Cinépolis
Cinépolis adalah perusahaan pengelola jaringan bioskop internasional yang berkantor pusat di Meksiko. Didirikan pada tahun 1971 sebagai Cine Morelos, jaringan ini saat ini telah memperluas usaha mereka ke berbagai negara di Amerika dan Asia. Saat ini, Cinépolis mengelola lebih dari 890 bioskop dengan jumlah layar mencapai 6.800, menjadikannya sebagai jaringan bioskop terbesar ketiga di dunia, setelah AMC Theatres asal Amerika Serikat dan Cineworld asal Britania Raya.[1]
![]() | |
Perusahaan terbatas | |
Industri | Bioskop |
Didirikan | 1971 | (sebagai Cine Morelos)
Pendiri | Enrique Ramírez Miguel Enrique Ramírez Villalón |
Kantor pusat | Morelia, Michoacán, Meksiko |
Cabang | 890+ (Meksiko, Amerika Latin, Amerika Serikat, dan Asia) |
Tokoh kunci | Alejandro Ramirez Magaña (CEO) |
Karyawan | 27.177 |
Situs web | cinepolis |
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |

Nama Cinépolis memiliki arti "kota bioskop" dalam bahasa Spanyol. Slogan mereka adalah La Capital del Cine ("Ibukota Bioskop").[2]
Sejarah
suntingPada tahun 1962, Enrique Ramírez Miguel mendirikan perusahaan bernama Cinematográfica Cadena de Oro yang mengelola sebuah bioskop di Salamanca, Guanajuato, Meksiko. Pada tahun 1971, Enrique, bersama dengan anaknya yang juga bernama Enrique, mendirikan Organización Ramírez untuk mengelola bioskop bernama Cine Morelos (sekarang masih berdiri sebagai Cinépolis Morelia Centro), di Morelia, Michoacán. Selama 18 tahun, bioskop ini menjadi tuan rumah dari Festival Film Internasional Morelia. Edisi pertama festival tersebut digelar pada tahun 2003.[3]
Pada tahun 1972, Organización Ramírez meluncurkan bioskop Cine Gemelos di Tijuana, Baja California. Setahun kemudian, bioskop tersebut disusul oleh jaringan Multicinemas yang dapat sukses merambat ke seluruh wilayah Meksiko.[4]
Pada tahun 1994, perusahaan ini resmi bersalin nama menjadi Cinépolis. Setahun kemudian, mereka mengembangkan konsep multipleks di bioskop-bioskop mereka.[4]
Pada tahun 1999, Cinépolis meluncurkan "Cinépolis VIP". Cabang pertama bioskop ini dibuka di pusat belanja Interlomas, Kota Meksiko. Selain itu, mereka juga dikenal karena mempelopori sejumlah inovasi perfilman di Meksiko, seperti layar IMAX pada tahun 2004 dan "Cinépolis Junior", sebuah konsep bioskop yang ditargetkan untuk anak-anak belia, pada tahun 2014. Di Amerika Serikat, Cinépolis adalah pelopor teknologi 4DX dan ScreenX, masing-masing dirintis pada tahun 2011 dan 2020.[5][4]
Cinépolis memperluas usaha mereka ke luar Meksiko dengan membuka sebuah cabang di Terramall, Cartago, Kosta Rika pada tanggal 30 Oktober 2003. Dua minggu kemudian, mereka membuka teater ke-1.000 di Plaza Galerías, Guadalajara. Di tahun yang sama, mereka juga memensiunkan merek Multicinemas; sebagian bioskop Multicinemas ditutup, sementara sisanya diubah menjadi Cinépolis.[6][4]
Produk dan layanan
suntingBioskop mewah
suntingCinépolis VIP didirikan pada tahun 1999 dan dianggap sebagai salah satu pionir dalam pengembangan konsep bioskop mewah.
Tiket daring
suntingDi tahun 1997, Cineticket diciptakan untuk memberikan pengguna pilihan untuk membeli tiket secara daring daripada menunggu untuk membeli di tempat tersebut. Cineticket adalah sistem penjualan tiket teater daring pertama di Meksiko.
