Codot krawar
Codot Krawar | |
---|---|
Codot krawar (Cynopterus brachyotis) | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | C. brachyotis
|
Nama binomial | |
Cynopterus brachyotis (Müller, 1838)
|
Codot krawar (Cynopterus brachyotis) adalah sejenis kelelawar anggota suku codot (Pteropodidae). Kelelawar pemakan buah ini hidup tersebar luas mulai dari Nepal, India, Sri Lanka, Asia Tenggara, Filipina, dan Indonesia (Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Maluku).[1] Codot ini merupakan codot yang paling umum ditemukan di sebagian besar habitat di Kalimantan: di hutan-hutan pegunungan bawah, hutan dipterokarpa, kebun-kebun, hutan mangrove, serta vegetasi tepi pantai.[2] Dalam bahasa Inggris kelelawar ini dikena sebagai Lesser Short-nosed Fruit Bat.
Pengenalan
suntingKelelawar berukuran sedang; dengan panjang lengan bawah antara 55–65 mm, ekor 8–10 mm, dan telinga 14–16 mm. Berat tubuhnya antara 21–32 gram.[2]
Umumnya berukuran coklat sampai coklat kekuningan dengan kerah berwarna jingga tua lebih terang pada jantan dewasa, dan kekuningan pada hewan betina. Anakan berwarna lebih abu-abu dengan kerah tidak jelas. Tulang-tulang pada telinga dan sayap biasanya bertepi putih. Gigi seri bawah dua pasang.[2]
Biologi
suntingCodot krawar merupakan kelelawar frugivora, yakni pemakan buah. Codot ini menyukai buah-buahan aromatis, khususnya mangga.[3] Makanan utama codot krawar adalah buah-buahan kecil, menghisap sari buah dan daging buah-buahan yang lunak, namun juga memakan nektar dan serbuk sari.[2]
Sering didapati terbang berkeliaran di kebun dan pekarangan di waktu gelap. Di siang hari codot ini bertengger dalam kelompok kecil di pepohonan, di bawah dedaunan, atau di gua-gua di bagian yang tidak terlalu gelap.[2]
Codot krawar bersifat poligini, yakni seekor jantan mengawini beberapa betina.[4] Di Filipina, kebanyakan populasi codot krawar melahirkan anak dua kali setahun, dan betina hamil terdeteksi di hampir semua bulan sepanjang tahun. Masa mengandung diperkirakan antara 3½–4 bulan, diikuti dengan masa menyusui selama enam hingga delapan minggu. Codot jantan menjadi dewasa dalam satu tahun, sedangkan kebanyakan betina mulai mengandung pada usia enam hingga delapan bulan.
Di Semenanjung Malaya, codot ini kawin di sepanjang tahun, dan induk betina menggendong anaknya yang berjumlah seekor di saat-saat bayinya.[5] Demikian pula, tak ada musim kawin yang khusus bagi codot krawar di Thailand[6]
Lama hidup codot krawar kurang lebih antara 20 hingga 30 tahun.[3]
Referensi
sunting- ^ Suyanto, A.. 2001. Kelelawar di Indonesia. Puslitbang Biologi – LIPI. Hal.40
- ^ a b c d e Payne, J., C.M. Francis, K. Phillipps, S.N. Kartikasari. 2000. Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam. The Sabah Society, Wildlife Conservation Society dan World Wildlife Fund Malaysia. Hal. 181-182
- ^ a b Crichton, E., P. Krutzsch. (2000). Reproductive Biology of Bats. San Diego, CA: Academic Press.
- ^ Nowak, R. 1997. "Cynopterus" (On-line). Walker's Mammals of the World Online Diarsipkan 2013-10-27 di Wayback Machine.. Diakses Januari 09, 2009.
- ^ Medway, L. 1978. The wild mammals of Malaya (Peninsular Malaysia) and Singapore. Oxford University Press, Kuala Lumpur.
- ^ Lekagul, B, & J.A. McNeely. 1977. Mammals of Thailand. Sahankarnbhat, Bangkok.