Daftar bahasa terancam di Eropa
Bahasa terancam adalah sebuah bahasa yang berisiko tidak lagi digunakan, biasanya karena bahasa tersebut hanya memiliki sedikit penutur. Jika bahasa tersebut kehilangan semua penutur aslinya, bahasa tersebut menjadi sebuah bahasa punah. Suatu bahasa bisa saja terancam di satu daerah tetapi menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di daerah lain, seperti halnya bahasa Irlandia.
Status Keterancaman Bahasa | |
---|---|
Punah (EX) | |
| |
Terancam | |
Aman | |
| |
Kategori lain | |
Topik berkaitan | |
Penjelasan kategori UNESCO berdasarkan Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan | |
Tingkatan keterancaman bahasa
suntingOrganisasi Pendidikan, Sains dan Kebudayaan PBB mendefinisikan empat tingkatan keterancaman bahasa dari "aman" (tidak terancam) hingga "punah":[1]
- Rentan - "sebagian anak kecil menuturkan bahasa tersebut, tetapi mungkin terbatas pada ranah tertentu (misalnya, rumah)"
- Benar-benar terancam - "anak kecil tidak lagi mempelajari bahasa sebagai bahasa ibu di rumah"
- Sangat terancam - "bahasa dituturkan oleh kakek nenek dan generasi tua; meskipun generasi ibu bapak bisa memahaminya, mereka tidak menggunakan itu di depan anak-anak atau di antara mereka sendiri"
- Terancam kritis - "penutur termuda adalah kakek nenek dan generasi tua, dan mereka menuturkan bahasa secara parsial dan jarang"
- Punah - "tidak ada penutur lagi; tercantum dalam Atlas jika diduga punah sejak 1950-an"
Daftar di bawah ini meliputi temuan dari edisi ketiga Atlas of the World's Languages in Danger (2010; sebelumnya Red Book of Endangered Languages), serta edisi online dari publikasi tersebut, dua-duanya dipublikasikan oleh UNESCO.[2]
Lihat juga
suntingReferensi
sunting- ^ Moseley, Christopher, ed. (2010). Atlas of the World's Languages in Danger. Memory of Peoples (edisi ke-3rd). Paris: UNESCO Publishing. ISBN 978-92-3-104096-2. Diakses tanggal 2015-04-11.
- ^ For the online atlas version see here