Cornicello
artikel ini tidak memiliki pranala ke artikel lain. |
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Cornicello ( IPA: [korniˈtʃɛllo] ), Cornetto ( IPA: [korˈnetto] ; di Italia disebut "tanduk kecil" atau "Hornlet") Corno (di Italia disebut "tanduk"), atau Corno Portafortuna (yang secara harfiah di Italia disebut "tanduk keberuntungan") adalah jimat bagi orang-orang Italia atau jimat yang dipakai untuk melindungi dan melawan mata jahat (atau Malocchio [./https://en.wikipedia.org/wiki/Help:IPA/Italian [maˈlɔkkjo]] dan nasib buruk yang secara umum dan secara historis dapat meningkatkan kesuburan dan kejantannan. Di Neopolitan, jimat itu disebut Curnicello atau variants thereof. Jimat tersebut terkadang juga disebut sebagai tanduk italia.
Asal usul dan gaya
suntingCornicello adalah pesona tanduk bengkok yang biasanya terbuat dari emas, perak, plastik, tulang, tanah liat atau karang merah. [1] Cornicelli adalah model tanduk setelah tanduk eland yang dianggap mewakili kesuburan, kejantannan dan kekuatan. [2] bentuk dan warna dari Cornicelli merah mengingatkan kita pada cabai. [3] mata jahat dipercaya dapat membahayakan ibu hamil dan bayinya, menghasilkan buah pada pohon, memerah susu binatang, dan sperma laki-laki - yang merupakan kekuatan untuk para penerus. Selain dipakai sebagai perhiasan, Cornicelli terkadang digantung pada kaca spion mobil (menurut tradisi kuno hal ini digunakan mereka untuk melindungi draft horses), dan ada yang di rumah.[4][5]
Cornicello juga berkaitan dengan mitologi Yunani dan Romawi. Cornucopia menjadi simbol kesuburan bumi setelah Zeus memecahkan tanduk dari seekor kambing. Dia mengisinya dengan buah dan bunga untuk diberikan pada pelayannya. Karang sering dianggap keramat oleh Venus, dewi cinta, kesuburan, seks, dan kemakmuran. Perak juga sering dianggap keramat oleh Luna, dewi bulan. [4] Bentuk Phallic dan warna merah juga merujuk pada Priapus, dewa kesuburan pria. [5]
Daerah pengguna jimat yang sangat terkenal dan kebanyakan dari mereka yang menggunakan adalah pria Italia di wilayah Campania, Lazio, Marche, Abruzzo, Calabria, Basilicata, Lombardy, serta Friuli Vanezia,dan di daerah lain berada di sekitar imigran keturunan Italia.
Hubungan
suntingKemungkinan corno berhubungan dengan mano cornuta atau "tangan bertanduk." Ini adalah isyarat tangan orang-orang Italia (atau sebuah jimat tiruan dari isyarat) yang dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa lelaki "memakai tanduk" dan juga untuk menghindari mata jahat. Mano berarti "tangan" dan corno berarti "tanduk. [1]
Sumber
sunting1. Maberry, Jonathan and Janice Gable Bashman (September 2010). Wanted Undead Or Alive: Vampire Hunters and Other Kick-Ass Enemies of Evil. New York, NY: Kensington Publishing Corp. pp. 165–166. ISBN 0-8065-2821-4.
2. "Perché si crede che il corno porti fortuna?" (in Italian). 26 June 2002. 3. Lorena Fiorini (2016). Newton Compton, ed. Il peperoncino (in Italian). ISBN 978-88-54-19010-8. 4. Yronwode, Catherine. "The Corno". Lucky Mojo Curio Co. Retrieved 21 August 2018. 5. Melissi, Paolo. "Neapolitan Cornicello". Italian Traditions. Retrieved 21 August 2018. 6. "Rules to follow before you buy a Coral "cornicello" or horn shaped talisman". Take Role. Retrieved 21 August 2018. 7. "Riti, amuleti e portafortuna. Ecco l'Italia scaramantica" (in Italian). La Stampa. 12 November 2012.