Hokkaido Consadole Sapporo

klub sepak bola di Jepang
(Dialihkan dari Consadole Sapporo)

Hokkaido Consadole Sapporo (北海道コンサドーレ札幌, Hokkaidō Konsadōre Sapporo)[1] adalah klub sepak bola profesional Jepang yang saat ini bermain di kompetisi Divisi 2 J.League. Klub ini bermarkas di Sapporo, kepulauan Hokkaido.

Hokkaido Consadole Sapporo
北海道コンサドーレ札幌
logo
Nama lengkapConsadole Sapporo
JulukanConsa コンサ
Berdiri1935 (nama lama Toshiba Horikawa-cho S.C.)
StadionSapporo Dome, Sapporo
(Kapasitas: 41,484)
PemilikHokkaido Football Club
KetuaYoshikadu Nonomura
ManajerKeiichi Zaizen (2013– )
LigaDivisi Satu J. League
2023ke-12
Kostum kandang
Kostum tandang

Nama "Consadole" dipilih dari proposal-proposal yang dikirimkan warga Sapporo. Nama ini merupakan perpaduan dari kata consado, pembalikan kata dalam bahasa Jepang Dosanko (道産子, yang artinya "kelahiran Hokkaido") dan seruan dalam bahasa Spanyol Ole.

Berbeda dengan klub sepak bola Jepang kebanyakan, kandang Consadole di Stadion Sapporo Dome juga digunakan oleh klub bisbol Hokkaido Nippon-Ham Fighters sehingga pertandingan kandang biasanya dipindahkan ke Stadion Atsubetsu Park Sapporo.

Sejarah

sunting

Toshiba S.C. (1935–1995)

sunting

Sejarah Consadole berawal dari tahun 1935 ketika Klub Sepak bola Toshiba Horikawa-cho dibentuk di Kawasaki, Kanagawa. Pada tahun 1980, klub ini mengganti namanya menjadi Toshiba Soccer Club dan berhasil promosi ke Divisi Utama JSL tahun 1989. Klub ini memutuskan bermain di kompetisi model baru Divisi 1 JFL pada tahun 1992. Musim 1995 merupakan musim terakhir klub ini bermain dengan memakai nama Toshiba S.C.

Toshiba sebagai pemilik klub hendak memindahkan markas ke kota lain yang lebih kondusif mengingat klub lain yang di waktu itu lebih terkenal Verdy Kawasaki juga bermarkas di kota sama. (Sejak Verdy memindahkan kandangnya ke Chōfu, Tokyo sebelah barat dan mengganti namanya menjadi Tokyo Verdy 1969, klub profesional yang ada di kota itu tinggal Kawasaki Frontale, yang dimiliki perusahaan Fujitsu.

Di Sapporo, pada bulan April 1994, para anggota Kamar Dagang Junior Sapporo mengeluarkan petisi untuk membentuk klub sepak bola profesional. Mereka mengumpulkan 310.000 tanda tangan lalu mengirimkannya ke badan pengelola Liga Jepang. Bulan Januari 1995, Sapporo SJ Club, yang terdiri dari para pengusaha Sapporo dibentuk untuk mengundang klub sepak bola profesional masuk ke Sapporo. Toshiba melakukan negosiasi dengan kelompok pengusaha Sapporo tersebut yang berujung pada kesepakatan memindahkan klub ke Sapporo. Kepemilikan klub kemudian beralih dari Toshiba ke PT.Hokkaido Football Club. Kesepakatan tersebut selesai bulan Januari 1996, sebelum musim kompetisi 1996 berlangsung.[2]

Meski kepemilikan klub tidak lagi berada di tangan Toshiba, warna merah hitam yang pernah dipakai Toshiba S.C. tetap dipertahankan sebagai warna seragam Consadole.

 
Stadion Sapporo Dome, kandang Consadole Sapporo

Consadole Sapporo (1996 - )

sunting

Consadole Sapporo mewarisi hak keikusertaan Divisi 2 JFL dari Toshiba S.C. Debut pada tahun 1996 terbilang tidak terlalu sukses mengingat mereka gagal promosi karena hanya menempati peringkat ke-5. Baru pada tahun 1997, klub ini berhasil promosi setelah menjadi juara Divisi 2 JFL.

Tahun 1998, kompetisi J. League dibuat. Consadole ikut serta dalam kompetisi pengganti JSL tersebut dan finis di urutan ke-14. Di musim berikutnya, tahun 1999, J. League dibuat menjadi 2 divisi. Turnamen play-off yang melibatkan lima klub dimainkan. Consandole tersingkir dalam play-off dan menjadi klub pertama Divisi 1 J. League yang terdegradasi.

Tahun 1999, Takeshi Okada, bekas pelatih timnas Jepang ditunjuk sebagai pelatih klub. Langkah ini dilakukan untuk membawa klub kembali masuk ke Divisi 1 J. League. Sayangnya, usaha ini gagal karena mereka hanya finis di posisi ke-5. Di sektor keuangan, hutang yang membengkak yang jumlahnya mencapai 3 miliar yen membuat klub di ambang kebangkrutan.

Tahun 2000, pemotongan anggaran besar-besaran dilakukan. Akibat kebijakan ini, kedelapan pemain pinjaman kerap diturunkan sebagai stater. Strategi tersebut berhasil. Klub berhasil menjuarai Divisi 2 J. League dan kembali promosi ke Divisi 1 J. League. Pada tahun itu juga, untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, klub mampu membukukan keuntungan sepanjang tahun.

