Buku audio atau audio buku (bahasa Inggris: audiobook) adalah rekaman teks buku atau bahan tertulis lainnya yang dibacakan oleh seorang atau sekelompok orang penyuara. Teks buku yang dibacakan secara lengkap disebut dengan "buku audio lengkap (bahasa Inggirs: Unabridged)", sedangkan teks yang pembacaannya dibatasi atau dikurangi disebut dengan "buku audio singkat (bahasa Inggris: Abridged)". Buku audio telah tersedia di sekolah dan di perpustakaan umum sejak tahun 1930-an. Buku audio umumnya direkam dalam bentuk kaset, cd audio, cd mp3, dan lainnya, juga bisa diunduh di internet. Tujuan buku audio utamanya adalah untuk membantu penyandang disabilitas seperti tunanetra dan tunaaksara, perkembangan selanjutnya bahwa sekarang buku audio atau audio buku banyak dinikmati oleh orang normal, karena dengan mempunyai audio buku, masyarakat bisa membaca buku tanpa harus membaca, yaitu didengarkan saja di tape mobil, di rumah, ataupun dalam perjalanan.

Studio pembuatan buku audio

Sejarah

sunting

Perekaman ucapan telah dilakukan sejak penemuan fonograf oleh Thomas Edison pada tahun 1877.[1] Ucapan pertama yang direkam melalui fonograf adalah "Mary Had a Little Lamb", yang diucapkan oleh Edison.[1] Pada tahun 1878, Royal Institution Britania Raya mendemonstrasikan pengucapan kalimat "Hey Diddle Diddle, the Cat and the Fiddle" dan bait puisi Tennyson ke dalam fonograf, yang menandai dimulainya penggunaan teknologi rekam untuk kepentingan sastra lisan.[1]

Penggunaan

sunting

Meningkatnya penggunaan pemutar suara seperti pemutar MP3, iPod, dan sebagainya, semakin memudahkan pengguna dalam mengakses buku audio. Buku audio telah digunakan untuk membantu dan meningkatkan kemampuan membaca. Penggunaan buku audio juga memungkinkan pendengar untuk melakukan kegiatan lain, dan pada saat yang bersamaan juga bisa "mendengar buku".

Referensi

sunting
  1. ^ a b c Matthew Rubery, ed. (2011). "Introduction". Audiobooks, Literature, and Sound Studies. Routledge. hlm. 1-21. ISBN 978-0-415-88352-8.