Demam gigitan tikus
Demam gigitan tikus adalah penyakit demam akut yang diakibatkan oleh bakteri yang disebarkan oleh hewan pengerat atau tikus melalui air seni atau lendir. Lendir ini dapat berasal dari mulut, hidung, atau mata hewan pengerat. Sebagian besar kasus disebabkan oleh gigitan hewan pengerat. Penyakit ini juga dapat disebarkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh kotoran atau air seni tikus. Tikus bukanlah satu-satunya hewan pengerat yang dapat menularkan penyakit ini. Hewan lain mencakup cerpelai, gerbil, dan tupai. Hewan peliharaan seperti anjing dan kucing yang tertular oleh hewan-hewan ini juga dapat menyebarkan penyakit ke manusia. Bila seseorang digigit oleh seekor hewan pengerat, sebaiknya lukanya segera dicuci dan dibersihkan dengan menggunakan cairan antiseptik untuk mengurangi risiko infeksi.
Demam gigitan tikus | |
---|---|
Informasi umum | |
Spesialisasi | Penyakit menular |
Terdapat dua jenis bakteri yang dapat mengakibatkan demam gigitan tikus, yaitu Spirillum minus dan Streptobacillus moniliformis. Nama lain untuk penyakit ini adalah demam streptobasilari, streptobasilosis, demam sspirilari, sodoku, dan eritema artritik epidemik. Kebanyakan kasus terjadi di Jepang, tetapi penyakit ini juga dapat ditemukan di Amerika Serikat, Eropa, Australia, dan Afrika.
Pranala luar
sunting- "Rat-bite Fever (RBF)". Centers for Disease Control and Prevention. Diakses tanggal 28 February 2014.
- "Fatal rat-bite fever—Florida and Washington, 2003". MMWR Morb. Mortal. Wkly. Rep. 53 (51): 1198–202. January 2005. PMID 15635289.
- Rat-bite fever (MyOptumHealth.com) Diarsipkan 2022-04-06 di Wayback Machine.
- Tandon, R; Lee, M; Curran, E; Demierre, MF; Sulis, CA (Dec 15, 2006). "A 26-year-old woman with a rash on her extremities". Clinical infectious diseases : an official publication of the Infectious Diseases Society of America. 43 (12): 1585–6, 1616–7. doi:10.1086/509574. PMID 17109293.
- Centers for Disease Control, (CDC) (Jun 8, 1984). "Rat-bite fever in a college student--California". MMWR. Morbidity and mortality weekly report. 33 (22): 318–20. PMID 6427575.