Mayor Boyke Nainggolan adalah seorang perwira Angkatan Darat Tentara Nasional Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Teritorium Tentara I/Bukit Barisan pada pemerintahan Panglima Kolonel Maludin Simbolon.

Boyke Nainggolan
Wakil Kepala Staf Tentara Teritorium I / Bukit Barisan
Informasi pribadi
PekerjaanMiliter
Dikenal karenaPerwira militer pendukung PRRI
Karier militer
Pihak Indonesia
(19??–1961)
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas19??–1961
Pangkat Mayor
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Karier militer

sunting

Boyke adalah salah satu dari dua perwira menengah Angkatan Darat yang dikirim oleh Markas Besar Angkatan Darat (MBAD) ke Kansas, Amerika Serikat untuk mengikuti pelatihan staf dan komando di Command and Staff College, Fort Leavenworth. Mulanya, ia akan berangkat bersama Vetnje Sumual. Namun karena Ventje Sumual dipromosikan sebagai Panglima Tentara Tritorium VII/Wirabuana, Boyke akhirnya berangkat bersama Achmad Tirtosudiro.

Keterlibatan dalam PRRI

sunting

Ia terlibat dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dan memimpin beberapa operasi militer yang mendukung PRRI, di antaranya Operasi Sabang Merauke. Ketika PRRI menyerah kepada pemerintah pusat pada tahun 1961, Boyke bersama Maludin Simbolon dan Sahala Hutabarat diberhentikan dari dinas. Ia kemudian menetap di Medan dan menjabat sebagai Wakil Direktur PT. Pertamina Wilayah Sumatera Timur. Ia tewas secara misterius dan jasadnya ditemukan di sebuah menara radio dekat perumahan dinas Pertamina.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ "Boyke Nainggolan, Tragedi Opsir Terbaik". Historia. 19 April 2017. Diakses tanggal 14 Oktober 2022.