Choekyi Gyaltsen, Panchen Lama ke-10
Choekyi Gyaltsen | |||||
---|---|---|---|---|---|
Panchen Lama ke-10 | |||||
Berkuasa | 3 Juni 1949 – 28 Januari 1989 | ||||
Penobatan | 11 Juni 1949 | ||||
Pendahulu | Thubten Chökyi Nyima, Panchen Lama ke-9 | ||||
Penerus | Gedhun Choekyi Nyima atau Gyaltsen Norbu | ||||
Kelahiran | Tanggal tidak terbaca. Angka tahun harus memiliki 4 digit (gunakan awalan nol untuk tahun < 1000). Kabupaten Xunhua, Provinsi Qinghai, Republik Tiongkok | ||||
Kematian | Not recognized as a date. Years must have 4 digits (use leading zeros for years < 1000). (usia 51 tahun) Shigatse, Wilayah Otonomi Tibet, Tiongkok | ||||
Pemakaman | 30 Agustus 1993 | ||||
Pasangan | Li Jie | ||||
Keturunan | Yabshi Pan Rinzinwangmo | ||||
| |||||
Tibet | བློ་བཟང་ཕྲིན | ||||
translit. Wylie | blo bzang phrin las lhun grub chos kyi rgyal mtshan | ||||
transkripsi (RRC) | Lobsang Chinlai Lhünzhub Qoigyi Gyaincain | ||||
THDL | Lozang Trinlé Lhündrup Chökyi Gyeltsen | ||||
Wangsa | Panchen Lama | ||||
Ayah | Gonpo Tseten | ||||
Ibu | Sonam Drolma |
Lobsang Trinley Lhündrub Chökyi Gyaltsen (Tibet: བློ་བཟང་ཕྲིན་ལས་ལྷུན་གྲུབ་ཆོས་ཀྱི་རྒྱལ་མཚན་་; Wylie: Blo-bzang Phrin-las Lhun-grub Chos-kyi Rgyal-mtshan; ZWPY: Lobsang Chinlai Lhünchub Qoigyi Gyaicain; 19 Februari 1938 – 28 Januari 1989) adalah Panchen Lama ke-10 dari aliran Gelug dari Buddha Tibet. Ia sering disebut sebagai Choekyi Gyaltsen (yang dapat menjadi Choekyi Gyaltse, Choskyi Gyantsen, dll), meskipun nama tersebut juga menjadi nama figur terkenal lainnya dalam sejarah Tibet.
Kehidupan awal dan seleksi
suntingPanchen Lama ke-10 lahir dengan nama Gonpo Tseten pada 19 Februari 1938 di Wilayah Otonomi Xunhua Salar di Qinghai pada saat ini, dari pasangan Gonpo Tseten dan Sonam Drolma. Ketika Panchen Lama Kesembilan meninggal pada 1937, dua pencarian untuk Panchen Lama kesepuluh menghasilkan dua kandidat yang berkompetisi, dengan pemerintahan di Lhasa (yang memiliki seorang anak laki-laki dari Xikang) dan para pejabat Panchen Lama Kesembilan (yang memilih Tseten) yang berkonflik.[1] Pemerintah Republik Tiongkok, saat sedang terlibat dalam Perang Saudara Tiongkok, mendeklarasikan dukungannya untuk Tseten pada 3 Juni 1949. Guan Jiyu, kepala Komisi Urusan Mongolia dan Tibet, bergabung dengan Gubernur Kuomintang Qinghai Ma Bufang dalam memimpin pelantikan Tseten pada 11 Juni sebagai Choekyi Gyaltsen di Biara Kumbum.[2]
Kehidupan selanjutnya dan kematian
suntingBeberapa legenda dan teori konspirasi menyebar di Tibet tentang kematian Panchen Lama. Menurut salah satu cerita, ia meramalkan tentang kematiannya sendiri dalam sebuah pesan kepada istrinya pada pertemuan terakhir mereka. Dalam cerita lainnya, sebuah pelangi muncul di langit sebelum kematiannya.[3] Beberapa orang, termasuk Dalai Lama,[4] percaya bahwa ia diracuni oleh staf medisnya sendiri.
Pranala luar
sunting- Pidato Terakhir Panchen Lama: Teks Lengkap (Columbia.edu)
Referensi
suntingKutipan
sunting- ^ Lin, Hsiao-ting (2010). Modern China's Ethnic Frontiers: A Journey to the West. Taylor & Francis. hlm. 116–118.
- ^ Parshotam Mehra (2004). From conflict to conciliation: Tibetan polity revisited : a brief historical conspectus of the Dalai Lama-Panchen Lama Standoff, ca. 1904–1989. Otto Harrassowitz Verlag. hlm. 87. ISBN 3-447-04914-6. Diakses tanggal 9 April 2011.
- ^ Hilton 2000, pp. 192–194
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaJohnson
Sumber
sunting- Feigon, Lee. Demystifying Tibet: Unlocking the Secrets of the Land of the Snows (1996) Ivan R. Dee, Publisher. ISBN 1-56663-089-4
- Goldstein, Melvyn C. The Snow Lion and the Dragon: China, Tibet, and the Dalai Lama (1997) University of California Press. ISBN 0-520-21951-1
- Hilton, Elizabeth. The Search for the Panchen Lama (2000) W. W. Norton & Company. ISBN 0-393-04969-8
- Kapstein, Matthew T. The Tibetans (2006) Blackwell Publishing. ISBN 978-0-631-22574-4.
- Laird, Thomas. (2006). The Story of Tibet: Conversations with the Dalai Lama. Grove Press, New York. ISBN 978-0-8021-1827-1.
- McKay, Alex (ed.). Tibet and Her Neighbours: A History (2003) Walther Konig. ISBN 3-88375-718-7
Didahului oleh: Thubten Chökyi Nyima |
Reinkarnasi Panchen Lama 1949–1989 |
Diteruskan oleh: Gedhun Choekyi Nyima (interpretasi Pemerintahan Tibet dalam Pengasingan) Gyaltsen Norbu (interpretasi Republik Rakyat Tiongkok) |
Didahului oleh: Tenzin Gyatso, Dalai Lama ke-14 |
Ketua Wilayah Otonomi Tibet 1959–1964 |
Diteruskan oleh: Ngapoi Ngawang Jigme |