Bondol haji

spesies burung
(Dialihkan dari Bondol Haji)
Bondol Haji
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
L. maja
Nama binomial
Lonchura maja
(Linnaeus, 1766)

Bondol haji (Lonchura maja), pipit haji, atau yang dalam bahasa Jawa disebut emprit haji, adalah burung yang termasuk dalam suku Estrildidae hidup di Semenanjung Malaya, Sumatra, Jawa, Bali dan pulau-pulau di sekitarnya. Burung ini dinamakan emprit haji karena bagian kepala hewan ini berwarna putih, yang seolah memakai peci putih yang dalam masyarakat Indonesia dipakai setelah pulang dari haji.

Asal mula

sunting

Asal mula dan filogeni emprit haji diperoleh Antonio Arnaiz-Villena et al.[1] Estrildinae mungkin berasal dari India dan setelah itu menyebar (menuju habitat Afrika dan Samudra Pasifik).

Ciri-ciri

sunting

Bertubuh kecil (11 cm), burung ini berwarna putih cokelat seperti finch. Mirip dengan bondol oto-hitam namun pucat cokelat, sementara seluruh kepala dan tenggorokan putih. Burung muda berwarna cokelat pada bagian atas badannya, dengan tubuh bagian bawah dan wajah kuning tua. Iris berwarna cokelat; paruh abu-abu kebiruan; dan kaki biru pucat. Adapun suaranya bernada tinggi seperti seruling, berbunyi: "puip" bila mengelompok.[2]

Sewaktu masih remaja, bagian belakang telinga bondol dan bagian bawah burung itu berwarna putih. Sementara itu, paruhnya berwarna biru abu-abu.[3]

Berikut ini subspesies bondol haji:[4]

Penyebaran & habitat

sunting

Burung ini tersebar di Semenanjung Malaya, Sumatra, Jawa, Bali, dan Sulawesi, Thailand & Vietnam selatan. Di introduksi di Jepang (Osaka & Okinawa).[5][6]

Di Sumatra (termasuk pulau-pulau sekitarnya), Jawa dan Bali burung ini cukup umum dan tersebar luas sampai ketinggian 1.500 m dpl.[2] Kebiasaan emprit ini sering mengunjungi rawa-rawa dan sawah, emprit ini suka memakan padi.[7]

Tempat hidup

sunting

Mudah dijumpai, mengunjungi rawa dan rawa-rawa buluh sampai ketinggian 1.500 mdpl. Membentuk kelompok besar selama musim panen padi, tetapi tersebar berpasangan selama musim kawin. Tingkah laku umumnya seperti bondol (pipit) lain.[5] Mereka juga hidup di dataran terbuka dengan rerumputan dan kebun.[8]

Perkembangbiakan

sunting

Biasanya, bondol haji hidup tidak dalam pasangan pada waktu di luar musim kawin. Namun, pada saat musim kawin, burung ini hidup berpasangan.[8] Telurnya 4-5, terkadang 6, telur putih diletakkan pada sarang khas bondol yang berupa sarang berbentuk bola dari rumput.[7] Di Jawa Barat, perkembangbiakan dimulai pada Februari.

Bahasa lain

sunting

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Arnaiz-Villena, A (2009). "Estrildinae Finches (Aves, Passeriformes) from Africa, South Asia and Australia: a Molecular Phylogeographic Study" (PDF). The Open Ornithology Journal. 2: 29–36. doi:10.2174/1874453200902010029. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-03-18. Diakses tanggal 2012-04-01. 
  2. ^ a b MacKinnon, J., K. Phillipps, B. van Balen. 2000. Panduan Lapangan Burung-burung di Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan. LIPI - Birdlife Int'l IP. Hal. 426.
  3. ^ Jeyarajasingam 2012, hlm. clxxvi.
  4. ^ Robson & Allen 2005, hlm. 139.
  5. ^ a b Kutilang Indonesia: Bondol Haji[pranala nonaktif permanen]
  6. ^ Brazil 2009, hlm. 452.
  7. ^ a b Biologi Undip: Bondol Haji[pranala nonaktif permanen]
  8. ^ a b (Inggris) White-headed Munia
  9. ^ a b c d e Avibase:Bondol Haji (Lonchura maja) (Linnaeus, 1766)-Avibase

Daftar pusaka

sunting

Pranala luar

sunting