Daniel Mandagi adalah seorang tokoh Katolik Minahasa awam yang sempat menjadi tentara KNIL di Jawa.[1] Ia lahir di Langowan pada 2 Agustus 1815.[2] Ia dibaptis pada 1851, memulai tugas pada 1854 dan kemudian kembali ke Manado kala purna tugas.[1] Kala kembali ke Manado, ia menikah dengan seorang perempuan bernama Tentji Londah dan dikaruniai putra bernama Demol Mandagi.[3]

Kala ia ingin membaptis anaknya, ia tak menemukan imam Katolik dan hanya menemukan para pendeta Protestan.[1] Ia sempat meminta Pendeta Zendeling Protestan Abrahan Obez Schaafsma untuk membaptis anaknya meskipun ia merupakan penganut Katolik. Namun, permintaan tersebut tidak dikabulkan.[3] Pada tahun 1868, ia menulis surat dari Manado ke Pastor Leijnen di Semarang dan Uskup Petrus Maria Vrancken di Batavia untuk mengirimkan seorang imam ke Manado. Kemudian, Pastor Johanes De Vries SJ diberikan izin perjalanan 2 bulan ke Manado.[1]

Referensi

sunting