Charles Bonar Sirait

Dr. Charles Bonar Sirait, S.E., M.M. (lahir 19 Maret 1971) adalah seorang tokoh publik dan presenter televisi Indonesia. Ia telah menekuni bidang komunikasi serta berkecimpung dalam bisnis komunikasi sejak 1990.

Charles Bonar Sirait
Lahir19 Maret 1971 (umur 53)
Jakarta, Indonesia
Pekerjaanpresenter, aktor
Tahun aktif1982 - sekarang
Partai politikPartai Golongan Karya (2014–2023) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (2023-Juni 2024)
Suami/istriMaria Herawati Luciana Manik
AnakChristopher Matthew Sirait
Gavriel Devlin Sirait
Orang tuaAmir Liven Sirait,MBA & Marthalena Napitupulu

Karier

sunting

Charles Bonar Sirait memulai karirnya sebagai pembawa acara televisi berbagai program televisi di Indonesia. Ia juga dikenal sebagai Aktivis Isu Lingkungan, Perubahan Iklim, Pemanasan Global, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Ia aktif mengedukasi publik terkait Renewable Energy atau Energi Baru Terbarukan (EBT), Energi yang ramah lingkungan, dan yang berkelanjutan. Charles dikenal aktif sebagai dosen, pengajar serta aktifis pendidikan ilmu komunikasi pada berbagai kampus di Indonesia antara lain di Universitas Atma Jaya Jakarta. Charles juga kerap memenuhi undangan menjadi pembicara di Media Massa maupun pada berbagai seminar atau forum pelatihan dan pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia).

Pada tahun 2008, Charles menulis serial buku The Power Of Public Speaking yang diterima sebagai buku pertama asala Indonesia menjadi koleksi perpustakaan South East Asian Studies Cornell University New York, Amerika Serikat. Buku tersebut sangat fenomenal dan meraih penjualan buku "Best-Seller' untuk kategori komunikasi di Indonesia. Sampai tahun 2023, tercatat Charles telah menulis beberapa buku komunikasi yang berjudul : The Power of Public Speaking, Kiat Sukses Berkampanye di depan publik, Public Speaking for Teacher, Public Speaking and Business.

Charles Bonar Sirait mendirikan firma konsultan CBS Communications dan CBS School of Communications (Lembaga Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia berbasis Komunikasi termasuk Kemampuan Berbicara di depan publik) dan mendirikan Indonesia's Nusantara One Net Zero Emissions 2060 Movement sebuah gerakan untuk mendukung percepatan terciptanya Nol Emisi Karbon. Net zero emissions atau Nol emisi karbon adalah kondisi dimana jumlah Emisi Karbon yang dilepaskan ke atmosfer tidak melebihi jumlah emisi yang mampu diserap oleh bumi. Untuk mencapainya diperlukan sebuah transisi dari sistem energi yang digunakan sekarang ke sistem energi bersih guna mencapai kondisi seimbang antara aktivitas manusia dengan keseimbangan alam.

Charles Bonar Sirait adalah salah satu dari perwakilan Indonesia pada Program Pertukaran Remaja Indonesia Jepang (PRIJ) pada tahun 1985. Charles bersama 40 orang pelajar Indonesia yang dipilih oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Olahraga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program pendidikan dan pertukaran seni, budaya, kultur, karakter kedua bangsa selama 6 (enam) bulan. Selama kurun waktu tersebut Charles dan para peserta lainnya tinggal di rumah orang tua angkat warga negara Jepang di 3 (tiga) kota antara lain Tokyo, Saiko Iyashino Sato Nenba atau desa yang berada dekat dengan Danau Saiko, salah satu desa wisata populer di kawasan wisata Gunung Fuji di Jepang. Desa tersebut berada di wilayah sepanjang aliran Sungai Tsurumi dan Sungai Kashio yang merupakan daerah pertanian, dan daerah pantai Teluk Tokyo yang berkembang sebagai desa nelayan. Charles juga sempat tinggal di Yokohama (横浜市, Yokohama-shi). Yokohama adalah sebuah kota yang berasal dari nama desa nelayan bernama desa Yokohama (Yokohama-mura) yang terletak di Distrik Kuraki, Provinsi Musashi. Hingga di akhir zaman Edo, desa Yokohama adalah desa kecil di atas sebuah delta sungai yang penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan.

Charles Bonar Sirait dikenal publik sebagai Duta Lingkungan Hidup Earth Hour WWF Indonesia dan juga Pendiri Nusantara One SDGs & Net Zero Emissions 2060 Movement

Charles Bonar Sirait aktif berpolitik sejak tahun 2010, Ia tercatat sebagai Anggota Partai Golongan Karya sejak tahun 2014 s/d 2023 dan tercatat sebagai Anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sejak tahun 2023 s/d Juni 2024

Nama Charles Bonar Sirait muncul dalam Hasil Survei Politik Jajak Pendapat Sumatera Utara bulan Mei 2024 yang diselenggarakan oleh Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) sebagai tokoh yang disukai masyarakat Sumatera Utara sebagai kandidat Wakil Gubernur Sumatera Utara 2024-2029. Survei tersebut berlangsung sejak tanggal 20 Mei 2024 sampai dengan 31 Mei 2024. Jumlah responden tercatat 1.820 warga Sumut yang telah memiliki hak pilih pada Pilkada 2024, tersebar di 33 Kabupaten/Kota. Dengan Tingkat Margin of Error +/- 2.3% dan Tingkat Kepercayaan 95%, penelitian itu menggunakan metode multistage random sampling pada populasi daftar pemilih tetap Pemilu 2024. Pada kategori tingkat pengenalan publik terhadap Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara, nama Charles Bonar Sirait yang merupakan Pembawa Acara Nasional peraih Panasonic Award 1999, 2000, dan 2001 serta Penulis Buku Best Seller The Power of Public Speaking yang telah menjadi dikoleksi oleh Cornell University Library Amerika Serikat itu memperoleh angka 58,6 %. Pada tingkat penerimaan publik Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara 2024, nama Charles Bonar Sirait kembali berada pada posisi teratas sebesar 60, 7 %,


Penghargaan

sunting

Atas kerja keras dan dedikasinya Charles Bonar Sirait menerima Penghargaan Panasonic dalam kategori Pembawa Acara Televisi Pria Terbaik pada tahun 1999, 2000, 2001. Charles ditunjuk menjadi anggota kehormatan World Wildlife Fund (WWF) untuk Indonesia sejak 2007 bersama dengan Nugie, Nirina Zubir, Nadine Chandrawinata, Marcel Chandrawinata. Mischa Chandrawinata, Surya Saputra dan Indra Lesmana.[1]

Pendidikan

sunting

Charles merupakan alumni SMA Negeri 3 Jakarta, Indonesia Charles kemudian melanjutkan pendidikan tinggi S1 (Sarjana) di Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Jakarta. Kemudian ia melanjutkan pendidikan tinggi S2 pada program Magister Manajemen di Universitas Atma Jaya Jakarta. Kini Charles sedang menyelesaikan pendidikan tinggi S3 Program Doktor Ilmu Komunikasi di Pasca Sarjana Universitas Sahid Jakarta.


Filmografi

sunting

Acara televisi

sunting

Pranala luar

sunting

Rujukan

sunting
  1. ^ "Suporter Kehormatan WWF" Diarsipkan 2010-03-30 di Wayback Machine., WWF, diakses 25 Desember 2008