Cinta Fitri (musim 4)
Cinta Fitri Season 4 atau Cinta Fitri Musim Ramadan adalah serial televisi Indonesia produksi MD Entertainment yang ditayangkan perdana 20 Juli 2009 pukul 19.25 WIB di SCTV. Serial ini disutradarai oleh Encep Masduki dan dibintangi oleh Teuku Wisnu, Shireen Sungkar, dan Dinda Kanya Dewi.[1]
Cinta Fitri Season 4 | |
---|---|
Genre | |
Ditulis oleh | Hilman Hariwijaya |
Skenario | Hilman Hariwijaya |
Sutradara | Encep Masduki |
Pemeran | |
Penggubah lagu tema | Rossa |
Lagu pembuka | "Atas Nama Cinta" oleh Rossa |
Lagu penutup | "Atas Nama Cinta" oleh Rossa |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. musim | 7 |
Jmlh. episode | 115 (daftar episode) |
Produksi | |
Produser | |
Pengaturan kamera | Multi-kamera |
Durasi | 60 menit |
Rumah produksi | MD Entertainment |
Distributor | Surya Citra Media |
Rilis asli | |
Jaringan | SCTV |
Rilis | 20 Juli 15 November 2009 | –
Kronologi musim |
Sinopsis
Bayi Farrel dan Fitri lahir dengan selamat dan diberi nama oleh Bu Lia, "Raffa Emeraldy Hutama." Kini Farrel dan Fitri tinggal di rumah keluarga, meskipun ada tekanan dari Maya, Bram, Faiz, dan Mischa. Sementara itu, teror dari Tristan ke Moza berhasil diatasi oleh Aldo dan Fitri, meskipun Fitri kemudian terus diteror oleh Tristan. Akhirnya Tristan ditangkap oleh polisi dan dijebloskan ke penjara setelah berusaha membunuh Fitri di rumah Hutama.
Kembali ke Farrel, karena ia telah kembali ke keluarga, maka Bu Lia kembali memercayakan Retro kepadanya, dan Faiz bekerja di bawahnya. Farrel terus berusaha mendidik Faiz. Di sisi lain, Bram telah berhasil mengambil rekaman CCTV pembunuhan Pak Hutama, yang menunjukkan bahwa Faiz dan Mischalah yang membunuh Pak Hutama. Bram menyimpan rekaman itu di safety boxnya. Akan tetapi, Maya yang melihat dan curiga lalu memberanikan diri untuk membuka safety box itu. Intinya, Maya mengetahui kejadian pembunuhan Pak Hutama yang sebenarnya dan menuduh bahwa Bram terlibat.
Maya segera menelepon Farrel dan berlari terus ke jalan menjauhi Bram namun kemudian ditabrak lari oleh sebuah mobil. Maya mengalami pendarahan yang hebat di kepalanya, dan memengaruhi otaknya. Maya tidak dapat merespon, melihat, serta menggerakkan tangan dan kaki. Atas usulan Fitri, Maya diterapi. Dengan sabar semua berdoa untuk kesembuhan Maya. Farrel terus berusaha mengajar Maya berjalan dengan sabar, dan Mischa berusaha menghabisi Maya sehingga Farrel yang melihatnya tidak sadar ada mobil di sampingnya dan menabrak mobil Farel dan Farel mengalami kecelakaan terdengar dari rumah dan ditolong oleh Mischa, Faiz, dan Fitri. Tak lama kemudian, Faiz yang sudah terjepit lalu mengakui perbuatannya membunuh Pak Hutama. Hal ini membuat Bu Lia tidak mau mengakui keberadaan Faiz lagi. Faiz dan Mischa diusir dari rumah.
Setelah Maya sembuh, Maya tidak mengingat isi rekaman CCTV itu. Melihat Faiz dan Mischa terusir, Maya merasa iba dan menyuruh mereka kembali. Farrel dan Fitri berusaha menjelaskan kenyataannya, tetapi takut jika Maya nantinya syok. Di sisi lain, Bram yang masih merasa bersalah dengan keluarga lalu menyatakan diri bahwa ia juga berperan dalam pembunuhan Pak Hutama. Ia yang menyimpan rekaman CCTV itu yang berarti menyelamatkan Faiz dan Mischa. Pengakuan Bram itu membuat Maya kembali mengingat semua yang dialaminya. Bram kemudian pergi dari rumah. Sementara itu, Mischa dan Faiz berusaha menarik perhatian Bu Lia supaya ia bisa diterima kembali di keluarga Hutama dengan segala cara yang ada, namun sayangnya, Bu Lia tetap membenci Faiz dan Mischa.
