Catch It, Bin It, Kill It
Catch it, Bin it, Kill it (bahasa Indonesia: Tangkap, Buang, Bunuh) adalah kampanye untuk mendorong masyarakat menjaga kesehatan pernapasan dan kebersihan tangan yang bertujuan untuk mengurangi infeksi flu di Britania Raya.[1] Masyarakat Britania Raya dihimbau untuk terus membawa tisu dan menggunakannya untuk menutupi mulut dan hidung ketika batuk atau bersin (Catch it), lalu membuang tisu sisa ke tempat sampah dengan benar (Bin it) dan membunuh kuman dengan mencuci tangan setelahnya (Kill it).[1][2]
Penyebab
suntingPada awal tahun 2009, penyakit flu babi yang mematikan muncul di negara Meksiko, dan pada bulan April 2009, WHO menaikkan tingkat kewaspadaan pandemi ke fase lima. Pemerintah Britania Raya memutuskan untuk bertindak setelah terdapat lima kasus di negaranya, yaitu pasangan yang baru menikah dan seorang anak-anak yang berada dalam penerbangan dari Meksiko.[3]
Pemerintah Britania Raya mengumumkan serangkaian langkah-langkah yang diambil negara yaitu menimbun obat anti-influenza, Tamiflu dan Relenza yang dirasa cukup untuk mencakup lebih dari 33 juta orang. Pada saat yang sama kampanye iklan diluncurkan dengan pesan sederhana mengenai kebersihan diri, yaitu: Catch it, Bin it, Kil it. Pesan tersebut dikampanyekan oleh Pemerintah Britania Raya di koran dan iklan TV pada tahun 2009.[3]
Dampak
suntingPenelitian memperlihatkan infeksi saluran pernapasan menunjukkan penurunan pada kelompok masyarakat yang mempraktikkan kebersihan tangan dan saluran pernapasan yang baik. Kampenye ini juga menunjukkan dampak yang baik pada penyakit lainnya, seperti norovirus.[1]
Referensi
sunting- ^ a b c (Inggris) Department of Health and Social Care (2 Januari 2013). "'Catch it. Bin it. Kill it.' campaign to help reduce flu infections". GOV.UK. Diakses tanggal 6 April 2020.
- ^ (Inggris) "Catch it Bin it Kill it!". The Mandeville Practice. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-16. Diakses tanggal 6 April 2020.
- ^ a b (Inggris) "Catch it, bin it, kill it poster (2009)". British Society for immunology. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-18. Diakses tanggal 6 April 2020.