Daftar pemenang Puteri Indonesia
Puteri Indonesia diselenggarakan sejak tahun 1992. Indira Paramarini Sudiro merupakan pemegang gelar Puteri Indonesia pertama tahun itu. Namun sebelumnya, dia merupakan pemenang Miss ASEAN yang diselenggarakan pada tahun 1991. Yayasan Puteri Indonesia yang memegang hak atas kontes kecantikan, mulai menyelenggarakan kontes sejak tahun 1993.
Puteri Indonesia | |
---|---|
Diberikan untuk | Pemenang utama kontes Puteri Indonesia |
Negara | Indonesia |
Dipersembahkan oleh | Yayasan Puteri Indonesia |
Diberikan perdana | 1992 |
Pemegang gelar saat ini | Harashta Haifa Zahra Jawa Barat |
Ikhtisar | |
Pemegang gelar terbanyak | DKI Jakarta (10) |
Situs web | www |
Sejak kali pertama diselenggarakan pada tahun 1992, kontes kecantikan ini pernah absen mengadakan perhelatan, yaitu pada tahun 1993, 1997, 1998, 1999, dan 2021 sehingga Alya Rohali menjadi Puteri Indonesia pertama yang menyandang gelarnya selama empat tahun hingga pemilihannya kembali diselenggarakan pada tahun 2000. DKI Jakarta adalah provinsi yang paling banyak meraih kemenangan sepuluh kali gelar, disusul oleh Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan tiga gelar, Sumatera Barat, Bangka Belitung, dan Sulawesi Utara yang masing-masing meraih gelar sebanyak dua kali. Sedangkan Maluku, Aceh, Bali, dan Jawa Barat masing-masing satu gelar. Daftar berikut berisi para pemenang Puteri Indonesia sejak tahun 1992 sampai dengan 2024.[a]
Lisensi
suntingSemula, pemenang Putri Indonesia berhak mengikuti Miss Universe (sejak 1992, namun pemenang kontes tersebut baru bisa mengikutinya pada tahun 1995) dan Miss World (sejak 2005) sebagai wakil dari Indonesia. Namun mulai tahun 2006, lisensi pengiriman wakil dari Indonesia untuk Miss World dipegang oleh Yayasan Miss Indonesia. Pada pelaksanaan tahun 2023, pemenang Puteri Indonesia berhak mengikuti kontes kecantikan Miss International sebagai wakil dari Indonesia. Karena lisensi pengiriman wakil Indonesia untuk Miss Universe diambil alih oleh PT Capella Swastika Karya untuk Miss Universe Indonesia. Sebagai gantinya 1st Runner-Up akan mewakili Indonesia untuk Miss Supranational dan 2nd Runner-Up akan mewakili Indonesia untuk Miss Charm. Kemudian terhitung pada edisi 2024, seluruh pemegang gelar diberikan kesempatan untuk memilih ajang internasional.
Para pemenang
suntingBerikut ini adalah daftar pemegang gelar Puteri Indonesia. Keterangan warna adalah posisi pada kontes internasional yang diikuti.
Kunci Warna
- : Pemenang
- : Runner-up/5 Besar
- : Semifinalis/Quarter-finalis
- : Mendapat penghargaan khusus
Statistik kemenangan
suntingProvinsi | Gelar | Tahun kemenangan |
---|---|---|
DKI Jakarta | 10 | 1992, 1994, 1996, 2000, 2003, 2005, 2008, 2010, 2017, 2019 |
Jawa Timur | 3 | 2007, 2014, 2020 |
Jawa Tengah | 2006, 2011, 2015 | |
Jawa Barat | 2 | 2023, 2024 |
Bangka Belitung | 2004, 2018 | |
Sulawesi Utara | 2001, 2016 | |
Sumatera Barat | 2002, 2013 | |
Bali | 1 | 2022 |
Aceh | 2009 | |
Maluku | 1995 |
Catatan
sunting- ^ Selama empat kali berturut-turut, pada tahun 2000, 2001, 2002, dan 2003, pemenang Puteri Indonesia tidak mengikuti kontes kecantikan Miss Universe.
- ^ Indira Sudiro tercatat sebagai penyandang gelar Puteri Indonesia pertama, namun sebelumnya dia telah meraih gelar Miss ASEAN 1991.
- ^ Venna Melinda mewakili Indonesia sebagai peninjau dalam Miss Universe 1994 di Manila, Filipina.
- ^ Alya Rohali merupakan Puteri Indonesia pertama yang memegang gelarnya selama empat tahun.
- ^ Pada saat penentuan Puteri Indonesia 2017, terjadi "insiden salah sebut". Semula Choky Sitohang mengumumkan bahwa perwakilan DKI 5 menempati posisi ketiga, tetapi diadakan koreksi pengumuman dan Bunga Jelitha Ibrani ditetapkan sebagai Puteri Indonesia 2017.
Referensi
sunting- ^ TNOL: Cantiknya Indira Soediro di Usia 40-an Diarsipkan 2015-08-22 di Wayback Machine., diakses 1 Juni 2017
- ^ "Ayu Maulida élue Miss Univers Indonésie 2020" (dalam bahasa Prancis). missitems.be. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-02. Diakses tanggal March 6, 2020.
- ^ "Rr Ayu Maulida Putri Terpilih Jadi Puteri Indonesia 2020" (dalam bahasa Indonesian). Ayo Bandung. March 6, 2020.