Control-C adalah sebuah perintah komputer yang umum. Perintah tersebut dibuat dengan menekan tombol C bersama dengan tombol Ctrl pada sebagian besar papan tombol komputer.

Dalam llingkungan antarmuka pengguna grafis yang menggunakan tombol tombol control untuk mengendalikan program yang sedang aktif, control+C seringkali dipakai untuk menyalin teks yang disoro ke papan kerani.[1]

Dalam banyak lingkunan antarmuka baris perintah, control+C digunakan untuk membatalkan tugas yang sedang aktif dan mengembalikan kontrol pengguna.[2] control-C adalah sebuah urutan tombol yang spesial yang menyebabkan sistem operasi untuk mengirimkan sebuah sinyal kepada program yang sedang aktif. Biasanya sinyal tersebut menyebabkan program untuk berhenti, namun program tersebut dapat "menangkap"nya dan melakukan suatu hal yang lain, biasanya mengembalikan kendali kepada pengguna.

Dalam lingkungan grafis

sunting

Larry Tesler Membuat konsep potong, salin, tempel, dan balikkan untuk interaksi manusia-komputer saat bekerja di Xerox PARC untuk mengontrol penyuntingan teks. Pada saat pengembangan Macintosh diputuskan bahwa potong, salin, tempel dan balikkan akan sering digunakan dan menetapkannya ke perintah -Z (Balikkan), ⌘-X (Potong), ⌘-C (Salin), dan ⌘-V (Tempel).[3][4][5] Empat huruf tersebut semuanya terletak bersamaan di sisi kiri dari baris paling bawah dari papan tombol QWERTY. IBM dan Windows versi awal menggunakan kunci yang berbeda sebagai bagian dari IBM Common User Access. Kemudian Windows mengadopsi shortcut tersebut meggunakan Control alih-alih kunci Command, karena papan tombol IBM PC biasanya tidak memiliki kunci Command.

Dalam lingkungan baris perintah

sunting

Control+C merupakan bagian dari berbagai sistem operasi Digital Equipment, termasuk TOPS-10 dan TOPS-20. kepopulerannya sebagai sebuah perintah pembatalan diadopsi oleh sistem-sistem lain termasuk Unix. Sistem-sistem yang kemudian menggunakannya termasuk CP/M, DOS dan Windows. Dalam sistem-sistem POSIX, Control-C menyebabkan program yang berjalan untuk menerima SIGINT, yakni sinyal interupsi. Jika program tidak menyebutkan bagaimana untuk menangani kondisi ini, maka program tersebut akan dihentikan. Biasanya sebuah program yang menangani SIGINT akan masih dihentikan, atau paling tidak menghentikan tugas yang berjalan di dalamnya.

Sistem ini biasanya tetap digunakan bahkan dalam emulator terminal grafis. Jika control-C digunakan untuk menyalin dalam lingkungan grafis, ada sebuah kedwiartian. Biasanya shortcut tombol lain akan dipakai untuk salah satu perintah, dan keduanya muncul dalam menu emulator.


Referensi

sunting
  1. ^ "Why Ctrl+v for Paste?". control+C and control+V to do ... copy and paste 
  2. ^ "A Buffer Overflow Exploit Against the DameWare Remote Control software". December 19, 2003. As soon as the command shell is closed with a control-c combination ... 
  3. ^ By (2021-01-20). "The Origin Of Cut, Copy, And Paste". Hackaday (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-06-22. 
  4. ^ Origins of the Apple Human Interface (dalam bahasa Inggris), diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-17, diakses tanggal 2021-06-22 
  5. ^ Tesler, Larry (2012-07-01). "A personal history of modeless text editing and cut/copy-paste". Interactions. 19 (4): 70–75. doi:10.1145/2212877.2212896. ISSN 1072-5520.