Booz Allen Hamilton
Booz Allen Hamilton Holding Corporation (biasanya disebut sebagai Booz Allen)[4] adalah induk dari Booz Allen Hamilton Inc., sebuah perusahaan konsultansi manajemen dan teknologi informasi[5] yang berkantor pusat di McLean, Virginia,[6] Washington D.C. Raya. Perusahaan ini memiliki 80 kantor yang tersebar di seluruh dunia. Bisnis utama dari perusahaan ini adalah menyediakan jasa konsultansi, analisis, dan rekayasa untuk organisasi publik, organisasi swasta, dan organisasi nirlaba.[7][8]
Publik | |
Kode emiten | NYSE: BAH Komponen Russell 1000 |
Industri | Konsultansi |
Didirikan | 18 Juni 1914 |
Pendiri | Edwin G. Booz James L. Allen Carl L. Hamilton |
Kantor pusat | , Amerika Serikat[1] |
Tokoh kunci |
|
Jasa | Konsultansi manajemen dan teknologi informasi |
Pendapatan | US$6,7 milyar (2019)[2] |
$419 juta USD (FY 2019)[2] | |
Karyawan | 27.173[3] (2020) |
Situs web | www |
Sejarah
suntingAwal mula
suntingPerusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1914 di Evanston, Illinois, saat lulusan Universitas Northwestern, Edwin G. Booz mendirikan Business Research Service. Layanan yang disediakan oleh Business Research Service didasarkan pada teori Booz bahwa perusahaan akan lebih sukses jika mereka dapat mempekerjakan orang lain dari luar organisasi mereka untuk memberikan nasehat yang berimbang.[9] Layanan Booz pun menarik sejumlah klien, seperti Goodyear Tire & Rubber Company, Union Stockyards and Transit Company, dan Canadian Pacific Railway.[10]
Selama tiga dekade berikutnya, perusahaan ini mengalami sejumlah perubahan nama dan model bisnis, sehingga akhirnya bernama Booz, Fry, Allen & Hamilton pada tahun 1936. Sebelum Fry keluar pada tahun 1942, perusahaan ini kembali mengubah namanya menjadi Booz Allen Hamilton.[butuh rujukan]
Pasca perang
suntingSecara umum, pasca perang, klien perusahaan ini bergeser, dengan sejumlah kontrak didapat dari lembaga pemerintah dan cabang dari Angkatan Bersenjata Amerika Serikat.[10]
Edwin G. Booz meninggal pada tahun 1951. Perusahaan ini mendapat kontrak internasional pertamanya pada tahun 1953, yakni membantu mereorganiasi catatan kepemilikan tanah untuk pemerintah Filipina yang baru berdiri.[11]
Pada tahun 1962, bentuk badan hukum perusahaan ini diubah dari kemitraan menjadi perusahaan swasta. Pada tahun 1998, Booz Allen Hamilton mengembangkan sebuah strategi untuk IRS guna menggeser 100.000 orang pegawainya ke unit kerja yang fokus pada kategori wajib pajak tertentu.[12]
Abad ke-21
suntingBloomberg menyebut perusahaan ini sebagai "organisasi mata-mata paling menguntungkan di dunia".[13] Menurut berita dari Information Week pada tahun 2002, Booz Allen mempekerjakan "lebih dari seribu orang bekas perwira intelijen".[11] Menurut situs webnya sendiri, perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 10.000 orang yang lolos dari pengecekan latar belakang TS/SCI.[14]
Pada tahun 2008, unit bisnis komersial dari Booz Allen dipisah untuk membentuk Booz & Company. Pada tahun 2013, Booz & Company diakuisisi oleh PwC dan namanya pun diubah menjadi Strategy&. Sejak saat itu, Booz Allen kembali masuk ke sektor komersial. Pada tahun 2010, Booz Allen resmi melantai di bursa saham.[15][16] Pada tahun 2012, Booz Allen membeli divisi Rekayasa & Dukungan Sistem Pertahanan dari ARINC, sehingga menambah sekitar 1.000 orang pegawai baru ke dalam perusahaan ini.[17] Pada tahun 2014, Booz Allen mengakuisisi Epidemico.[7][18] Pada tahun 2015, Booz Allen mengakuisisi divisi pengembangan perangkat lunak dari SPARC.[19][20] Pada tahun 2017, Booz Allen mengakuisisi eGov Holdings.[21] Pada tahun 2018, SEC memberi kontrak senilai $2,5 milyar kepada Booz Allen dan Attain untuk memodernisasi cara SEC dalam membeli layanan teknologi informasi.[22]
Pada bulan Februari 2020, perusahaan ini menjadi penyedia layanan keamanan siber besar untuk SEC dengan memperoleh kontrak selama 10 tahun senilai $113 juta.[23] Pada tahun fiskal 2020, perusahaan ini mendapat obligasi pemerintah federal Amerika Serikat senilai $4,4 milyar.[24]
Riset dan publikasi
