Clitocybe nebularis
spesies jamur
Clitocybe nebularis, atau yang umum dikenal dengan nama "corong awan", adalah jenis jamur yang umum ditemukan di hutan pohon peluruh dan hutan konifer di Amerika Utara dan Eropa. Jamur ini memiliki tangkai setinggi 5–10 cm[2], dan mampu dimakan, meski akan menyebabkan gangguan gastrointestinal bagi beberapa orang.
Clitocybe nebularis
| |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jamur | |||||||||
Taksonomi | |||||||||
Superkerajaan | Eukaryota | ||||||||
Kerajaan | Fungi | ||||||||
Divisi | Basidiomycota | ||||||||
Ordo | Tricholomatales | ||||||||
Famili | Tricholomataceae | ||||||||
Genus | Clitocybe | ||||||||
Spesies | Clitocybe nebularis P.Kumm., 1871 | ||||||||
Tata nama | |||||||||
Basionim | Agaricus nebularis (mul) | ||||||||
Sinonim takson | Agaricus nebularis Batsch (1789) Gymnopus nebularis (Batsch) Gray (1821) |
Jamur ini mengeluarkan spora berwarna kuning.
Referensi
sunting- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaurlMycoBank: Clitocybe nebularis
- ^ Davis, R. Michael; Sommer, Robert; Menge, John A. (2012). Field Guide to Mushrooms of Western North America. Berkeley: University of California Press. hlm. 150–151. ISBN 978-0-520-95360-4. OCLC 797915861.
Clitocybe nebularis | |
---|---|
Karakteristik mikologi | |
Himenium berbentuk insang | |
Tudung cembung atau tudung datar | |
Himenium melanjut | |
Tangkai gundul | |
Jejak spora berwarna krem | |
Jenis ekologi saprotrof | |
Edibilitas: dapat dimakan atau tidak direkomendasikan |