Daftar bunyi yang masih belum dapat dijelaskan
Berikut ini adalah daftar bunyi-bunyi dan suara-suara yang sebelumnya pernah tidak dapat dijelaskan hingga kini. Semua berkas berikut yang berisikan bunyi-bunyi tersebut telah ditingkatkan kecepatan pemutarannya hingga sekurang-kurangnya 16 kali guna meningkatkan kejelasan bunyinya dengan cara memampatkan panjang bunyi tersebut dan meningkatkan frekuensi gelombang infrasonik menjadi frekuensi yang dapat didengar.
Suara-suara yang belum dikenal secara pasti ini telah dilacak oleh badan asal AS yaitu K Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (National Oceanic and Atmospheric Administration atau NOAA) dengan menggunakan jajaran pengeras suara pelacak bunyi di bawah air secara tersendiri (atau autonomous hydrophone array) untuk Samudera Pasifik yang terletak di garis khatulistiwa.
Semakin Naik (Upsweep)
suntingUpsweep adalah suatu suara yang belum dikenal secara pasti yang terlacak dalam jajaran pengeras suara pelacak bunyi di bawah air secara tersendiri (atau autonomous hydrophone array) di khatulistiwa yang dimiliki oleh NOAA. Suara ini timbul saat pihak Makmal Lingkungan Hidup Armada Laut Pasifik (Pacific Marine Environmental Laboratory) telah memulai merekam dengan menggunakan SOSUS sejak bulan Agustus 1991. Video suara ini terdiri dari sebuah deret panjang yang terbentuk dari suara-suara yang sedang semakin naik setiap detiknya mengikut lama waktunya masing-masing. Tingkat sumber suara tersebut cukup tinggi untuk direkam selama melalui Samudera Pasifik.
Sepertinya, suara tersebut merupakan musiman yang biasanya semakin memuncak sejak musim semi dan musim gugur. Namun, tidaklah jelas apakah hal tersebut diakibatkan dari adanya perubahan dalam sumbernya atau diakibatkan dari perubahan-perubahan musiman di lingkungan tempat dimana terjadinya perambatan. Kira-kira, sumber terjadinya suara tersebut bisa jadi terletak pada 54°S 140°W / 54°S 140°W yaitu berhampiran dengan letak kegempaan gunung berapi tereka. Meski demikian, biang suara tersebut belum dapat ditemukan. Tingkat sumber kemunculan suara tersebut telah mulai mengecil secara menyeluruh sejak tahun 1991, tetapi suaranya masih bisa dilacak dengan jajaran pengeras suara pelacak bunyi di bawah air secara tersendiri(autonomous hydrophone array) milik NOAA.[1]
Seruitan (Whistle)
suntingMenurut NOAA, suara ini mirip dengan gunung berapi di bawah laut yang sebelumnya pernah direkam di busur vulkanik dari palung Mariana di samudera Pasifik. Meski demikian, sejak direkam dalam satu pengeras suara pelacak gelombang bunyi di bawah laut (hidropon) ketimbang tiga pengeras suara pelacak gelombang bunyi di bawah laut sebagaimana yang dibutuhkan guna melakukan pelacakan berbentuk segitiga di tempat tersebut, suara tersebut dirasa tak dapat dikenal secara pasti.[2]
NOAA (sebelumnya belum diketahui secara pasti)
suntingRiuh bernada rendah (Bloop)
suntingBloop adalah sebutan yang diberikan untuk suatu suara berkeseringan yang benar-benar rendah sekali serta suara dari bawah laut yang teramat bertenaga, suara ini telah dapat dilacak oleh Ketatalaksanaan Awang-Awang dan Kesamuderaan Negeri (NOAA) sejak tahun 1997. Suara ini tidak berubah-ubah disertai dengan riuh-riuh yang ditimbulkan dari gempa embun beku di gunung-gunung es yang luas serta gunung-gunung es yang luas itu mulai mengikis dasar samudera.[3]
Pemeriksaan teliti
suntingSumber dari bunyi tersebut kira-kira terbentuk menjadi segitiga di suatu titik terpencil dari Samudera Pasifik bagian selatan yang lebih tepat berada pada sebelah barat dari ujung selatan di Amerika Selatan dan suaranya telah dilacak dengan jajaran pengeras suara pelacak bunyi di bawah air secara tersendiri untuk Samudera Pasifik yang terletak di garis khatulistiwa sampai beberapa kali.[3]
Berdasarkan apa yang digambarkan NOAA, suara ini meningkat dengan pesat dengan memiliki tingkat jarang-kerapnya yang melampaui satu menit serta merupakan lebar ayunan yang memadai yang didengarkan dalam berbagai sensor dengan jarak yang melampaui 5.000 km. Salah satu pekerja di NOAA bernama Dr. Christopher Fox tidak memercayai, baik adanya buatan manusia pada asal usul suaranya seperti kapal selam dan bom maupun peristiwa-peristiwa berkenaan dengan kerangka ragawi bumi yang terbilang lazim seperti gempa bumi dan gunung berapi. Walau raut bentuk penerimaan bunyi di dalam Bloop ini menyerupai sebuah makhluk hidup,[4] biang dari suara ini tetap menyimpan kegaiban baik yang dikarenakan perbedaannya dengan suara-suara lain yang banyak dikenali maupun yang dikarenakan oleh terdengar lebih keras selama beberapa kali daripada binatang laut bersuara paling keras yang terekam yaitu paus biru.[5]
Referensi
sunting- ^ "Upsweep". National Oceanic and Atmospheric Administration. Diakses tanggal 20 Agustus 2011.
- ^ "Whistle". National Oceanic and Atmospheric Administration. Diakses tanggal 20 Agustus 2011.
- ^ a b "Acoustics Monitoring Program - Icequakes (Bloop)". Pacific Marine Environment Laboratory. NOAA.gov. Diakses tanggal 17 November 2012.
- ^ Wolman, David (15 Juni 2002). "Calls from the deep". New Scientist. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-06. Diakses tanggal 16 Januari 2012.
- ^ "Animal Records". Smithsonian National Zoological Park. Diakses tanggal 26 September 2010.