suntingBooz Allen diakui mengembangkan sejumlah konsep bisnis. Pada tahun 1957, Sam Johnson, cicit dari pendiri S. C. Johnson & Son, dan Conrad Jones dari Booz Allen menerbitkan How to Organize for New Products[25] yang mendiskusikan teori mengenai manajemen siklus hidup produk.[26][27] Pada tahun 1958, Gordon Pehrson, deputi direktur Kantor Proyek Khusus Angkatan Laut Amerika Serikat, dan Bill Pocock dari Booz Allen Hamilton mengembangkan Teknik Evaluasi dan Peninjauan Program.[28][29] Pada tahun 1982, Keith Oliver dari Booz Allen mencetuskan frase "manajemen rantai pasok".[30] Pada tahun 2013, Mark Herman, Stephanie Rivera, Steven Mills, dan Michael Kim dari Booz Allen menerbitkan Field Guide to Data Science.[31] Edisi kedua kemudian diterbitkan pada tahun 2015.[32] Pada tahun 2017, Josh Sullivan dan Angela Zutavern dari Booz Allen menerbitkan The Mathematical Corporation.[33]
Kontroversi dan kebocoran
suntingSWIFT
suntingPada tahun 2006, sesuai permintaan dari Article 29 Working Party (sebuah kelompok penasehat untuk Komisi Eropa), American Civil Liberties Union (ACLU) dan Privacy International (PI) pun menginvestigasi program pengawasan SWIFT dari pemerintah Amerika Serikat, dan peran Booz Allen pada program tersebut. ACLU dan PI kemudian menyusun memo pada akhir investigasinya, yang mempertanyakan etika dan legalitas kontraktor pemerintah (dalam hal ini Booz Allen) yang bertindak sebagai auditor program pemerintah, saat kontraktor tersebut juga terlibat dengan lembaga pemerintah yang sama pada kontrak yang lain. Pernyataan dasarnya adalah bahwa konflik kepentingan mungkin terjadi. Lebih lanjut, Booz Allen diduga juga terlibat dalam program (pengawasan elektronik terhadap SWIFT) yang mungkin dianggap ilegal oleh Komisi Eropa.[34][35]
Keamanan dalam negeri
suntingArtikel yang diterbitkan pada tanggal 28 Juni 2007 di The Washington Post mengaitkan bagaimana sebuah kontrak antara Departemen Kemanan Dalam Negeri Amerika Serikat dengan Booz Allen meningkat dari $2 juta menjadi lebih dari $70 juta melalui dua kontrak penunjukan langsung, salah satunya terjadi setelah kantor hukum Departemen Keamanan Dalam Negeri menasehati departemen tersebut agar tidak melanjutkan kontrak tersebut hingga selesai ditinjau. Sebuah laporan dari Government Accountability Office (GAO) menyebut bahwa kontrak tersebut tidak direncanakan dengan baik dan tidak memiliki parameter apapun untuk menentukan selesainya kontrak tersebut.[36]
Menurut artikel tersebut,
Guna memenuhi perintah kongres untuk mendirikan kantor analisis informasi dan perlindungan infrastruktur, pejabat departemen rutin mengabaikan peraturan yang dirancang untuk melindungi uang dari wajib pajak. Saat proyek tersebut berjalan, departemen tersebut menjadi sangat tergantung kepada Booz Allen, sehingga tidak memiliki fleksibilitas waktu untuk mencari kontraktor lain atau mempekerjakan pegawai federal yang mungkin mampu mengerjakan proyek tersebut dengan harga yang lebih murah.[36]
Referensi
sunting- ^ a b "Top 100 Federal Prime Contractors: 2007. 13: Booz Allen Hamilton Inc". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-26. Diakses tanggal 2007-11-21. . washingtontechnology.com
- ^ a b [1]. Retrieved on August 8 25, 2019.
- ^ "Booz Allen (BAH) Beats Q4 Earnings Estimates, Updates View" (PDF). 31 March 2020. Diakses tanggal 26 May 2020.
- ^ "Booz Allen Hamilton website: About Booz Allen". Booz Allen Hamilton. Diakses tanggal June 25, 2013.
- ^ Bach, James (15 June 2017). "Booz Allen under DOJ investigation for government overhead charges". Washington Business Journal. Diakses tanggal 17 June 2017.
- ^ "Office Locations". www.boozallen.com. Diakses tanggal 2017-06-01.
- ^ a b Heath, Thomas (12 July 2015). "Booz Allen returning to its roots, with a twist". The Washington Post.
- ^ "Core Expertise". www.boozallen.com. Diakses tanggal 15 September 2018.
- ^ Booz Allen History. Boozallen.com. Retrieved on June 25, 2013.
- ^ a b "History of Booz Allen & Hamilton Inc. – FundingUniverse". www.fundinguniverse.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-11-05.
- ^ a b Shorrock, Tim (2008-05-06). Spies for Hire: The Secret World of Intelligence Outsourcing (dalam bahasa Inggris). Simon and Schuster. hlm. 41. ISBN 9781416553519.
