Candikuning, Baturiti, Tabanan

desa di Kabupaten Tabanan, Bali

8°16′30″S 115°09′51″E / 8.274965°S 115.164304°E / -8.274965; 115.164304

Candikuning
ᬘᬦ᭄ᬤᬶᬓᬸᬦᬶᬂ
Negara Indonesia
ProvinsiBali
KabupatenTabanan
KecamatanBaturiti
Kode pos
82191
Kode Kemendagri51.02.09.2008
Luas7,15 km²[1]
Jumlah penduduk8.530 jiwa (2024) [2]
Kepadatan1.193 jiwa/km² (2024)
Jumlah KK2.504 (2024) [3]
Peta
PetaKoordinat: 8°16′29.874″S 115°9′51.494″E / 8.27496500°S 115.16430389°E / -8.27496500; 115.16430389


Desa Candikuning (bahasa Bali: ᬤᬾᬲ ᬘᬦ᭄ᬤᬶᬓᬸᬦᬶᬂ​᭟​, translit. Deṣa Candikuniṅ.) adalah sebuah desa paling utara di kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, provinsi Bali, Indonesia.[4][5] Candikuning terkenal dengan objek wisata Pura Ulun Danau di Danau Bratan dan Kebun Raya Bali.

Geografi

sunting

Batas Wilayah

sunting
Utara Desa Pancasari, Kec. Sukasada, Kab. Buleleng
Timur Desa Pelaga, Kec. Petang, Kab. Badung
Selatan Desa Batunya
Barat daya Desa Baturiti
Barat Desa Pancasari, Kec. Sukasada, Kab. Buleleng

Pemerintahan

sunting

Banjar

sunting

Desa Candikuning terbagi atas 6 banjar, yakni:

  1. Batusesa
  2. Bukitcatu
  3. Candikuning I
  4. Candikuning II
  5. Kembangmerta
  6. Pemuteran

Pariwisata

sunting

Demografi

sunting

Kependudukan

sunting

Pada semester 1 tahun 2024, jumlah penduduk Desa Candikuning menurut Data Kementerian Dalam Negeri sebanyak 8.530 jiwa. Terdapat 2.504 Kepala Keluarga (KK), perpindahan penduduk sebanyak 13 jiwa, serta terdapat 3 jiwa yang meninggal dunia. Selain itu, dirincikan penduduk menurut jenis kelamin dengan laki-laki sebanyak 4.334 jiwa dan perempuan sebanyak 4.186 jiwa.

Kemudian status perkawinan di Kelurahan ini menunjukkan bahwa terdapat 3.719 jiwa yang belum kawin, 4.421 jiwa yang sudah kawin, 108 jiwa yang berstatus cerai hidup, dan 282 jiwa yang berstatus cerai mati.[6]

Pada tahun 2010, Desa Candikuning menurut Data BPS, memiliki jumlah penduduk sebanyak 7.152 jiwa dengan kepadatan penduduk 1.001 jiwa/km² . Kemudian pada tahun 2016 memiliki sejumlah 7.300 jiwa, yang terdiri dari 3.850 laki-laki dan 3.450 perempuan dengan sex rasio 111,59.[1]

Data Pemeluk Agama di Desa Candikuning tahun 2024[7]

  Islam (37.5%)
  Kristen Katolik (0.29%)
  Kristen Protestan (0.36%)
  Hindu (61.6%)
  Buddha (0%)

Menurut data Kementerian Dalam Negeri semester 1 tahun 2024, sebanyak 61,6% penduduk Desa Candikuning menganut agama Hindu. Untuk yang beragama Islam sebanyak 37,5%, Kemudian penduduk yang beragama Kristen sebanyak 0,65%, dimana Protestan sebanyak 0,36% dan Katolik sebanyak 0,29%. Selebihnya beragama Buddha dengan 0,08% pemeluknya. Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 14 Pura, 3 masjid, 2 mushola.[6]

Data Pemeluk Agama di Desa Candikuning Tahun 2024[6]
Agama Jumlah Jiwa % Keterangan
Islam 3.205 37,5%
Kristen 31 0,36%
Katholik 25 0,29%
Hindu 5.262 61,6%
Buddha 7 0,08%
Konghucu - -
Kepercayaan terhadap Tuhan YME - -
Desa Candikuning 8.530 100%

Pendidikan

sunting
Pendidikan Jumlah Jiwa Keterangan
Tidak/Belum Sekolah 2.412
Belum Tamat SD 546
Tamat SD 2.009
SLTP 1.026
SLTA 2.014
D1 dan D2 119
D3 90
S1 294
S2 17
S3 3
Desa Candikuning 8.530

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Kecamatan Baturiti dalam Angka 2017". Badan Pusat Statistik Indonesia. 2017. Diakses tanggal 16 Desember 2018. 
  2. ^ https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/
  3. ^ https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/
  4. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  5. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  6. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan". gis.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 2025-01-19. 
  7. ^ https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/

Pranala luar

sunting