cara melatih diri.

Penutup

sunting

弟子规终

dì zǐ guī zhōng (pedoman menjadi murid dan anak yang baik selesai)

Catatan Kaki

sunting
  1. ^ Ti Tzu Kui Webpage
  2. ^ "The Analects of Confucius - Lun Yu I. 6. (6)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-19. Diakses tanggal 2013-03-23. 
  3. ^ a b c d Penerjemah= Para siswa Prof. Dr. Chin Kung. Di Zi Gui, terjemahan naskah asli "DI ZI GUI", Tidak untuk Dijual.
  4. ^ a b c d e f g h Diziguiculture@gmail.com. Februari 2012. Budi Pekerti Di Zi Gui, Cetakan ketiga, Tidak untuk Dijual. Jakarta.
  5. ^ Ti Tzu Kui | 弟子規 | A Guide to a Happy Life
  6. ^ a b c d Feng Xin Ming. Unduh=19 Maret 2013. Di Zi Gui Web Page ("Students' Rules")
  7. ^ MDBG. MDBG Chinese-English Dictionary

Pranala luar

sunting