Cibeureum, Talaga, Majalengka
Cibeureum adalah desa di kecamatan Talaga, Majalengka, Jawa Barat, Indonesia.
Cibeureum | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Barat | ||||
Kabupaten | Majalengka | ||||
Kecamatan | Talaga | ||||
Kode Kemendagri | 32.10.04.2002 | ||||
Luas | 2,25 km² | ||||
Jumlah penduduk | 2.249 jiwa | ||||
Kepadatan | 999,55 jiwa/km² | ||||
Situs web | www | ||||
|
Sejarah
suntingDesa Cibeureum merupakan desa yang berada dalam lingkungan Kerajaan Talaga Manggung. Setelah berakhirnya Kerajaan Talaga Manggung, seperti desa-desa yang lainnya mendirikan pemerintahan desa masing-masing. Pada umumnya wilayah di Kerajaan Talaga Manggung sudah mulai memeluk agama islam, hal ini dikarenakan Kerajaan Talaga Manggung Sudah mulai memeluk agama Islam. Selain itu ditambah adanya Pengaruh dari Kesultanan Cirebon yaitu Rd. Surawijaya bin Rd. Arya Saca Dilangga (Dalem Pasarean) yang datang ke Desa Cibeureum sebagai tokoh penyebar agama Islam di Desa Cibeureum membuat penduduk desa Cibeureum sangat kental dengan ajaran Islam.
Selain dari Cirebon, banyak para ulama penyebar agama islam dari daerah Panjalu, Tasikmalaya dan lain-lain. Beberapa diantaranya adalah, KH. Muhammad Ilyas dan KH. Altifan (Dalem Gayam Blok Dukuh) dari keturunan Syekh Abdul Muhyi Pamijahan.
Pada awal berdiri Desa Cibeureum dipimpin oleh seseorang yang bernama Mas Kuwu yang masa kepemimpinannya tidak diketahui.
Penamaan Cibeureum (Air Merah) diambil dari keberadaan daerah yang konon katanya sering dijadikan tempat peperangan/pertumpahan darah.
Kepala Desa
sunting- Mas Kuwu
- Bungkat
- Kalam
- Rd. Tjakra Widjaja
- Rd. Slamet (1945-1962)
- M. Dudin (1964-1980)
- Supendi (1980-2013)
- Agus Sopar Sodik, S.IP (2014-sekarang)
Pranala luar
sunting