- ^ Booz Allen's Sweet Spot Diarsipkan 2018-05-11 di Wayback Machine., November 24, 2002
- ^ Bennett, Drake (21 June 2013). "Booz Allen, the World's Most Profitable Spy Organization". Bloomberg. Diakses tanggal 5 November 2018.
- ^ "The spy who came in from the boardroom". Salon (dalam bahasa Inggris). 2007-01-08. Diakses tanggal 2018-11-05.
- ^ Censer, Marjorie (17 November 2010). "Booz Allen Hamilton stock makes strong debut in IPO". The Washington Post.
- ^ "Booz Allen Hamilton Holding Corp (BAH) IPO". Nasdaq.
- ^ Censer, Marjorie. "Booz Allen Hamilton to buy defense systems unit of Arinc". Washington Post. Diakses tanggal 21 October 2012.
- ^ Chesto, Jon (1 January 2015). "Consultancy Booz Allen plans Boston expansion into big data". The Boston Globe. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-06. Diakses tanggal 2022-04-26.
- ^ Moore, Thad (11 May 2017). "Booz Allen Hamilton plans to hire 90 in Charleston after opening new office, buying SPARC in 2015". The Post and Courier.
- ^ Bach, James (23 June 2016). "Why the Carlyle Group's vanishing stake in Booz Allen will be good for the contractor". Washington Business Journal.
- ^ United States Securities and Exchange Commission (25 July 2018). "Quarterly Report Pursuant to Section 13 or 15(d) of the Securities Exchange Act of 1934 For the quarterly period ended June 30, 2018 Commission File No. 001-34972 Booz Allen Hamilton Holding Corporation". markets.on.nytimes.com. hlm. 15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-17. Diakses tanggal 2022-04-26.
- ^ "SEC awards $2.5 billion One OIT contract to Attain and two other consultancies". www.consulting.us (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-06-20.
- ^ "Booz Allen wins $113 million cybersecurity contract from SEC". www.consulting.us (dalam bahasa Inggris). 2020-02-24. Diakses tanggal 2020-02-25.
- ^ "NextStage | Booz Allen Hamilton Inc". nextstage.ai. Diakses tanggal 2020-11-17.
- ^ Johnson, S.C.; Jones, Conrad (1957). "How to Organize for New Products". Harvard Business Review 35, no.3. hlm. 49–62.
- ^ Dekkers, Rob (31 August 2018). Innovation Management and New Product Development for Engineers, Volume I. ISBN 9781946646859.
Box 3.1 Origins of product life-cycle thinking; Figure 3.1. Product life-cycle depicted as sales
- ^ Crawford, C. Merle (1972). "Strategies for New Product Development: Guidelines for a critical company problem". Business Horizons Vol 15, issue 6. hlm. 50–51.
- ^ Barnett, William A. (2012). Getting it Wrong: How Faulty Monetary Statistics Undermine the Fed, the Financial System, and the Economy. The MIT Press. hlm. 69. ISBN 9780262516884.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Kleiner, Art (2004). Booz Allen Hamilton: Helping Clients Envision the Future. Greenwich Publishing Group. hlm. 36. ISBN 0944641644.
- ^ Karaffa, Ray (23 March 2012). "SCM30: What Can We Learn From Supply Chain Management Mistakes?".
- ^ Herman, Mark; Rivera, Stephanie; Mills, Steven; Kim, Michael (November 2013). The Field Guide to Data Science. Booz Allen Hamilton.
- ^ Williams, David (6 December 2015). "Data Science Roundup #11: Data Ethics, the Field Guide to Data Science, and Solving the Data Scientist Shortage".
- ^ Sullivan, Josh; Zutavern, Angela (6 June 2017). The Mathematical Corporation (Where Machine Intelligence and Human Ingenuity Achieve the Impossible). PublicAffairs. ISBN 9781610397889.
- ^ Booz Allen's Extensive Ties to Government Raise More Questions About SWIFT Surveillance Program. Aclu.org (September 26, 2006). Retrieved on June 25, 2013.
- ^ "Booz Allen Not An Independent Check On SWIFT Surveillance". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-01-04. Diakses tanggal 2007-11-24. , A Memo by the American Civil Liberties Union and Privacy International For the Article 29 Working Party of the European Commission. privacyinternational.org (September 27, 2006)
- ^ a b O'Harrow, Jr., Robert (28 June 2007). "Costs Skyrocket As DHS Runs Up No-Bid Contracts". The Washington Post.
Bacaan lebih lanjut
sunting- Bennett, Drake; Riley, Michael (June 20, 2013). "Booz Allen, the World's Most Profitable Spy Organization". Bloomberg Businessweek.
- Bennett, Drake; Savello, Caroline; Levinson, Robert (June 13, 2013). "Chart: How Booz Allen Hamilton Swallowed Washington". Bloomberg Businessweek.
- Roumeliotis, Greg; Kim, Soyoung (June 28, 2013). "DEALTALK-Snowden fallout comes at bad time for private equity". Associated Press & Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 20, 2014. Diakses tanggal June 30, 2017.
Pranala luar
sunting- Situs web resmi
- Data bisnis Booz Allen Hamilton: