Indo Semar Records

perusahaan asal Indonesia
(Dialihkan dari Bulletin Records)

PT Indo Semar Sakti (dikenal secara umum dengan nama Indo Semar Records sejak 2018) adalah perusahaan rekaman asal Indonesia yang merupakan salah satu jaringan label rekaman terbesar di dunia.

PT Indo Semar Sakti
IndustriMusik
Didirikan1970
PendiriIwan Sutadi Sidarta
Kantor pusat,
Wilayah operasi
Nasional
IndukBBC Indonesia
Situs webIndoSemarSakti.com
X: IndoSemarSakti Instagram: indosemarsakti Youtube: UCcQaaKfBlPvMn_aRUHkQjLA Modifica els identificadors a Wikidata

Sejarah

sunting

1970—1975: Berawal dari kios musik

sunting

Berawal dari sebuah kedai toko kecil di Lokasari, sang pendiri, Iwan Sutadi Sidarta, memulai perjalalanan Indo Semar Sakti pada tahun 1970 dengan berbekal kecintaannya pada dunia musik. ISS dimulai dengan sederhana sebagai sebuah toko CD yang menyediakan jasa pembuatan CD kompilasi untuk pecinta musik.

1980—1990: Pembuatan CD kompilasi

sunting

Pada saat itu di Lokasari terdapat banyak kios musik lainnya, namun selera musik dari beliau yang membuat ISS menjadi kios yang sangat digemari oleh banyak orang. Ternyata, kecintaan beliau merupakan sesuatu yang sifatnya turun-temurun dari kedua orangtuanya yang juga berkarya di industri musik.

Jasa pembuatan CD kompilasi yang dijalankan pun sangat sederhana, dan tidak pernah terbayangkan oleh Iwan untuk bisa memiliki perusahaan rekaman musik sebesar ini, bahkan menjadi salah satu yang terbesar dan terlama di Indonesia. Dulu sebelum ada peraturan mengenai hak cipta, semua orang bebas untuk mereka lagu. Lalu, ISS mempunyai jasa bagi pencinta musik untuk memilih lagu-lagu yang mereka inginkan untuk digabungkan dalam satu CD kompilasi. Ataupun membeli CD kompilasi yang sudah dibuatkan oleh ISS. Tugas Iwan adalah membuat daftar lagu yang kira-kira akan digemari banyak orang, merekam setiap lagu dari albumnya masing-masing, lalu menjualnya. ISS bahkan sempat mempunyai pabrik sendiri untuk memproduksi semua kaset, piringan CD, dan juga kemasannya, sebelum dunia musik mulai beralih ke dunia digital.

1990—2000: Distribusi produk musik mancanegara

sunting

Enam tahun kemudian IS Records mulai memegang artis pertamanya, Utha Likumahuwa dengan album “Tersiksa Lagi”, di bawah label Granada Record. Studio pertama yang dimiliki oleh ISS mulai dibangun tahun 1975 di area Pluit, Jakarta Utara. Saat itu, Sony Music Entertainment baru ingin membawa masuk musik mancanegara ke Indonesia dan sedang mencari distributor resmi sebagai partner mereka di Indonesia. Akhirnya Iwan Sutadi sebagai founder bertemu dengan pihak Sony Music Entertainment, dan akhirnya IS Records resmi menjadi pemegang lisensi musik luar. Hampir semua musik manca negara, seperti Michael Jackson, Britnery Spears, Julio Iglesias, Backstreet Boys dan masih banyak lagi, bisa masuk ke Indonesia melalui ISS Record sebagai pemegang lisensi internasional.

2000—sekarang: Perkembangan terkini

sunting

Sejak saat itu, ISS secara konsisten semakin berkembang dan mulai mempunyai dua kategori bisnis, yaitu pemegang lisensi dari perusahaan rekaman manca untuk artis-artis internasional yang albumnya didistribusikan di Indonesia, dan juga sebagai produsen musik dalam negeri menaungi banyak artis ternama mulai dari yang legendaris hingga pendatang baru seperti Yuni Shara, Ita Purnamasari, Junior, Plastik, Stinky, Netral, Naif, La Luna, Tiket, Azmi Alkatiri, Wahyu Selow dan masih banyak sejumlah nama besar lainnya.

Sub Label

sunting
  • King's Records
  • Granada Records
  • Billboard Indonesia
  • Bulletin Records
  • Aruna Records
  • Atlanta Records
  • Taurus Records
  • Dynasty Records

Daftar artis

sunting

Saat ini

sunting

Mantan artis

sunting

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting