Bridge Alliance
Bridge Alliance adalah aliansi atau kerjasama antara 36 operator telekomunikasi di Asia, Afrika, Australia dan Timur Tengah. Aliansi ini bertujuan untuk meningkatan layanan komunikasi berskala internasional bagi para pelanggan di negara aliansi. Konsep aliansi ini serupa dengan aliansi FreeMove di Eropa yang mana juga berlerjasama dengan aliansi ini.[1]
Perusahaan publik | |
Industri | Telekomunikasi |
Didirikan | 2004 |
Kantor pusat | Singapura |
Anggota | 34 |
Situs web | www |
Bridge Alliance merupakan aliansi teknologi Mesin-ke-Mesin (M2M) terbesar di Asia.[2] Operator yang tergabung di dalam aliansi ini yaitu Airtel (India, dan seluruh anak perusahaannya di Afrika), AIS (Thailand), CSL (Hongkong), CTM (Macau), Globe Telecom (Filipina), Maxis (Malaysia), MobiFone (Vietnam), Optus (Australia), SingTel (Singapura), SK Telecom (Korea Selatan), Softbank Mobile (Jepang), Taiwan Mobile (Taiwan), Telkomcel (Timor-Leste) dan Telkomsel (Indonesia). Pelanggan gabungan dari aliansi ini sejak tahun 2014 berjumlah 570 juta orang. Ketua aliansi ini adalah Alessandro Adriani.[3]
Perusahaan telekomunikasi di Indonesia, Telkomsel, bersama dengan anak perusahaannya, Telkomcel, bergabung dengan Bridge Alliance sebagai anggota ke-13 pada tahun 2013. Sebagai anggota aliansi, Telkomsel mengembangkan layanan internet roaming internasional yang bernama Paket Bridge Data Roaming.[4]
Rujukan
sunting- ^ "Bridge Alliance". web.archive.org. 2008-10-22. Archived from the original on 2008-10-22. Diakses tanggal 2020-05-05.
- ^ (Inggris) Cellular News. "Asia Pacific Mobile Operators Form Region's Largest M2M Alliance".
- ^ (Inggris) Soft Bank. "Softbank Mobile Joins Bridgge Alliance".
- ^ "Telkomsel Mengenbangkan". detikcom. Detik. 19/05/0pe.