Suatu hari ketika Fitri melihat Faiz dan Mischa berada di rumah sakit, Fitri mendengar ucapan mereka, bahwa mereka masih menyembunyikan suatu rahasia yang sangat besar. Maka dari itu, Fitri, bekerja sama dengan Pak Hartawan, melakukan penyelidikan. Mischa yang mengetahui hal ini kemudian membayar Bu Dolly, seorang PSK, untuk mengaku bahwa ia pernah menitipkan anaknya pada Dinita, sehingga rahasia besar yang ditemukan Fitri bukanlah mengenai Faiz bukan anak kandung Hutama, melainkan mengenai "Ibu kandung Farrel" masih hidup. Fitri dan Oma merahasiakan dari Farrel bahwa Bu Dolly ibu kandungnya namun hal ini diketahui oleh Farrel. Lalu Farrel pergi dari Rumah untuk bertemu dengan Bu Dolly, dan Bu Dolly terus menggodanya. Fitri menjelaskan bahwa itu ibu kandungnya ia yang sangat sedih hatinya yang membawa nya ke kuburan Hutama. Di sisi lain, Maya dan Bram akan memidahkan sekolah Alif karena tidak berkembang. Pada malam hari Farrel berkata dalam Hati meminta kepada Tuhan agar diberi petunjuk karena tidak fokus Farrel mengalami kecelakaan menghindari truck di depannya dan mobilnya menabrak pohon. Lia yang sangat mencemaskan Farrel berusaha tenang dan Farrel sadar dari pingsannya karena kecelakaan tadi ia masih dalam mobil. Farrel yang kesakitan memegang dahinya yang berdarah dan keluar dari mobil itu ia melijat jalan yang berkunang-kunang akibat benturannya itu dan sempat terjatuh. Dan ketika akan ditolong orang-orang Farrel membentak sehingga orang-orang itu meninggalkan Farrel, ia teringat masa kecilnya dengan orang tuanya, dan Farrel merasa bahwa kecelakaan ini petunjuk apapun yang terjadi Lia dan Hutama tetap orang tua Farrel. Ketika sampai di rumah mereka senang Farrel pulang dan Fitri bertanya kenapa dahinya luka. Farrel berjanji kepada Lia dia tidak akan meninggalkan keluarga Hutama.
Bu Dolly pun akhirnya memasuki keluarga Hutama dan Fitri dan Oma curiga dengan kelakuannya. Akhirnya Fitri berhasil mengambil sampel darah Bu Dolly, dan terbukti bahwa Bu Dolly bukan ibu kandungnya Farrel. Sayangnya Bu Dolly sudah kabur. Farrel, Fitri, Oma, dan Bu Lia melabrak Mischa dan Faiz, karena menyangka bahwa merekalah dalang dari semua ini. Tapi ternyata mereka tidak mendapatkan apa-apa. Sesampainya mereka pulang, Fitri mendapati Bu Lik, Bibi, dan Maya tergeletak pingsan di dapur, Fitri berteriak. Lia, Oma, dan Farrel pun datang ke dapur, sampai semuanya sadar, bibi pun berkata bahwa Raffa telah hilang. Segera saja, Fitri dan Farrel, dengan bantuan Pak Hartawan, mencari Raffa.
Pemeran
- Teuku Wisnu sebagai Emeraldi Farrel Hutama
- Shireen Sungkar sebagai Fitri Rahayu
- Dinda Kanya Dewi sebagai Mischa
- Shandy Syarif sebagai Faiz
- Verlita Evelyn sebagai Maya
- Iqbal Pakula sebagai Bram
- Nuri Maulida sebagai Kayla
- Lian Firman sebagai Hadi
- Adly Fairuz sebagai Aldo
- Donita sebagai Moza
- Boy Tirayoh sebagai Hutama
- Irene sebagai Lia
- Ida Kusumah sebagai Oma
- Teuku Ryan sebagai Hartawan
- Silvana Herman sebagai Doli
- Meidiana Hutomo sebagai Bu Lik Rini
- Randy Pangalila sebagai Tristan
- Nurul Hidayati sebagai Dinita
- Cut Meyriska Sebagai Diana Kecil
- Arthur Tobing sebagai Iman
- Debbie Cynthia Dewi sebagai Asih
- Bemby Putuanda sebagai Norman
- Anbo Onthoceno sebagai Yuga kecil
- Ajeng Kartika sebagai Diana
- Kartika Putri sebagai Alma
- Randy Martin sebagai Surya
- Ivan Permana sebagai Martin
- Ike Muti Sebagai N/A
- Djalu sebagai Koko
- Raffa Nemaja sebagai Raffa kecil
- Fabian sebagai Alif
- Angelia Quartiana sebagai Abel kecil
- Yopie Andreas sebagai Dokter
- Bayu Virguna sebagai Geri
- Ochie Anggraini sebagai Pinkan
- Rendy Kusdiana Sebagai N/A
Lagu tema
Judul lagu | Penyanyi | Pencipta | Produksi |
---|---|---|---|
"Atas Nama Cinta" | Rossa | Melly Goeslaw | Trinity Optima Productions |
- Keterangan
Referensi
- ^ "Konflik Baru di Cinta Fitri Season Ramadan". Liputan6.com. 9 Juni 2009. Diakses tanggal 27 September 2024.