Centong, Gondang, Mojokerto

desa di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur


Centong adalah sebuah desa paling timur di wilayah Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur dengan alamat Jalan Raya Pandan - Pugeran No. 96. Yang berbatasan dengan desa Pandan Arum sebelah Timur, desa Bakalan sebelah barat, desa Payung Rejo sebelah Utara dan selatan dengan desa Candi Watu. Desa besar dengan 9 (sembilan) dusun yang terdiri dari dusun: 1. Centong 2. Jedong 3. Jatiombo 4. Wates 5. Margorejo 6. Kepuhrangkang 7. Kleco 8. Jatirejo dan 9. Cepogo. Desa ini terkenal dengan kualitas berasnya baik beras ketan hitam, ketan putih maupun beras pulennya. Sehingga menjadi sentra produksi Tape Ketan Hitam yang sudah terkenal sejak lama. Terletak pada ketinggian ± 257 mdpl dengan latar belakang Gunung Welirang di selatan dan Gunung Penanggungan di timur.

Centong
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenMojokerto
KecamatanGondang
Kode pos
61372
Kode Kemendagri35.16.02.2018 Edit nilai pada Wikidata
Luas428,141 ha²
Jumlah penduduk4.659 jiwa
Kepadatan111 jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 7°36′48″S 112°30′54″E / 7.61333°S 112.51500°E / -7.61333; 112.51500

" Sejarah Desa Centong "

Desa mempunyai sejarah kepemimpinan desa yang dahulu seorang pemimpin desa disebut lurah dan sekarang telah diganti nama dengan kepala desa sesuai dengan peraturan pemerintah. Sejarah atau asal usul Desa Centong tempo dulu berdasarkan penuturan lisan dari orang tua-tua bahwa menginggat kontur tanah yang naik turun sehingga ada cekungan istilah jawa " Pancen Nganthong / Centhong " sesuai perkembangan zaman berubah menjadi CENTONG. Cekungan tersebut bisa dibuat untuk sembunyi baik oleh para pejuang dari kejaran tentara Belanda maupun dipakai oleh para pelaku kriminal zaman dahulu untuk tempat bersembunyi, akan tetapi belum diketahui secara pasti kebenarannya dan juga tidak ada dokumen atau arsip yang dibutuhkan dan tidak ada yang memiliki catatan tentang perkembangan atau sejarah terjadinya Desa Centong. Dari penelusuran tim penyusun yang mencari tahu dari para tokoh, sesepuh, mantan kepala desa dan oerangkat desa yang masih hidup, diperoleh gambaran secara singkat terbentuknya Desa Centong. Termasuk beberapa pepunden yang diyakini oleh masyarakat sebagai orang yang pertama kali babat alas di Desa Centong di tiap-tiap dusun.

Sebelum tahun 1910 dusun-dusun belum bergabung menjadi satu. Dusun-dusun tersebut memiliki lurah (Kepala Desa) sendiri. Atas inisiatif dari lurah yang dianggap lebih tua timbulah suatu pemikiran untuk bergabung menjadi satu kelurahan (Desa). Setelah melalui beberapa tahapan atau pertemuan diperoleh kesepakatan untuk bergabung menjadi satu desa. Tahun 1910 Desa Centong terdiri dari 9 dusun dan dipimpin oleh seorang lurah atau (Kepala Desa). Adapun sejarah kepemimpinan Desa Centong adalah sebagaimana dibawah ini:

  1. Tahun 1910-1935 dipimpin oleh KI KROMOSARI
  2. Tahun 1935-1964 dipimpin oleh KI KERTODIPURO
  3. Tahun 1964-1965 dipimpin oleh KI WARDOYO
  4. Tahun 1965-1990 dipimpin oleh DJUPU KERTOPRAWIRO
  5. Tahun 1990-1999 dipimpin oleh KASAN BISRI
  6. Tahun 1999-2013 dipimpin oleh SUNARYO, SH.
  7. Tahun 2013-2019 dipimpin oleh HENNY ISWARI.
  8. Tahun 2019 sampai dengan sekarang dipimpin oleh SANTRYIAN ARIF EFENDI

Ini foto yang memberikan gambaran kondisi Desa Centong