Casimir Funk
Casimir Funk adalah seorang ahli biokimia Amerika Serikat yang lahir di Polandia pada tahun 1844 dan meninggal pada tahun 1967.[1] Ia banyak mempelajari khasiat vitamin terutama tentang vitamin B1, B2, c dan D (1912). Ia menggalakan penelitian dan menemukan bahwa zat berbahaya yang bernama polyneuritis yang terkandung dalam tubuh burung dara yang diberi pakan beras Polandia dapat dihilangkan dengan cara mengasup burung-burung itu dengan konsentrat yang terbuat dari selaput beras.[2] Funk menyatakan bahwa polyneuritis muncul karena burung-burung tersebut kekurangan zat thiamin yang dapat ditemukan dalam selaput beras.[2][3] Ia percaya bahwa penyakit-penyakit yang diderita manusia seperti beri-beri, sariawan dan pelagra dipengaruhi oleh kurangnya zat yang ia sebut sebagai anamine yang kemudian lebih dikenal dikenal dengan nama vitamin.[2] Istilan Vitamin sendiri berasal dari Casimir Funk yang mempercaya bahwa zat tersebut mempunyai kandungan senyawa amina, komponen khusus yang berasal dari zat ammonia.[4] Namun, setelah melakukan beberapa penelitan, ditemukan bahwa zat-zat vitamin tidak mengandung nitrogen yang terkandung dalam unsur amina maka zat tersebut berubah nama menjadi Vitamin.[4]
Casimir Funk | |
---|---|
Lahir | Warsaw | 23 Februari 1884
Meninggal | 20 November 1967 New York, Amerika Serikat | (umur 83)
Kebangsaan | Poland Amerika Serikat |
Karier ilmiah | |
Bidang | Biokimia |
Rujukan
sunting- ^ (Indonesia)"Casimir Funk". Bebaskan Pengetahuan. Diakses tanggal 26 Mei 2014.[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b c (Inggris) "Casimir Funk". Britannica. Diakses tanggal 26 Mei 2014.
- ^ (Inggris) "Casimir Funk". The Journal of Nutrition. Diakses tanggal 26 Mei 2014.
- ^ a b (Inggris) "Casimir Funk". Britannica. Diakses tanggal 26 Mei 2014.