Tahun 2001, klub finis di posisi 11 Divisi 1 Liga Jepang. Meski begitu di akhir musim kompetisi, klub gagal mempertahankan Okada untuk membaharui kontrak. Beberapa pemain penting klub juga memutuskan pindah. Pada tahun 2002, klub berada di posisi terbawah dan terdegradasi ke Divisi 2 Liga Jepang untuk kedua kalinya.

Tahun 2003, klub mencoba masuk dalam jajaran papan atas klasemen dengan belanja banyak pemain, tetapi performa klub tidak maksimal. Mereka finis di posisi ke-9. Hutang klub kembali membengkak mencapai 3 miliar yen lebih.

Klub yang terlilit hutang ini kembali melakukan pemotongan anggaran besar-besaran. Salah satu langkahnya adalah melepas pemain-pemain yang bergaji besar, termasuk pemain penting Yasuyuki Konno. Sebagai gantinya, klub memakai banyak pemain muda yang belum banyak berpengalaman. Hasilnya pada tahun 2004, Consadole finis di posisi terbawah Divisi 2 Liga Jepang. Meski begitu, keadaan keuangan membaik dimana hutang berhasil dikurangi hingga tinggal kurang dari 100 juta yen.

Tahun 2005 dan 2006, klub finis di posisi ke-6. Tahun 2007, klub akhirnya berhasil menjadi juara Divisi 2 Liga Jepang dan memperoleh tiket promosi.

Kekalahan pada 19 Oktober 2008 memastikan Consadole kembali terdegradasi ke Divisi 2 Liga Jepang, mengambil alih predikat klub yo-yo dari Kyoto Sanga. Klub sempat mencicipi sebentar kompetisi Divisi 1 pada tahun 2012 sebelum akhirnya kembali terlempar ke Divisi 2 setelah berada di peringkat terbawah klasemen akhir.[3]

Toshiba S.C.

sunting

Consadole Sapporo

sunting
Per 2 Maret 2023.

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
1 GK   JPN Junki Kanayama
2 DF   JPN Takaya Osanai
3 DF   JPN Seiya Baba
4 DF   JPN Ryuji Kawai  
5 DF   JPN Kazuki Kushibiki
6 DF   JPN Takayuki Mae
7 MF   BRA Lucas Fernandes
8 MF   JPN Makoto Sunakawa
9 FW   JPN Ken Tokura
10 MF   JPN Hiroki Miyazawa
11 FW   JPN Shunsuke Maeda
13 FW   JPN Yoshihiro Uchimura (wakil kapten)
14 DF   JPN Shinya Uehara
15 FW   JPN Hiroyuki Furuta
17 MF   JPN Junichi Inamoto
18 MF   JPN Kazuki Fukai
19 MF   JPN Kengo Ishii
No. Pos. Negara Pemain
20 MF   JPN Kazumasa Uesato
21 GK   JPN Shunta Awaka
22 MF   JPN Yumemi Kanda
23 DF   JPN Tatsuki Nara
25 GK   KOR Gu Sung-Yun
27 MF   JPN Takuma Arano
28 MF   JPN Takuro Kikuoka
29 DF   JPN Yuto Nagasaka
30 GK   JPN Tetsu Sugiyama
31 MF   JPN Yuto Horigome (wakil kapten)
32 FW   SVN Milan Tučić
33 DF   JPN Jun Sonoda
34 FW   JPN Mitsuteru Kudo
35 DF   JPN Ryosuke Shindo
36 DF   JPN Hikaru Matsuyama
37 MF   JPN Hiroyuki Mae
44 MF   JPN Shinji Ono
49 MF   THA Supachok Sarachat

Eks-pemain

sunting
Japan
AFC
CONMEBOL
CONCACAF
UEFA

Manajer

sunting

Posisi di J. League

sunting
Musim kompetisi Divisi Jumlah tim Posisi Jumlah penonton Piala J. League Cup Piala Emperor
1998 J 18 14 11.953 Fase Grup Babak ke-4
1999 J2 10 5 10.986 Babak pertama Babak ke-3
2000 J2 11 1 12.910 Babak pertama Babak ke-4
2001 J1 16 11 22.228 Fase Grup Babak ke-3
2002 J1 16 16 19.140 Fase Grup Babak ke-3
2003 J2 12 9 10.766 - Babak ke-3
2004 J2 12 12 9.466 - Perempat final
2005 J2 12 6 11.133 - Babak ke-3
2006 J2 13 6 10.478 - Semi final
2007 J2 13 1 12.112 - Babak ke-3
2008 J1 18 18 14.547 Fase Grup Babak ke-4
2009 J2 18 6 10.207 - Babak ke-3
2010 J2 19 13 10.738 - Babak ke-3
2011 J2 20 3 10.482 - Babak ke-2
2012 J1 18 18 12,008 Fase Grup Babak ke-2
sunting
Tahun Sponsor Utama Sponsor Pakaian
1996 Hudson Puma
1997 Hudson Puma
1998 Ishiya (Shiroi Koibito) Puma
1999 Sapporo Beer Adidas
2000 Sapporo Beer Adidas
2001 Sapporo Beer Adidas
2002 Ishiya (Shiroi Koibito) Adidas
2003 Ishiya (Shiroi Koibito) Adidas
2004 Ishiya (Shiroi Koibito) Adidas
2005 Ishiya (Shiroi Koibito) Adidas
2006 Ishiya (Shiroi Koibito) Kappa
2007 Ishiya (Shiroi Koibito) Kappa
2008 Nitori Kappa
2009 Nitori Kappa
2010 Ishiya (Shiroi Koibito) Kappa
2011 Ishiya (Shiroi Koibito) Kappa
2012 Ishiya (Shiroi Koibito) Kappa
2013 Ishiya (Shiroi Koibito) Kappa

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting