Deir Alla

(Dialihkan dari Deir 'Alla)

Deir Alla (Deir 'Alla; bahasa Arab: دير علا) adalah situs dari kota  Timur Dekat kuno yang sekarang terletak di Kegubernuran Balqa, Jordan, dianggap sama dengan kota Pethor yang dicatat di dalam Alkitab.[1]

Makam komandan Muslim Abu Ubaidah bin al-Jarrah

Kota ini adalah suatu kota perlindungan (sanctuary) dan pusat pengerjaan logam, dikelilingi oleh tungku peleburan yang dibangun menempel bagian luar tembok kota,[2] dan berturut-turut dibangun kembali, diketahui tarikhnya berdasarkan keramik sejak Zaman Perunggu Akhir, abad ke-16 SM sampai abad ke-5 SM, terakumulasi sebagai suatu bukit ("tell") yang berlandaskan suatu bukit rendah alamiah. Harapan identifikasi dengan situs Alkitab Sukkot tidak dikonfirmasi oleh tulisan apapun di situs ini. Namun, dalam Jerusalem Talmud Zeraim Shevi'it 9:2, Sukkot disebut sebagai Tar'ellah' sehingga mungkin kemudian berubah menjadi Deir Alla.[3]

Deir Alla adalah kota pertama Zaman Perunggu yang digali di Yordania. Harapan awal adalah untuk menyusun kronologi relatif berdasarkan tembikar Palestina dalam transisi antara Zaman Perunggu ke Zaman Besi, yang didasarkan pada stratigrafi teliti. Hal itu dimaksudkan menutup kesenjangan antara kronologi yang sudah disusun sebelumnya di Jericho dan Samaria.[4]

Sanctuary tertua di Deir Alla bertarikh Akhir Zaman Perunggu;[5] dibangun kembali dengan damai pada interval-interval, lantai dinaikan setinggi akumulasi tell, dan altar batu persegi diperbarui, masing-masing yang baru ditempatkan di atas yang sebelumnya. Sanctuary terakhir lenyap dalam lalapan api; sisa-sisa guci Mesir yang menghitam memuat cartouche Ratu Tausret memberikan terminus post quem sekitar 1200 SM, suatu tanggal yang konsonan dengan kehancuran kota-kota lainnya pada abad ke-12 SM di Timur Dekat Kuno.[6] Tidak seperti beberapa situs lainnya yang hancur, pemukiman di Deir Alla dilanjutkan setelah bencana, tanpa istirahat, ke Zaman Besi; diskontinuitas yang ada hanyalah dari segi budaya, dengan tembikar yang sangat berkembang dari tradisi yang terpisah setelah tarikh kehancuran.

Pada 20 Agustus 2010, tercatat suhu sepanas 51.1 C, suhu tertinggi resmi terbaru dalam sejarah Yordania.[7]

Arkeologi

sunting

Serangkaian penggalian tim dari Belanda yang disponsori oleh Netherlands Organisation for the Advancement of Pure Research dimulai pada tahun 1960, di bawah naungan departemen Teologi, Universitas Leiden. Penggalian ini berlangsung selama lima musim hingga tahun 1967. Hasil paling dramatis adalah penemuan pada tahun 1967, dinding prasasti bertulisan tinta yang berhubungan dengan nubuat Bileam yang sampai saat itu tidak diketahui keberadaannya, yang dengan demikian menjadi nabi Perjanjian Lama pertama yang dapat diidentifikasi dalam sebuah prasasti.[8]

Pada akhir kampanye tahun 1964 telah ditemukan 11 tablet tanah liat, 3 tertulis dalam tulisan abjad yang sampai sekarang tidak diketahui (mungkin alfabet Proto-Kanaan), 7 hanya berisi titik-titik, dan satu tidak ada tulisannya.

Inskripsi Bileam

sunting

Penggalian pada tahun 1967 mengungkapkan struktur berbilik banyak yang telah dihancurkan oleh gempa bumi, selama periode Persia situs ini. Pada sebuah dinding itu tertulis sebuah cerita yang berkaitan dengan visi pelihat para dewa "Balʿam putra Beʿor" (Bileam bin Beor), kemungkinan sama dengan Bileam bin Beor yang disebutkan dalam Kitab Bilangan 22-24 dan di bagian-bagian lain Alkitab. Bileam di Deir Alla ini terkait dengan "sesosok dewa yang bernama Shgr, dewa dan dewi 'Shadday', dan dengan dewi Ashtar."[9]

The Oxford Handbook of Biblical Studies menggambarkannya sebagai "contoh tertua dari sebuah buku dalam bahasa Semit Barat yang ditulis dengan alfabet, dan bagian tertua dari sastra bahasa Aram."[10] Inskripsi Deir Alla bertarikh ke sekitar 840-760 SM; dicat dengan tinta[11] pada fragmen dinding yang diplester: 119 potongan plaster bertinta telah dipulihkan. Dinding dekat puncak tell itu dirobohkan juga oleh gempa bumi lain.[12]

Tempat wisata

sunting

Selain merupakan situs Inskripsi Deir Alla, Deir Alla juga adalah situs Pertempuran Fahl antara Kekhalifahan Islam dan Kekaisaran Bizantium. Ada beberapa makam Sahabah (pengikut Muhammad) di Deir Alla:

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ W.H. Shea, "The Inscribed Tablets From Tell Deir `Alla" [1] Diarsipkan 2015-04-12 di Wayback Machine.[2] Diarsipkan 2015-04-12 di Wayback Machine. Andrews University Seminary Studies, vol. 27, pp. 21-37, 97-119, 1989.
  2. ^ Metal slag was found at every level, and often-rebuilt furnaces. (H.J. Franken, "The Excavations at Deir ʿAllā in Jordan" Vetus Testamentum 10.4 [October 1960, pp. 386-393], p 389).
  3. ^ Franken, H.J. (1992). Deir Alla, tell (archaeology). Anchor Bible Dictionary, vol. 2. 
  4. ^ Franken 1960:386-393.
  5. ^ There had been earlier, but unrelated Chalcolithic inhabitants of the tell. (1961:371)Franken
  6. ^ H.J. Franken, "The Excavations at Deir ֝Allā in Jordan: 2nd Season" Vetus Testamentum 11.4 (October 1961), pp. 361-372.
  7. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-23. Diakses tanggal 2018-05-17. 
  8. ^ H. J. Franken and Ah J. Franken, Excavations at Tell Deir Alla: the Late Bronze Age Sanctuary, David Brown, 1992, ISBN 90-6831-408-4
  9. ^ Thomas L. Thompson (2000). "Problems of Genre and Historicity with Palestine's Descriptions". Dalam André Lemaire, Magne Saebo. Supplements to Vetus Testamentum, Volume 80. Brill. hlm. 322. ISBN 978-9004115989. 
  10. ^ Allan Millard (2006). "Authors, Books and Readers in the Ancient World". Dalam J. W. Rogerson , Judith M. Lieu. The Oxford Handbook of Biblical Studies. Oxford University Press. hlm. 554. ISBN 978-0199254255. 
  11. ^ Red and black inks were used, apparently to emphasize the text.
  12. ^ J. Hoftijzer and G. van der Kooij, "Aramaic Texts from Deir 'Alla" Documenta et Monumenta Orientis Antiqui 19 (Leiden) 1976.