Cabak mees
Cabak mees | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | C. meesi
|
Nama binomial | |
Caprimulgus meesi |
Cabak mees (Caprimulgus meesi) adalah burung dari keluarga Caprimulgidae. Burung ini termasuk burung nokturnal dan merupakan endemik Sumba, Flores dan Kepulauan Sunda Kecil. Burung ini dinamakan mees menurut Gerlof Mees, seorang ahli burung dari Universitas Leiden.
Deskripsi
suntingCabak mees berukuran sekitar 30 cm. Bentuk tubuh burung ini mirip cabak maling, berwarna coklat keabu-abuan. Ciri khas: bercak putih mencolok pada tengah-tengah empat bulu primer terluar, warna putih lebar mencolok pada dua pasang bulu ekor terluar. Pada burung betina terdapat bercak kuning tua dan garis putih pada tenggorokan. Warna Iris coklat, paruh dan kaki coklat keabu-abuan.
Tempat hidup dan Kebiasaan
suntingMenghuni tepi hutan terbuka, semak belukar rapat dengan sedikit pohon, atau lahan budidaya dengan sedikit pohon. Tidak pernah ditemui di kawasan hutan yang rapat, dari ketingigian permukaan laut sampai 800 mdpl. Bersuara pada dini dan senja hari dari tempat bertengger yang terbuka 5–10 m dari permukaan tanah. Memakan serangga yang di tangkap ketika terbang, baik dari tempat bertengger atau ketika terbang melayang di sekitar teretori.
Catatan Kaki
sunting- ^ BirdLife International (2012). "Caprimulgus meesi". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2012.1. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 16 July 2012.
Bacaan
sunting- Sangster, G. & F.G. Rozendaal. 2004. Systematic notes on Asian birds. 41. Territorial songs and species-level taxonomy of nightjars of the Caprimulgus macrurus complex, with the description of a new species. Zoologische Verhandelingen, Leiden 350: 7-45
Pranala luar
sunting- Cabak Mees Diarsipkan 2015-10-23 di Wayback Machine.