Dedy Tri Riyadi
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada November 2022. |
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Dedy Tri Riyadi (lahir 16 Oktober 1974 di Tegal, Jawa Tengah) adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Tahun 2019, Dedy Tri Riyadi terpilih sebagai salah satu penyair yang diundang dalam Pertemuan Penyair Nusantara yang dihadiri oleh para sastrawan enam negara Melayu serumpun; Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Indonesia, dan Timor Leste.[1][2] Ia bergiat di Komunitas Paguyuban Sastra Rabu Malam (PaSaR Malam) sejak tahun 2007, dan duduk sebagai redaktur puisi di Majalah Litera. Ia adalah tutor kelas puisi bertajuk Berpegang pada Kata dalam Festival Sastra dan Rupa Kristiani 2018. Bersama Hasan Aspahani, ia ikut mengelola media sastra digital Majalah Mata Puisi.
Dedy Tri Riyadi lulus dari jurusan Biologi, Institut Pendidikan Bogor. Sebelum menekuni dunia penulisan sastra, ia bekerja di bidang periklanan. Namanya mulai dikenal luas dan disertakan dalam buku Apa & Siapa Penyair Indonesia setelah banyak menulis cerita pendek dan puisi yang dipublikasikan di sejumlah surat kabar, di antaranya Jurnal Nasional, Pikiran Rakyat, Koran Tempo, Kompas, Suara Karya, Horison, dan lain-lain, serta terhimpun di berbagai antologi puisi. Ia meraih penghargaan sebagai penulis puisi terbaik tahun 2017 atas puisinya tahun 2016 yang dimuat di situs Litera.co.id. Tahun 2018, Dedy dinobatkan menjadi Penyair Muda Berbakat Terbaik versi situs Basabasi.co.
Beberapa puisinya telah digarap menjadi Tembang Puitik oleh komponis Ananda Sukarlan, antara lain "Seberapa Panjang Malamku" yang menggunakam motif dari Nocturne op. 9 no. 2 oleh Frédéric Chopin dan diperdanakan oleh soprano Cindy Tannos.
Bibliografi
sunting- Sepasang Sepatu Sendiri dalam Hujan (bersama Maulana Ahmad dan Inez Dikara, 2013)
- Gelembung (2013)
- Liburan Penyair (2014)
- Berlatih Solmisasi
- Sungai Sungai dalam Dirimu (puisi pilihan Basabasi)
- Dunia dalan Mata
- Empat Amanat Hujan (bunga rampai puisi Panggung Sastra Komunitas Dewan Kesenian Jakarta
- Dari Negeri Poci 5-8 (Kosakata Kita Jakarta, 2014, 2015, 2017, 2018)
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ "Profil Dedy Tri Riyadi". Issuu. Diakses tanggal 1 Maret 2019.
- ^ Yayasan Hari Puisi, Apa & Siapa Penyair Indonesia, 2017, Rida K. Liamsi dkk., ISBN 978-602-50502-0-6, Profil Dedy Tri Riyadi