Dayak Kecil
Kleine Dajak atau Distrik Dayak Kecil adalah sebuah distrik di dalam Zuid en Ooster Afdeeling van Borneo. Selanjutnya tahun 1898 distrik ini menjadi sebagian wilayah Afdeeling Dajaklandeen (Divisi Tanah Dayak) yang beribu kota di Kwala Kapoeas (Kuala Kapuas) menurut Staatblad tahun 1898 no. 178. Secara historis nama distrik Dayak Kecil pada zaman dahulu disebut Biaju Kecil menurut sejarah Kesultanan Banjar.[1][2][3]
Districk Kleine Dajak (Dayak Kecil) terbagi lagi atas onderdistrik-onderdistrik:
- Beneden Kapoeas (Kapuas Kuala)
- Mideen Kapoeas (Kapuas Tengah)
- Boven Kapoeas (Kapuas Hulu)
CONTRACT MET DEN SULTAN VAN BANDJERMASIN 4 Mei 1826
suntingBerdasarkan CONTRACT MET DEN SULTAN VAN BANDJERMASIN 4 Mei 1826. / B 29 September 1826 No. 10, yang dibuat Sultan Adam dari Banjar dengan pihak kolonial Belanda, pertama kali nomenklatur Biaju Kecil berubah menjadi Dayak Kecil.[4]
CONTRACT MET DEN SULTAN VAN BANDJERMASIN 4 Mei 1826. / B 29 September 1826 No. 10, Sultan Adam dari Banjar menegaskan kembali penyerahan wilayah Distrik Dayak Kecil beserta sebagian besar wilayah Kalimantan kepada pemerintahan kolonial Hindia Belanda.[4]
Perkara 4:
Sri Paduka Sultan Adam salinkan kepada radja dari Nederland segala negeri jang tersebut di bawah ini : Pulau Tatas dan Kuin sampai di subarang kiri Antasan Ketjil dan pulau Burung mulai dari kuala Bandjar subarang kanan sampai di Pantuil dan di Pantuil subarang pulau Tatas lantas ke timur Rantau Kuliling dengan segala sungai2nja Kelajan Ketjil Kelajan Besar dan kampung jang di subarang pulau Tatas sampai di sungai Messa di ulu kampung Tjina lantas ke darat sampai di sungai Baru sampai di sungai Lumbah dan pulau Bakumpai mulai dari kuala Bandjar subarang kiri mudik sampai di kuala Andjaman di kiri milir sampai kuala Lopak dan segala tanah Dusun semuanja desa2 kiri kanan mudik ka ulu mulai Mengkatip sampai terus negeri Siang dan di ilir sampai di kuala Marabahan dan tanah Dajak Besar-Ketjil dengan semuanja desa2nja kiri kanan mulai di kuala Dajak mudik ka ulu sampai terus ke ilir sungai Dajak dengan segala tanah di daratan jang takluk padanja dan tanah Mendawai Sampit Pembuang semuanja desa2nja dengan segala tanah jang takluk padanja dan tanah Kutaringin Sintang Lawey Djelei semuanja desa2nja dengan segala tanah jang takluk padanja. Dan Taboniou dan segala tanah Laut sampai di Tandjung Silatan dan ke timur sampai watas dengan Pagatan dan ka oetara sampai di kuala Maluka mudik sungai Maluka Selingsing Lijang Anggang Banju Irang lantas ke timur sampai di gunung Pamaton sampai watas dengan tanah Pagatan dan negeri jang di pasisir timur Pagatan Pulau Laut Batu Litjin Pasir Kutai Barau semuanja dengan tanah2 jang takluk padanja.
Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada tanggal 27 Agustus 1849, No. 8
suntingMenurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah de groot en kleine Daijak-rivier (sungai Dayak Besar dan sungai Dayak Kecil) ini termasuk dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8.[5]
Tahun 1849 Tanah Dayak dibagi 3 wilayah kepala suku
sunting- Tahun 1849, Toemenggoeng Djaija kepala suku dari Pulau Petak Ulu (Dayak Kecil), hoofd van Poeloe Petak-0eloe.[6]
- Tahun 1849, Raden Djaija kepala suku dari Pulau Petak Ilir (Dayak Kecil), hoofd van Poeloe Petak-Ielier.[6]
- Tahun 1849, Raden Singa Pattie kepala suku dari Kahayan (Dayak Besar), hoofd van Kahajan.[6]
Tahun 1870 Distrik Dayak Kecil dibagi 7 wilayah kepala suku
sunting- Tahun 1870, Toemenggoeng Nicodemus Djaija Negara kepala-distrik Kuala Kapuas (Distriktshoofd van Kwala-Kapoeas)[1]
- Tahun 1870, Raden Johannes Karsa Negara, kepala kedua Kuala Kapuas (tweede hoofd van Kwala-Kapoeas).[1]
- Tahun 1870,..........Districtshoofd van Beneden-Kapoeas [1]
- Tahun 1870, Demang Anoem Tjakra Negara, kepala kedua dari Kapuas Hilir (tweede hoofd van Beneden-Kapoeas. ).[1]
- Tahun 1870,.........Districtshoofd van Midden-Kapoeas[1]
- Tahun 1870, Demang Pati, kepala kedua dari Kapuas Tengah (tweede hoofd van Midden-Kapoeas. )[1]
- Tahun 1870, Toemenggoeng Karta Negara, Kepala Distrik Kapuas-Hulu (Distríhtshoofd der Boven-Kapoeas).[1]
- Tahun 1870, Tis Tían Lok., Hoofd der Chinezen te Kwala-Kapoeas.[1]
Lihat pula
suntingCatatan kaki
sunting- ^ a b c d e f g h i Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia) (1870). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar (dalam bahasa Belanda). 43. Lands Drukkery. hlm. 179.
- ^ Harmsen, Leendert Karel (1875). Bahoewa ini ilmoe boemi ija-itoe pada menjatakan perihal tanah kepoelauwan hindija di sabelah Timor jang di bawah perentah goewernemen Holanda (dalam bahasa Belanda). Ogilvie. hlm. 61.
- ^ (Melayu)Ras, Johannes Jacobus (1990). Hikayat Banjar diterjemahkan oleh Siti Hawa Salleh. Malaysia: Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka. ISBN 9789836212405.ISBN 983-62-1240-X
- ^ a b (Indonesia) Hindia-Belanda (1965). Bandjermasin (Sultanate), Surat-surat perdjandjian antara Kesultanan Bandjarmasin dengan pemerintahan2 V.O.C.: Bataafse Republik, Inggeris dan Hindia- Belanda 1635-1860 (PDF). Arsip Nasional Republik Indonesia, Kompartimen Perhubungan dengan Rakjat. hlm. 228.
- ^ Staatsblad van Nederlandisch Indië. Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie. 27 Agustus 1849. hlm. 2.
- ^ a b c Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia) (1849). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar (dalam bahasa Belanda). 22. Lands Drukkery. hlm. 84.