Dea Anugrah

penulis indonesia

Dea Anugrah (lahir 27 Juni 1991) adalah seorang penulis berkebangsaan Indonesia. Ia adalah alumnus Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada.[1][2] Dea telah menulis puisi, kumpulan cerita pendek, kumpulan esai, dan novel.[3][4] Di luar pekerjaannya sebagai penulis, ia dikenal sebagai pemandu seri tayangan dokumenter Distrik (2019-2021) di YouTube dan CeritaUrbanPlus di kumparan+.

Penghargaan

sunting

Buku kumpulan puisi Dea, Misa Arwah, merupakan salah satu kandidat dalam daftar panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2016. Sementara itu, kumpulan cerpennya, Bakat Menggonggong, masuk daftar pendek Kusala Sastra Khatulistiwa 2017, dan merupakan salah satu buku Indonesia terbaik versi majalah Rolling Stone Indonesia. Buku tersebut juga mendapat Penghargaan Sastra Badan Bahasa 2020 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kumpulan puisi terbarunya, Kertas Basah, merupakan salah satu buku pilihan Majalah Tempo pada 2020. Dea adalah salah satu penerima residensi Komite Buku Nasional tahun 2017.[5]

  • Misa Arwah (Indie Book Corner, 2015)
  • Bakat Menggonggong (Buku Mojok, 2016)
  • Hidup Begitu Indah dan Hanya Itu yang Kita Punya (Buku Mojok, 2019)
  • Kertas Basah (Gambang, 2020)
  • Kenapa Kita Tidak Berdansa? (Shira Media, 2021)
  • Hari-Hari yang Mencurigakan (Marjin Kiri, 2022

Referensi

sunting
  1. ^ "Dea Anugrah". www.goodreads.com. Diakses tanggal 2018-11-23. 
  2. ^ "Dea Anugrah: Hidup Terlihat Indah Kalau Kita Pesimistis". kumparan. Diakses tanggal 2019-11-05. 
  3. ^ "Sastra Baru bersama Dea Anugrah". Whiteboard Journal (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-05. 
  4. ^ "Dea Anugrah: Saya Menulis Agar Klean-klean Semua Pesimis". Nyimpang (dalam bahasa Inggris). 2019-06-30. Diakses tanggal 2019-11-05. [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ Agnes, Tia. "21 Penulis Indonesia Terpilih Ikuti Residensi ke Mancanegara". detikhot. Diakses tanggal 2018-11-23.