Operasi krio

(Dialihkan dari Cryosurgery)

Operasi krio (Cryosurgery) adalah prosedur yang menggunakan gas yang sangat dingin untuk membekukan dan menghancurkan sel-sel abnormal atau jaringan yang sakit.Prosedur ini terkadang disebut krioterapi atau bedah krio.[1] Ini bukanlah teknik baru. Pada tahun 1929, dokter kulit Irvine dan Turnacliffe melaporkan penerapan terapi udara cair untuk mengobati kondisi seperti keratosis seboroik, keratosis senilis, lichen simpleks, dermatitis akibat poison ivy, serta herpes zoster.[2]. Hanya saja saat ini dapat digunakan untuk memusnahkan tumor ganas di dalam tubuh. Ketika sel kanker menyebar melalui tubuh, satu di antara organ dalam yang biasa dijangkiti adalah hati (liver). Pembedahan secara konvensional untuk kanker hati sangat rumit dan berbahaya sehingga kadang-kadang tidak mungkin dilakukan. Hanya sedikit pasien yang bertahan lebih dari setahun setelah pembedahan. operasi krio memanfaatkan sebuah peranti kecil untuk membekukan tumor. Begitu peranti tersebut berhasil disisipkan, peranti akan mengeluarkan nitrogen cair pada suhu kira-kira -200C untuk membekukan tumor serta membunuh sel kankernya. Ahli bedah dapat mengamati proses yang memerlukan waktu kira-kira 15 menit pada sebuah layar monitor ultrasonik. Umur bertahan hidup pasien kanker hati yang menjalani operasi krio ternyata jauh lebih lama daripada yang menjalani pembedahan konvensional. Karena itu para dokter sekarang berusaha menyempurnakan teknik ini dan mengembangkan penggunaannya untuk memusnahkan tumor di bagian tubuh lainnya termasuk tumor otak.

Referensi

sunting
  1. ^ "Cryosurgery to Treat Cancer". National Cancer Institute. 21 Juni 2021. Diakses tanggal 14/12/2024. 
  2. ^ "The history of the use of cryosurgery in dermatology". .moyal Therapies. 12 Januari 2020. Diakses tanggal 14 Desember 2024.