Format premium
sunting4DX
suntingPada tanggal 2 Juni 2011, Cinépolis menginvestasikan $25 juta dan bermitra dengan perusahaan Korea Selatan CJ Group untuk membuka 11 bioskop 4DX di seluruh Meksiko. 4DX menampilkan kursi gerak, efek angin, semprotan air dan udara, serta bau dengan lebih dari 100 aroma. Bioskop tersebut pertama kali dibuka di mal Plaza Acoxpa, Kota Meksiko dengan film perdana yang diputar berupa Pirates of the Caribbean : On Stranger Tides. Pada tanggal 1 Juli 2012, Cinépolis membuka teater 4DX pertama di Amerika Selatan di Brasil, tepatnya di pusat perbelanjaan JK Iguatemi, São Paulo, dengan film perdana berupa Prometheus dan Ice Age: Continental Drift. Mereka disebutkan sebagai klien 4DX terbesar di Belahan Barat. Teknologi ini telah berkembang di Meksiko, Chili, Brasil, Peru, Kolombia, India, Amerika Tengah, dan Amerika Serikat.
ScreenX
suntingDiumumkan pada tanggal 1 April 2019, Cinépolis memperluas kemitraannya dengan CJ CGV untuk menghadirkan teknologi teater ScreenX pertama di Meksiko, yaitu teater multi-layar 270 derajat yang memungkinkan penonton untuk menikmati film di luar bingkai khas film tersebut. ScreenX pertama Cinépolis diluncurkan di Parque Las Antenas, Kota Meksiko, pada tanggal 23 Januari 2020. Mereka juga mengoperasikan 1 layar ScreenX di San Mateo, California, Amerika Serikat.
4DX Screen
suntingCinépolis meluncurkan teater "4DX Screen" (disebut pula 4DX with ScreenX), sebuah kombinasi ScreenX dengan 4DX, pada tahun 2020, dengan lokasi pertamanya di Parque Toreo, Kota Meksiko.
Lokasi
suntingIndia
suntingCinépolis merambat ke pasar India melalui pembelian atas Fun Cinemas. Berkantor pusat di Mumbai, perusahaan ini memulai sejarahnya sebagai jaringan bioskop lokal yang didirikan oleh Essel Group pada tahun 2001. Mereka diakuisisi oleh Cinépolis pada bulan Januari 2015. Saat diakuisisi, Fun Cinemas mengoperasikan 24 multipleks dengan 83 layar di India. Cinépolis berencana mengoperasikan 500 layar di India dengan investasi sebesar ₹1.500 crore dan menandatangani kesepakatan dengan 12 pengembang di 8 kota untuk menyiapkan 110 layar sebagai bagian dari tahap pertama. Ada juga rencana untuk mengadakan kesepakatan dengan pengembang untuk meluncurkan 200 layar lagi di seluruh India pada tahun 2010.
Cinépolis membuka Cinépolis Megaplex terbesar di Seasons Mall, Pune dengan 15 layar. Selain itu, konsep Megaplex juga dikembangkan di Viviana Mall, Thane dengan 14 layar berteknologi IMAX, 4DX, dan Dolby Atmos. Cinepolis Kochi mengoperasikan 3 layar VIP, sementara Cinepolis Thane mengoperasikan 4 layar VIP. Cinépolis juga mengelola merek sempalan bernama Cinemastar di negara ini.
Timur Tengah
suntingAshish Shukla, CEO Cinépolis Gulf, telah mengungkapkan rencana untuk memperluas bisnis Cinépolis di wilayah CCASG, dengan bioskop baru di Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Oman. Di Bahrain, Cinépolis telah membuka 13 layar bioskop, termasuk Cinépolis Junior, 4DX, dan Macro XE. Salah satu gerai terletak di Atrium Mall, Saar, di sebelah kiri Jalan King Fahd.
Amerika Serikat
suntingCinépolis USA, berkantor pusat di Dallas, Texas, mulai mengoperasikan bioskop mewah di Amerika Serikat pada tahun 2011. Pada bulan November 2018, Cinépolis USA mendirikan Bay Theatre di Pacific Palisades, California, berdasarkan desain asli tahun 1940-an oleh arsitek S. Charles Lee yang berkonsep bioskop mewah. Bioskop 5 layar tersebut memiliki kios makan bertemakan pesisir. Salah satu auditorium di Bay Theatre dilengkapi dengan proyektor film 35 mm yang langka pada zaman sekarang. Selain di Bay Theatre, mereka juga meluncurkan bioskop mewah 12 layar di Hollywood Park Racetrack, sebuah lokasi bekas arena pacuan kuda di Hollywood Park, Inglewood, California, pada tanggal 12 Juli 2023. Pada tahun 2019, mereka mengakuisisi Moviehouse & Eatery.
