Danau bawah tanah Saint-Léonard

danau di Swiss

Danau bawah tanah Saint-Léonard (bahasa Prancis: Lac souterrain de Saint-Léonard) adalah sebuah danau bawah tanah yang terletak di Saint Léonard, kanton Valais, Swiss. Danau ini terbentuk pada lapisan gipsum Trias yang berada di atas lapisan Karbon yang kedap air yang dilarutkan oleh air tanah.[1] Dengan panjang 300 dan lebar 20 m ini adalah danau bawah tanah terbesar di Eropa. Danau ini ditemukan pada tahun 1943 oleh Jean-Jacques Pittard. Sebelum tahun 1946, permukaan air jauh lebih tinggi, tetapi gempa bumi dengan kekuatan 5,6 skala Richter membuka celah tambahan di gua pada tanggal 25 Januari 1946 membuatnya lebih mudah dinavigasi. Airnya selalu berkisar pada suhu 11 °C (52 °F). Danau ini dapat diakses oleh publik sejak tahun 1949. Kunjungan diadakan setiap hari dari tanggal 15 Maret hingga 1 November, dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore. Kunjungan ini berdurasi sekitar setengah jam, dan terdapat pemandau dalam bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Jerman, dan bahasa Italia.

Danau bawah tanah Saint-Léonard
Lac souterrain de Saint-Léonard
Danau bawah tanah Saint-Léonard
Danau bawah tanah Saint-Léonard Lac souterrain de Saint-Léonard di Canton of Valais
Danau bawah tanah Saint-Léonard Lac souterrain de Saint-Léonard
Danau bawah tanah Saint-Léonard
Lac souterrain de Saint-Léonard
LetakSaint-Léonard, Valais, Swiss
Koordinat46°15′23″N 7°25′32″E / 46.25639°N 7.42556°E / 46.25639; 7.42556
Jenis perairanDanau bawah tanah
Terletak di negaraSwiss
Panjang maksimal260 m (850 ft)
Lebar maksimal29 m (95 ft)
Area permukaan6.000 m2 (65.000 sq ft)
Kedalaman rata-rata4 m (13 ft)
Kedalaman maksimal13 m (43 ft)
Ketinggian permukaan509 m (1.670 ft)
Peta
Peta

Akses publik ke danau ini sempat ditutup dari tahun 2000 hingga Juni 2003, sementara stabilitas situs ditingkatkan dengan penambahan lebih dari 5000 baut yang dipasang di langit-langitnya.

Referensi

sunting
  1. ^ "Le Lac Souterrain". Lac Souterrain de St-Léonard. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-01. Diakses tanggal 8 February 2017. 

Pranala luar

sunting