Dateline ialah teks berisi keterangan singkat dalam suatu artikel berita. Isinya mencantumkan soal di mana dan kapan berita/cerita itu terjadi, ditulis, atau dilaporkan, meski untuk tanggalnya sendiri sering tidak dituliskan. Jika artikelnya diterbitkan ulang dari jejaring sindikat berita, organisasi penyalur juga dicantumkan (meski yang pertama kali merilis tidak perlu ditampilkan). Secara tradisional, dateline ditempatkan di baris pertama teks artikel, sebelum kalimat pertama. Nama tempat ditulis pertama kali, biasanya dimulai dengan nama kota di mana pewarta menulis atau menyampaikan laporannya. Nama kota ini biasanya dicetak dalam huruf kapital, meski ini juga bisa beragam antar satu media dengan lainnya. Selanjutnya diikuti oleh nama regional dan/atau nama negara dari kota tersebut, tetapi bisa saja tidak dicantumkan jika nama kotanya sudah luas dikenal baik itu karena kedudukan politis atau luas areanya (misalnya ibu kota negara). Setelah itu, disusul dengan tanggal berita, diikuti tanda baca strip dalam apitan spasi kosong ( - ), baru setelah itu dituliskan isi artikelnya itu sendiri.

Sebuah dateline surat kabar umumnya terbaca sebagai berikut

BANDUNG, Indonesia, 5 Juni - Program #ReboNyunda yang dicanangkan ...

Berita yang sama jika misalnya diambil dari layanan Associated Press (AP) maka akan tampil sebagai berikut

BANDUNG (AP) - Program #ReboNyunda yang dicanangkan ...

Dateline bisa juga berbentuk tidak biasa. Ketika para reporter bekerjasama meliput sebuah berita, mungkin saja dicantumkan dua lokasi berbeda. The Associated Press misalnya tidak menuliskan dateline "ketika sebuah liputan disusun dari sumber-sumber di berbagai penjuru daerah berbeda". Dalam kasus lain, lokasi pasti mungkin saja tidak diketahui atau memang dengan sengaja tidak dibertahukan secara persis, misalnya dalam liputan operasi militer ketika melaporkan dari kapal perang di samudera atau sedang bergerak mengikuti pasukan tempur.

Media lain

sunting

Konsep dateline juga ikut diadaptasi oleh jurnalisme televisi. Reporter suatu program berita mungkin akan disebutkan lokasinya berada dalam kalimat pembuka yang disampaikan oleh pembawa berita ("Berikut ini dari Majalengka, Jawa Barat, bersama reporter Tina Talisa"). Seorang reporter lapangan juga mungkin mengakhiri laporannya dengan menggabungkan penyebutan lokasi liputannya setelah ia menyebutkan "lockout" (kalimat terakhir yang dikatakan reporter dalam laporannya, dan sambil menyertakan penyebutan nama dan nama stasiun televisinya) khususnya jika segmen acara itu direkam / bukan siaran langsung. (Sebagai contoh, bit terakhir sebuah laporan misalnya berisi "...akan tetap bertahan sampai tuntutan mereka dikabulkan. Ira kusno, SCTV, Jakarta.")