Tetraazidometana
Tetraazidometana, C(N
3)
4, adalah cairan tidak berwarna yang sangat mudah meledak. Struktur kimianya terdiri dari satu atom karbon yang terikat secara kovalen pada empat gugus fungsi azida.
| |||
Nama | |||
---|---|---|---|
Nama IUPAC (preferensi)
Tetraazidometana | |||
Penanda | |||
Model 3D (JSmol)
|
|||
3DMet | {{{3DMet}}} | ||
ChemSpider | |||
Nomor EC | |||
PubChem CID
|
|||
Nomor RTECS | {{{value}}} | ||
CompTox Dashboard (EPA)
|
|||
| |||
| |||
Sifat | |||
C(N 3) 4 | |||
Massa molar | 180,10 g·mol−1 | ||
Penampilan | Cairan nirwarna | ||
Titik didih | ~165 °C (perkiraan) | ||
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |||
verifikasi (apa ini ?) | |||
Referensi | |||
Sintesis
suntingTetraazidometana pertama kali dibuat oleh Klaus Banert pada tahun 2006 melalui reaksi trikloroasetonitril dengan natrium azida.[1]
Kegunaan
suntingSeperti poliazida lainnya, tetraazidometana dilirik sebagai bahan dengan kerapatan energi tinggi yang berpotensi digunakan dalam bahan peledak, bahan pendorong, atau kembang api.[2] Silikon tetraazida juga merupakan senyawa yang dikenal.
Reaksi
suntingBanert telah melaporkan bahwa tetraazidometana berpartisipasi dalam sejumlah reaksi yang meliputi hidrolisis, reaksi sikloadisi dengan alkena dan alkuna, dan reaksi dengan fosfina untuk membentuk fosfazena.[1]
Referensi
sunting- ^ a b "The Exciting Chemistry of Tetraazidomethane", Klaus Banert, Young-Hyuk Joo, Tobias Ruffer, Bernhard Walfort, and Heinrich Lang, Angew. Chem. Int. Ed. 2007, 46, 1168–1171. DOI:10.1002/anie.200603960
- ^ "Tetraazidomethane: Chemistry with a Bang", Chemical & Engineering News, 18 Desember 2006, 46.