Bram Aceh
Bram Titaley, atau dikenal sebagai Bram Aceh, (4 Maret 1913 – 8 Mei 2001) adalah penyanyi keroncong berdarah Ambon, Indonesia,. Ia dikenal sebagai "Si Buaya Keroncong" dan "Bapak Keroncong Indonesia".[1]
Bram Aceh | |
---|---|
Lahir | Kutaraja, Aceh, Hindia Belanda | 4 Maret 1913
Meninggal | 8 Mei 2001 Jakarta, Indonesia | (umur 88)
Pekerjaan | Penyanyi |
Orang tua | Paulus Titaley, Vientje |
Karier
suntingPada tahun 1955 ia keluar sebagai juara I Keroncong Jakarta Raya, dan pada tahun 1980 menjadi juara Keroncong Tempo Doeloe se-Jabotabek. Sejak 1981 ia memimpin group hawaian yang ia dirikan bernama Anggrek Nusantara, mengadakan pertunjukan-pertunjukan untuk umum, antara lain Pasar seni, Marina dan Putri Duyung, semuanya di Taman Impian Jaya Ancol, juga di Orchid Palace Hotel dan beberapa hotel besar lainnya di Jakarta. Dua tahun berturut-turut (1981-1982) ia menyanyi di Pasar Malam Tong Tong di Den Haag (Belanda) yang diselenggarakan orang-orang keturunan Indonesia. Darinya kita mengenal nama-nama Harvey Malaiholo, Irma June dan Glenn Fredly, yang merupakan cucu-cucu yang mengikuti jejaknya di dunia musik.[2]
Kematian
suntingBram Aceh meninggal pada tanggal 8 Mei 2001 di Rumah Sakit Tebet Jakarta karena faktor usia. Ia dikebumikan di Pemakaman Umum Mentengpulo Jakarta.
Album
sunting- Sapa Suru Datang Jakarta (1977), produksi Sumber Ria
Pranala luar
suntingReferensi
sunting- ^ "Bram Aceh". encyclopedia.jakarta-tourism.go.id. Diakses tanggal 2019-12-16.
- ^ Fatimah. "Mengenal Bram Aceh, "Bapak Keroncong Indonesia" yang Ternyata Pernah Tinggal di Aceh". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-12-16.