Convento de Cristo

Warisan Dunia di Portugal

Convento de Cristo (bahasa Portugis: Convento de Cristo/Mosteiro de Cristo) adalah bekas biara Katolik Roma yang terletak di kota Tomar, Portugal. Pada awalnya biara ini merupakan sebuah bentang Ordo Bait Allah pada abad ke-12. Setelah ordo ini dibubarkan pada abad ke-12, cabang Ordo Bait Allah di Portugal diubah menjadi Ksatria Ordo Kristus, yang kemudian mendukung upaya penjelajahan laut Imperium Portugal pada abad ke-15. Convento de Cristo merupakan monumen sejarah dan budaya yang didaftarkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1983.

Convento de Cristo (Convento de Cristo)
Biara (Mosteiro)
Pemandangan Convento de Cristo
Nama resmi: Convento de Cristo/Mosteiro de Cristo
Dinamai dari: Yesus Kristus
Negara  Portugal
Region Centro
Sub-region Médio Tejo
Kabupaten Santarém
Munisipalitas Tomar
Lokasi Tomar (São João Baptista) e Santa Maria dos Olivais
 - elevasi 11 m (36 ft)
 - koordinat
Styles Manuelin, Plateresque, Renaissance
Asal usul 1160
 - Diprakarsai Abad ke-12
 - Diselesaikan Abad ke-16
Owner Republik Portugal
For public Publik
Easiest access Terreiro de Gualdim Pais
Manajemen Instituto Gestão do Patrimonio Arquitectónico e Arqueológico
Status Monumen Nasional
Daftar Dekret 10 Januari 1907, DG, Série I, 14 (17 Januari 1907); Dekret 16 Juni 1910, DG, Série, 136 (23 Juni 1910); ZEP/Zona "non aedificandi", Dispatch Série II, 265 (14 November 1946); Situs Warisan Dunia UNESCO (1983)
Wikimedia Commons: Convent of Christ (Tomar)

Sejarah

sunting
 
Gereja utama yang dibangun oleh Ordo Bait Allah.
 
Klausura João III yang bergaya Renaisans.

Biara ini didirikan oleh Ordo Bait Allah pada tahun 1118.[1] Gereja bundar yang terkenal (rotunda) di kastil Tomar dibangun pada pertengahan kedua abad ke-12. Seperti gereja-gereja Ordo Bait Allah lainnya di Eropa, rancangan gereja ini didasarkan pada Kubah Shakhrah di Yerusalem, yang diyakini sebagai sisa Bait Salomo oleh Tentara Salib. Kemungkinan Gereja Makam Kudus juga menginspirasi rancangan gereja ini. Pembangunan di Convento de Cristo berlanjut hingga akhir abad ke-12 dengan dibangunnya kapel kecil di salah satu sudut kastel yang diselesaikan oleh Grand Master D. Gualdim Pais (sekitar tahun 1160).[1] Kastil ini sempat dikepung oleh pasukan khalif Abu Yusuf al-Mansur sekitar tahun 1190.[1] Sebuah prasasti didirikan di dekat pintu masuk kastil untuk mengenang peristiwa ini.

Pada kuartal kedua abad ke-13, kota Tomar diserahkan kepada Ordo Bait Allah.[1] Kastil ini menjadi sistem pertahanan yang penting untuk menjaga perbatasan kerajaan Kristen dari bangsa Moor. Namun, setelah pembubaran Ordo Bait Allah pada 14 Maret 1319, dan atas permintaan dari Raja Denis dari Portugal, Ordo Bait Allah cabang Portugal diubah menjadi Ordo Kristus.[1] Maka dari itu, markas Ordo Bait Allah di Tomar diubah menjadi markas ordo baru ini pada tahun 1357.[1]

Pada masa kepemimpinan Henrique sang Navigator (1417-1450), Ordo Kristus memulai pembangunan dua klausura dengan arahan dari master Fernão Gonçalves: Claustro do Cemitério (Klausura Kuburan) dan Claustro das Lavagens (Klausura Pencucian).[1] Sebelumnya, Henrique juga telah memulai pembangunan Kapel São Jorge sekitar tahun 1426.[1] Kemudian, pada tahun 1484, Raja D. Manuel (yang menjadi Master Ordo Kristus pada tahun 1484 dan Raja Portugal pada tahun 1495) memerintahkan pembangunan sebuah sakristi.[1] Pada akhir abad ke-15, Ordo Kristus memutuskan untuk memperluas biara mereka (sekitar tahun 1492) dan menghabiskan 3.500 reis untuk pekerjaan umum pada tahun 1499.[1]

Catatan kaki

sunting
  1. ^ a b c d e f g h i j Mendonça, Isabel; Marques, Lina; Branco, Ricardo; Matias, Cecília (2006), SIPA, ed., Convento de Cristo/Mosteiro de Cristo (IPA.00004718/PT031418120002) (dalam bahasa Portuguese), Lisbon, Portugal: SIPA – Sistema de Informação para o Património Arquitectónico, diarsipkan dari versi asli tanggal 15 September 2015, diakses tanggal 1 September 2015 

Daftar pustaka

sunting
  • Graf, Gerhard N (1987), Portugal/1 - Europa Romanica, Madrid, Portugal: Ediciones Encuentro 

Pranala luar

sunting