Insiden Dakota Yogyakarta 1947 terjadi ketika Douglas C-47 Skytrain yang membawa pasokan medis untuk pemerintah de facto Republik Indonesia di Yogyakarta jatuh pada tanggal 29 Juli 1947.

Insiden Dakota Yogyakarta 1947
Diorama yang menggambarkan akibat dari kecelakaan tersebut
Ringkasan insiden
Tanggal29 Juli 1947
RingkasanDitembak jatuh oleh pesawat tempur
LokasiBantul, Yogyakarta, Indonesia
7°50′22.3″S 110°22′34.6″E / 7.839528°S 110.376278°E / -7.839528; 110.376278
Orang dalam pesawat9
Penumpang6
Awak3
Tewas8
Selamat1
Jenis pesawatDouglas C-47B-20-DK Skytrain
RegistrasiVT-CLA
AsalSingapura
TujuanPangkalan Udara Maguwo, Yogyakarta, Indonesia
Replika Dakota VT-CLA.
Dinding informasi replika Dakota VT-CLA.

Selama Revolusi Nasional Indonesia (1945–1949), beberapa tokoh nasionalis Indonesia, termasuk Komodor Agustinus Adisoetjipto dan Abdulrachman Saleh, ditugaskan untuk mengantarkan pasokan medis dari Malaya. Menjelang selesainya misi, saat pesawat mereka – yang disewa dari seorang pengusaha India dan diterbangkan oleh seorang pilot Australia – mendekati lapangan terbang di Maguwo, Yogyakarta, dua pesawat Curtiss P-40 Kittyhawk milik Belanda terbang masuk dan menembak jatuh pesawat itu di atas Ngoto, Bantul. Hanya satu orang yang selamat dari kecelakaan itu.

Meskipun Belanda awalnya membantah terlibat, penyelidikan menunjukkan bahwa Kittyhawk-lah yang menyebabkan kecelakaan itu; Belanda kemudian memberikan ganti rugi kepada India. Pada tanggal 1 Maret 1948, sebuah monumen untuk mengenang peristiwa itu dibangun di Ngoto. Sejak tahun 1979, TNI Angkatan Udara telah merayakan Hari Bakti untuk memperingati kecelakaan itu dan mengenang para korban tewas.

Monumen Perjuangan TNI AU untuk memperingati VT-CLA

Korban

sunting

Tujuh orang tewas saat pesawat ditembak jatuh dan satu orang meninggal di rumah sakit:[1][2]

  • Alexander Noel Constantine (pilot), warga negara Australia
  • Roy L. C. Hazelhurst (ko-pilot), warga negara Britania Raya
  • Bhida Ram (teknisi penerbangan), warga negara India
  • Beryl Constantine, warna negara Australia
  • Komodor Udara Abdulrachman Saleh
  • Komodor Udara Agustinus Adisoetjipto
  • Opsir Muda Udara I Adi Soemarmo Wirjokusumo
  • Zainal Arifin

Referensi

sunting

Daftar pustaka

sunting
  • Harnoko, Darto, dkk (2012). Riwayat Perjuangan Pahlawan-Pahlawan Salatiga dalam Mengisi Kemerdekaan Republik Indonesia. Salatiga: Pemerintah Kota Salatiga Dinas Perhubungan, Komunikasi, Kebudayaan, dan Pariwisata. ISBN 978-602-1797-30-3. 
  • Supangkat, Eddy (2012). Salatiga: Sketsa Kota Lama. Salatiga: Griya Media. ISBN 978-979-7290-68-9. 

Pranala luar

sunting

Gilanya Para Kadet AURI menampilkan foto reruntuhan Dakota VL-CTA, Angkasa Online No.4 Januari 2000 Tahun X[pranala nonaktif permanen]