Pada tanggal 9 Agustus 2019, Cinépolis membuka kembali gerai di Mansfield, New Jersey pasca masa renovasi. Bioskop tersebut terdiri atas 13 layar dan dilengkapi oleh fasilitas kursi malas berbahan kulit mewah dan menu dapur dan bar yang lengkap. Pada tanggal 5 Januari 2020, Cinépolis menutup bioskop di Roxbury Township, New Jersey, disusul oleh penutupan bioskop di Parsippany pada tanggal 28 Juli 2021, dan Chelsea, Kota New York pada tanggal 8 Januari 2023.
Indonesia
suntingPada bulan Oktober 2018, Cinépolis mengumumkan kemitraan dengan Cinemaxx, pengelola jaringan bioskop milik Lippo Group, dengan mengakuisisi 40% kepemilikan saham perusahaan tersebut. Saat itu, Cinemaxx mengoperasikan 45 bioskop dengan 225 layar. Pasca akuisisi, Cinépolis membuka bioskop pertama mereka pada tanggal 18 September 2019 di Mataram Mall, Nusa Tenggara Barat, diikuti dengan pergantian merek keseluruhan multipleks Cinemaxx menjadi Cinépolis pada kuartal IV 2019.[7]
Aktivisme
suntingPada tahun 2003, Cinépolis Foundation didirikan untuk membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan perawatan medis dan pendidikan. Misi mereka adalah untuk berkontribusi terhadap keadilan sosial di Meksiko melalui program kesehatan yang nyata. Pada tahun 2007, yayasan ini dianugerahi International Accomplishment in Exhibition atas upaya mereka dalam mempromosikan aktivisme di Meksiko. Program Yayasan Del Amor Nace la Vista ("Dari cinta, lahirlah penglihatan") telah diakui sebagai Praktik Terbaik dalam Tanggung Jawab Sosial. Cinépolis telah menandatangani kesepakatan asosiasi dengan 12 organisasi di Meksiko.
Kontroversi
suntingPada bulan Maret 2015, sebuah artikel dari majalah Forbes edisi Meksiko mengungkapkan bahwa Cinépolis, bersama dengan jaringan bioskop saingannya, Cinemex, masing-masing didenda $7 juta peso karena tidak mematuhi instruksi dari Instituto Nacional Electoral yang melarang pendukungan secara blak-blakan terhadap partai politik. Kedua jaringan bioskop tersebut dituduh mendukung partai Partido Verde Ecologista de Mexico, yang juga didenda sebesar $35 juta peso.[8]
Pada tahun 2017, yayasan amal Del Amor Nace La Vista dikritik karena diduga membuat 100 penduduk asli Maya buta karena kelalaian mereka. Cinépolis berdalih bahwa tidak ada kelalaian dalam operasi tersebut, dan orang Maya yang mengalami buta hanya 2 saja.[9]
Referensi
sunting- ^ "CJ 4DPLEX and Cinépolis Extend their ScreenX Partnership". Newswire (dalam bahasa Spanyol). 9 April 2024. Diakses tanggal 25 Februari 2025.
- ^ "Finally, a movie theater with an indoor playground!". LAist (dalam bahasa Spanyol). 20 April 2017. Diakses tanggal 25 Februari 2025.
- ^ "Así fue la misteriosa muerte de Enrique Ramírez, el fundador de Cinépolis que perdió la vida con su propia arma". Infobae (dalam bahasa Spanyol). 19 Oktober 2023. Diakses tanggal 25 Februari 2025.
- ^ a b c d "Cinépolis celebra sus primeros 50 años". Droide TV (dalam bahasa Spanyol). 29 September 2021. Diakses tanggal 25 Februari 2025.
- ^ "Multiplex major Cinepolis in talks to buy Fun Republic". Business Standard. 13 Oktober 2014. Diakses tanggal 25 Februari 2025.
- ^ "Cinépolis celebra sus primeros 50 años". Droide TV (dalam bahasa Spanyol). 29 September 2021. Diakses tanggal 25 Februari 2025.
- ^ "Mexico's Cinepolis buys 40% in Indonesia's Lippo-backed Cinemaxx for $110m". Deal Street Asia. 19 April 2019. Diakses tanggal 25 Februari 2025.
- ^ "Partido Verde, Cinemex y Cinépolis: crónica de una multa anunciada". Forbes Mexico (dalam bahasa Spanyol). 3 Maret 2015. Diakses tanggal 25 Februari 2025.
- ^ "Niega Cinépolis ceguera de mayas por cirugías fallidas". La Jornada Maya (dalam bahasa Spanyol). 6 Desember 2017. Diakses tanggal 25 Februari 2025.