Candi Sumbernanas

bangunan kuil di Indonesia

Letak Candi Sumbernanas tidak begitu jauh dari Candi Kalicilik, Kabupaten Blitar berjarak hanya kurang lebih dua kilometer. Candi tersebut mempunyai dua nama, ada yang menyebutkan Candi Sumbernanas, adapula yang menyebutkan Candi Bubrah. Nama Candi Sumbernanas, dikaitkan dengan keletakan candi yang berada di area perkebunan nanas. Sementara itu, sebutan Candi Bubrah dihubungkan dengan keadaan candi ketika pertama kali ditemukan dalam keadaan runtuh (bubrah:jawa). Candi Sumbernanas ditemukan pada tahun 1919, saat tanah longsor letusan Gunung Kelud, batu-batunya berserakan yang tersisa hanya fondasinya. Masih terlihat susunan bata sisa sumuran candi.

latar belakang

sunting

Atas dasar ditemukannya arca Siwa Mahadewa dan arca Brahma di dekat candi, diduga Candi Sumbernanas berlatar belakang agama Hindu. Gaya bangunan dan cara menyusun candi induk dan candi-candi pewarnanya masih memperlihatnya gaya kompleks candi-candi di Jawa tengah tetapi juga merupakan peralihan corak Jawa tengah ke Jawa Timur. Berdasarkan hal itu, maka bangunan yang terbuat dari bata ini diperkirakan dibangun pada abad ke-10-11 Masehi.[1]

Lokasi

sunting

Desa rejoso, Pongok, Blitar, jawa Timur

koordinat 7° 0' 41,200" LS 112° 8' 33,800"BT

Ketinggian 265 mdp

Referensi

sunting
  1. ^ Sedyawati, Edi, 1938-. Candi Indonesia. Latief, Feri,, Indonesia. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, (edisi ke-Cetakan pertama). [Jakarta]. ISBN 978-602-17669-3-4. OCLC 886882212.