Christopher Farrel Millenio Kusumo


Christopher Farrel Millenio Kusumo (lahir 01 Januari 2000). Farrel adalah pendiri dan CEO perusahaan startup (rintisan) sejak 2018.[1][2][3][4][5] Farrel remaja kelahiran Yogyakarta, sejak duduk di bangku SMP Farrel adalah gamer berpenghasilan. Farrel tertarik membuat game sendiri pada 2015 -2016, dan Farrel juga tertarik mempelajari kecerdasan buatan, machine learning.[1]

Christopher Farrel Millenio Kusumo
Lahir01 Januari 2000 (umur 24)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
PekerjaanPengusaha
Tahun aktif2018 - sekarang

Sejarah

sunting

Farrel sering menemui musuh bot (program komputer) ketika bermain gim, Farrel lalu belajar machine learning yang adaptif terhadap permainan gim. Pada liburan semester tahun 2017 Farrel menemukan ide untuk membuat teknologi karena Farrel sering gagal mengunduh gim berukuran besar (30 GB) sementara kuotanya hanya 6 GB. Farrel yang saat itu adalah siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta kemudian melakukan riset machine learning dan kecerdasan buatan (artificial intelegent) untuk mengkompresi data internet.Farrel mengaku telah menciptakan kompresor file yang efektifitasnya bisa mencapai 99%. Namun, klaim ini menimbulkan kontroversi karena Farrel enggan memberitahu bagaimana kompresi file ini bekerja. Banyak orang yang meragukan klaim Farrel tersebut.[1]

Mengikuti Ekstrakulikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR)

sunting

Farrel mengikuti ekstrakulikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) dan kemudian Farrel menemukan algoritma cara mengkompresi data. Temuan Farrel tentang kompresi data ditolak lebih dari 11 kali dalam lomba-lomba ilmiah [6][7] meskipun Farrel meraih juara pertama bidang usaha teknologi digital dalam Kompetisi Wirausaha Muda mandiri (WMM) 2018. [8][9]

Presentasi Temuan

sunting

Farrel akhirnya berangkat ke markas Google di Mountain View, California pada 14 Februari 2017 untuk mempresentasikan temuan teknologinya. Farrel bergabung dalam proyek Google selama 6 - 7 bulan, karena Farrel masih SMA, Farrel melakukan proyeknya secara jarah jauh. Farrel mengembangkan algoritma khusus kompresi pada google photo.[6]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c Meodia, Arindra (7 Juli 2020). "Kisah Christopher Farrel, usia 18 tahun jadi CEO dan kerja di Google". Antara. Diakses tanggal 15 Desember 2021. 
  2. ^ "Aplikasi Ini Raih Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2020". Liputan 6. 8 Desember 2020. Diakses tanggal 15 Desember 2021. 
  3. ^ Nusantara, Solusi Sistem. "Sebanyak 31 Sosok Inspiratif Raih Penghargaan Guardian | Gaya Hidup". www.gatra.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-15. 
  4. ^ Murdaningsih, Dwi (9 Juli 2020). "Ini Aplikasi Pengompres Data Buatan Anak Muda Indonesia". Republika. Diakses tanggal 15 Desember 2021. 
  5. ^ Khory Alfarizi, Moh (12 Maret 2020). "Ini Aplikasi Penghemat Kuota Internet Pertama di Dunia". Tempo. Diakses tanggal 15 Desember 2021. 
  6. ^ a b Kusuma, Wijaya (23 November 2017). "Penelitiannya Ditolak 11 Kali di Indonesia, Siswa dari Yogya Ini Malah Diundang Google". Kompas. Diakses tanggal 15 Desember 2021. 
  7. ^ Muhammad, Hiru (12 Maret 2020). "Ingin Kuota Hemat, Pakai Aplikasi Android ini". Republika. Diakses tanggal 15 Desember 2021. 
  8. ^ Aisyah, Novia (26 September 2021). "Kisah Christopher Farrel: Gagal Kompetisi, Diudang Google, CEO Usia 18 Tahun". Detik. Diakses tanggal 15 Desember 2021. 
  9. ^ Fauziah, Puji. "Ini Aplikasi Penghemat Kuota Internet - Pikiran Rakyat Depok". depok.pikiran-rakyat.com. Diakses tanggal 2021-12-15.