Bukti kepemilikan atau lebih dikenal dalam istilah Bahasa Inggrisnya Proof-of-stake (PoS) adalah pengelolaan konsensus dalam mekanisme blockchain dengan menyeleksi validator degan proporsi sesuai kepemilikan terhadap cryptocurrency yang ditangani.[1] Cara ini dipilih untuk mengatasi kelemahan bukti kerja yang memerlukan terlalu banyak tenaga komputasi. Sistem bukti kerja pertama kali digunakan dalam Peercoin pada tahun 2012.

Kelemahan

sunting

Walaupun lebih hemat energi, bukti kepemilikan juga memiliki kelemahan tersendiri, yaitu validasi ganda di blockchain. Bila ini terus-terusan terjadi, maka bisa terjadi pengeluaran ganda, di mana token yang sama bisa dibelanjakan bercail-kali, sebab memang sedikit sekali biaya yang dibutuhkan untuk melakukan hal ini dan sedikit sekali potensi kehilangan hadiah bila keliru memvalidasi bock di rantai yang salah. Untuk mengatasi hal ini bisa dibuat sistem penalti kepada validator yang keliru memvalidasi atau memperbaiki struktur pemberian hadiah sehingga tidak ada keuntungan yang didapat dari menciptakan konflik validasi secara sengaja,

Referensi

sunting